68
a. Subdimensi budaya
Dalam  buku  ini  keberagaman  budaya  ditampilkan  dalam  beberapa  bagian, yakni: 1 budaya Brebes, Jawa Tengah, sebagai daerah penghasil dan pemroduksi
teh  dimunculkan  dalam  bacaan  yang  ada  di  halaman  1-2.  Kebudayaan  berupa candi yang ada di Magelang, Jawa  Tengah, juga ditampilkan dalam latihan soal di
halaman  5.  Selain  itu,  ditampilkan  pula  kebudayaan  tentang  ciri  khas  Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam bacaan soal uraian di halaman 18.
Namun, keberagaman kebudayaan yang dimunculkan baru berasal dari daerah Jawa  dan  Sunda  saja.  Keberagaman  dari  daerah  lain  belum  dimunculkan  dalam
buku  ini.  Oleh  sebab  itu,  diperlukan  adanya  penambahan  muatan  budaya  dari daerah-daerah yang lain. Hal  ini agar muatan pendidikan multikultural, khususnya
dalam bidang budaya, bisa tercakup dalam buku ini.
b. Subdimensi sastra
Dalam  buku  ini,  keragaman  sastra  dimunculkan  dalam  latihan-latihan  soal, yakni:  Teks  drama  “Sang  Pahlawan”  karya  Ajie  Sudarmaji  Mukhsin  di  halaman
48-50  yang  berkisah  tentang  kepedulian  terhadap  sesama  temansahabat.  Dalam teks  drama  tersebut  dikisahkan  keh idupan  empat  orang  sahabat,  yakni  Nuniek,
Hastien,  Burhan,  dan  Eddy.  Saat  itu  Hastien  sedang  bermasalah  dengan  Tony. Ketiga  sahabat  Hastien  tersebut  berusaha  membantu  Hastien  agar  permasalahan
yang dihadapi segera terselesaikan.  Mereka saling bahu-membahu satu sama lain. Selain  itu, subdimensi sastra juga terdapat dalam kutipan novel “Belenggu” karya
Armijn pane  di halaman 69. Novel  tersebut  mengisahkan tentang persamaan hak yang harus diberikan dan dimiliki antara pria dan wanita.
commit to user
69
c. Subdimensi keadilan
Di  dalam  soal  latihan  pada  unit  6  buku  pelajaran  ini  terdapat  pemahaman tentang  pentingnya  keadilan  pada  KD:  Mengomentari  kutipan  novel  remaja  asli
atau  terjemahan,  tepatnya  pada  petikan  novel
La ya r  Terkemba ng
karya  S.T. Alisjahbana  pada  soal  pilihan  ganda  nomor  8  di  halaman  83  yang  di  dalamnya
mengandung  tema  keadilan  yang  harus  diberikan  dan  didapatkan  kaum  wanita. Berikut adalah petikan soal tersebut.
“
…  Tuti,  seora ng  ga dis  pemikir,  ya ng  hanya   mengata ka n  ha l-ha l ya ng perlu-perlu,  giat bergera k da la m  per kumpula n kaum  putrid da n
ta k  jemu  memperjua ngka n  kema jua n  wa nita   ka umnya .  Pidatonya da la m ra pat sela lu bera pi-api, memba ngkitka n semangat ka um wa nita
untuk  mengangkat  dera jat  mer eka  denga n kesa da ra n sendiri. J anga n mengga ntungkan  hidup  kepa da   ka um  lela ki  dan  ja nga nla h  da la m
hidup ini ha nya  menja di a lat ka um lela ki.
” Selain  itu,  terdapat  pula  pemahaman  tentang  perlunya  keadilan  dalam
pelayanan  kesehatan  bagi  kaum  apapun  dan  dalam  kondisi  demografi  seperti apapun.  Hal  ini  dapat  diketahui  dari  KD:  Menanggapi  hal  yang  menarik  dari
kutipan  novel  remaja  asli  atau  terjemahan,  tepatnya  pada  bacaan  soal  uraian nomor  4  di  halaman  84  berupa  cerpen
Pela ngi  Sesudah  Huja n
karya  Cindita Ginting  halaman  89-96  terb itan  PT  Dian  Rakyat.  Berikut  adalah  petikan  kutipan
kalimat yang menyatakan tentang hal tersebut. “…
Na nti  jika   sa atnya   tiba ,  pa kaia n  putih  a ka n  kukena kan  setia p ha ri.  Or ang  a ka n  memanggilku  Dokter  Amri.  Aku  a ka n  mengobati
semua   ora ng  tanpa   kecua li.  Aku  a kan  mengunjungi  penduduk  ya ng sa kit di tempa t ya ng pa ling jauh serta  terpencil seka lipun
.” Namun,  masih  sangat  disayangkan  karena  materi  tentang  keadilan  ini  baru
terdapat  pada  dua  nomor  latihan  soal  saja  dari  sekian  jumlah  soal  latihan  yang ada.  Oleh  sebab    itu,  sangat  perlu  dilakukan  perbaikan  dan  pembenahan  agar
commit to user
70
materi  tentang  keadilan  ini  bisa  merata  pada  setiap  materi  ataupun  latihan  soal pada masing-masing kompetensi dasar.
d. Subdimensi demokrasi