52
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan  multikultural  adalah  pendidikan  untuk  saling  mengerti, memahami, dan menghargai adanya keberagaman kultur pada diri setiap individu.
Dengan adanya pendidikan multikultural, siswa akan terbantu di dalam prosesnya menerima  dan  menghargai  orang  lain  yang  berasal  dari  suatu  suku  dan  budaya
yang berbeda. Oleh sebab itu, siswa hendaknya senantiasa diarahkan agar mampu mengenal dan memahami adanya nilai budaya serta perbedaan-perbedaan individu
yang ada di sekeliling mereka sehingga akhirnya mereka mampu memberikan rasa penghormatan dan penghargaan terhadap berbagai perbedaan dan keragaman.
Pelaksanaan pendidikan
multikultural hendaknya
memang harus
direalisasikan  dalam  segala  aspek  pendidikan,  seperti  metode,  materi  atau  bahan ajar,  organisasi  dan  manajemen  kelas,  serta  evaluasi  pembelajaran.  Dengan
demikian, baik secara langsung maupun tidak, siswa akan mampu terbangun pola pikir  yang  baik  terhadap  konsep  dan  pelaksanaan  pendidikan  multikultural.
Hingga  pada  akhirnya  para  siswa  akan  mampu  menghargai  setiap  keberagaman budaya yang ada.
Bahan  ajar,  termasuk pula buku  pelajaran,  mempunyai  peranan yang sangat penting  dalam  pelaksanaan  pendidikan  multiku ltural.  Agar  tujuan  pendidikan
multikultural dapat dicapai dengan baik, salah satu hal yang sangat penting adalah isi  dan  materi  ajar  yang  diberikan  di  sekolah.  Materi  ajar  yang  diberikan  harus
dipilih  yang  benar-benar  memberikan  pengenalan  dan  penghargaan  terhadap adanya  berbagai  budaya  yang  berbeda-beda,  termasuk  pula  di  dalamnya  adalah
materi atau isi dalam buku pelajaran bahasa Indonesia untuk tingkat SMP.
commit to user
53
Oleh  karena  itu  perlu  kiranya  dilakukan  sebuah  analisis  yang  mendalam terhadap buku-buku pelajaran bahasa  Indonesia  SMP  yang  sudah ada,  khususnya
dalam  hal  ini  adalah buku-buku pelajaran bahasa  Indonesia  non-BSE. Apakah isi dan  materi  yang  termaktub  di  dalamnya  sudah  benar-benar  memberikan
pemahaman dan penghargaan terhadap  berbagai  budaya  yang  beragam  yang ada. Penelitian  ini  akan  melakukan  upaya  analisis  terhadap  hal  tersebut.  Dengan
demikian,  akan  diketahui  bagaimana  muatan  dan  kualitas  muatan  pendidikan multikultural  dalam buku-buku pelajaran bahasa  Indonesia non-BSE  untuk  siswa
SMP kelas VIII.  Untuk lebih memperjelas alur kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir Pendidikan
Multikultural Buku pelajaran
bahasa Indonesia non-BSE SMP
kelas VIII Muatan dan kualitas muatan
pendidikan multikultural dalam buku pelajaran
bahasa Indonesia non-BSE SMP kelas VIII
commit to user
54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  ini  tidak  terikat  oleh  tempat  karena  jenis  penelitiannya adalah  penelitian  pustaka.  Objek  dalam  penelitian  ini  adalah  berupa  dokumen,
yakni  buku  pelajaran  bahasa  Indonesia  non-BSE  untuk  tingkat  SMP  kelas  VIII. Adapun  untuk waktu  penelitian  dilakukan  mulai  bulan Mei  sampai dengan bulan
Oktober 2012. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 2. Waktu dan Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan Mei
Juni Juli
Agust Sept
Okt 1
Penyusunan Proposal
2 Seminar
Proposal 3
Revisi Proposal  dan
Persiapan Penelitian
4 Pengumpulan
Data 5
Analisis  Data Penelitian
6 Penyusunan
Laporan
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  deskriptif  kualitatif.  Penelitian deskriptif  kualitatif  tertuju  pada  pemecahan  masalah  pada  masa  sekarang.
Penelitian  ini  menggambarkan  atau  melukiskan  keadaan  subjek  atau  objek penelitian  pada  saat  sekarang  yang  menghasilkan  fakta-fakta  yang  tampak
commit to user