49
Sehubungan dengan pengintegrasian materi tersebut, Sarwiji Suwandi 2006: 16-17 memberikan penguatan bahwa perlu dihindari buku-buku
pelajaran yang bermuatan rasis dan provokatif terhadap munculnya pertentangan yang destruktif, dan sebaliknya perlu dipilih dan digunakan
buku-buku pelajaran yang peka akan nilai-nilai keragaman, nilai-nilai multikultural. Penggunaan materi dari berbagai etnik dan budaya juga perlu
dilakukan oleh para penulis buku pelajaran. Pemilihan ini tidak semata-mata didasarkan pada orientasi area penggunaan buku, tetapi lebih didasarkan pada
pengenalan khazanah budaya Indonesia bahkan dunia agar para peserta didik memiliki pemahaman dan perilaku berwawasan multikultural.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengintegrasian nilai- nilai pendidikan multikultural dalam buku pelajaran bahasa Indonesia dapat
dilakukan dengan cara memasukkannya ke dalam materi-materi, metode pembelajaran, tugaslatihan, maupun evaluasi dalam buku pelajaran.
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Novera 2004 yang berjudul “
Indonesia n Postgr aduate Students studying in Austra lia : An Exa mination of their Aca demic, Socia l a nd Cultura l
Experiences
. Dalam
Interna tiona l Education J ourna l Vol 5
, No 4, 2004 http:iej.cjb.net 475.” Hasil dari penelitian ini adalah pentingnya isu-isu budaya
dalam interaksi dan proses pembelajaran khususnya yang berlangsung di dalam kelas.
commit to user
50
Penelitian yang dilakukan oleh Novera memiliki sedikit perbedaan dengan penelitian ini, yakni dititiktekankan pada pentingnya isu-isu budaya dalam
interaksi belajar di dalam kelas. Sedangkan penelitian ini menitikberatkan pada analisis penerapan pendidikan multikultural dalam buku pelajaran bahasa
Indonesia non-BSE. Namun, meskipun demikian, kedua penelitian ini tetap memiliki kesamaan, yakni dalam hal perlunya pemberian pendidikan multikultural
kepada para peserta didik. Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh
Anam Sutopo dan Sigit Haryanto 2005 yang berjudul “Analisis Buku Pelajaran Bahasa Inggris untuk SLTP sebagai Media Proses Belajar Mengajar bagi Guru
dan Murid.” Hasil penelitian ini antara lain mengungkapkan bahwa tingkat keterbacaan buku pelajaran bahasa Inggris di kalangan siswa relatif masih rendah.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak pada tujuan akhir yang dicapai. Penelitian tersebut mendeskripsikan penggunaan buku
pelajaran bahasa Inggris sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui muatan pendidikan multikultural dalam buku pelajaran bahasa Indonesia non-BSE
tingkat SMP. Adapun persamaannya terletak pada salah satu variabelnya, yaitu analisis buku pelajaran.
Penelitian berikutnya yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Slamet Mulyono 2004 yang berjudul “Keterbacaan Buku
Pelajaran IPA SLTP di Kabupaten Karanganyar.” Hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa tingkat keterbacaan dan isi materi yang disajikan dalam
commit to user
51
buku pelajaran IPA SLTP di Kabupaten Karanganyar tergolong masih sulit dipahami oleh siswa.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak pada tujuan akhir yang dicapai. Penelitian tersebut mendeskripsikan tingkat keterbacaan dan
isi materi dari buku pelajaran IPA sedangkan dalam penelitian ini adalah mengetahui muatan pendidikan multikultural yang ada dalam buku pelajaran
bahasa Indonesia non-BSE tingkat SMP. Adapun persamaannya terletak pada salah satu variabelnya, yaitu analisis buku pelajaran.
Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang dilakukan Jumanto 2004 berjudul “Pemanfaatan Buku Pelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Bahasa Indonesia di SMP Negeri Kabupaten Rembang.” Hasil penelitiannya adalah buku pelajaran bahasa Indonesia sudah dimanfaatkan berdasarkan
penjabaran materi-materi yang sesuai dengan GBPP. Bahasa dan penulisan yang digunakan dalam buku pelajaran sudah sesuai dengan kaidah dan tingkatan umur
siswa. Perbedaan penelitian yang telah dilakukan oleh Jumanto dengan penelitian
ini juga terletak pada tujuan akhir yang dicapai. Penelitian tersebut mendeskripsikan bahasa, penulisan, dan grafika serta pemanfaatan buku pelajaran
bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Sedangkan penelitian ini adalah untuk mengetahui muatan pendidikan multikultural yang ada dalam buku pelajaran
bahasa Indonesia non-BSE tingkat SMP. Adapun persamaannya terletak pada salah satu variabelnya, yaitu analisis buku pelajaran.
commit to user
52
C. Kerangka Berpikir