Data Kelayakan dan Respon Penilaian Pengguna

63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian pengembangan multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif ini menggunakan pendekatan model pengembangan ADDIE yang diadaptasi dari teori Lee Owens. Model pengembangan ADDIE tersebut terbagi dalam beberapa tahapan yaitu: 1 Analysis analisis, 2 Design perancangan, 3 Development Implementation pengembangan dan implementasi dan 4 Evaluation evaluasi. Secara rinci tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil Tahap Analisis Analysis

Pada tahap ini terdiri atas dua langkah yaitu need assessment analisis kebutuhan dan front-end analysis analisis ujung depan.

a. Hasil Analisis Kebutuhan Need Assessment

Pada tahap analisis kebutuhan dilakukan penelitian pendahuluan yaitu observasi dan wawancara terhadap guru serta siswa. Penelitian pendahuluan yang dilakukan meliputi observasi kegiatan pembelajaran di kelas dan wawancara kepada guru pengampu mata pelajaran. Tujuan penelitian pendahuluan adalah untuk memperoleh data aspek analisis kebutuhan. Hasil penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Lampiran 3 dan Lampiran 4. Secara rinci langkah-langkah hasil analisis kebutuhan yang diperoleh dapat dijelaskan sebagai berikut : 64 1 Determine the Present Condition Hasil analisis kebutuhan yang didapat pada langkah ini adalah siswa sebagai pengguna menginginkan media pembelajaran interaktif dan menarik sehingga siswa dapat berinteraksi langsung dengan media pembelajaran tersebut dan dapat belajar mandiri baik di sekolah maupun di rumah. Konten atau isi dari media pembelajaran yang dimaksud didukung dengan video pembelajaran yang bersifat komunikatif yaitu dapat menyampaikan maksud dari materi yang akan diajarkan, karena saat pembelajaran di kelas media yang digunakan untuk pembelajaran masih bersifat konvensional dan kurang menarik minat belajar siswa sehingga siswa cenderung pasif. 2 Define the Job Hasil analisis kebutuhan yang didapat pada langkah ini adalah siswa cenderung pasif saat diberikan tugas oleh guru. Sebaliknya, guru menjadi lebih aktif dalam menyampaiakan materi dan mengingatkan siswa untuk mengerjakan tugas. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas pun masih menggunakan media papan tulis, buku dan slide power point membuat siswa tidak tertarik dan membosankan, sehingga diperlukan media pembelajaran yang komunikatif dan interaktif untuk dapat digunakan siswa saat belajar di kelas maupun belajar mandiri. 3 Rank the Goals in Order of Importance Hasil dari analisis kebutuhan urutan untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh pengguna yaitu: 65 a Dikembangkan media pembelajaran interaktif yang menarik dan memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar dengan didukung konten video pembelajaran yang bersifat komunikatif. b Media pembelajaran yang dibuat berikan materi yang terdiri atas konten multimedia yaitu gabungan teks, suara, animasi, serta video pembelajaran dan dapat digunakan siswa saat proses pembelajaran di kelas maupun belajar mandiri. c Kompetensi dasar yang ditampilkan pada media pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran simulasi digital. 4 Identify Discrepancies Hasil dari analisis kebutuhan pada langkah ini yaitu belum adanya media pembelajaran interaktif dan menarik untuk menjelaskan materi karena mata pelajaran simulasi digital tergolong mata pelajaran baru dalam kerangka Kurikulum 2013. Selanjutnya terdapat kegiatan pembelajaran yang seharusnya dilakukan namun pada proses pembelajaran ada yang tidak dilaksanakan sehingga kompetensi tidak tercapai sepenuhnya seperti: a Pembelajaran lebih berpusat pada guru dan bersifat satu arah sehingga siswa cenderung pasif saat proses pembelajaran berlangsung. b Media yang digunakan dalam proses pembelajaran masih menggunakan media konvensional dan kurang menarik dan memotivasi siswa. c Materi dan tugas yang diberikan guru pada kompetensi buku digital mata pelajaran simulasi digital ini kadang kala tidak tersampaikan semua dikarenakan kompetensi buku digital merupakan pembelajaran terakhir pada mata pelajaran simulasi digital. Oleh sebab itu, perlu ada media

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL PADA KELAS X TKJ SMK SWASTA YAYASAN WANITA KERETA API (YWKA) MEDAN.

0 3 28

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 1 34

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 27

Pengembangan pembelajaran multimedia interaktif untuk mata pelajaran akuntansi kelas x smk pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa.

0 5 256

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Administrasi Server Kelas XI TKJ di SMK Negeri 2 Pengasih.

1 3 136

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMUNIKATIF DAN INOVATIF UNTUK PEMBELAJARAN GERBANG DASAR DIGITAL KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 160

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMUNIKATIF DAN INOVATIF UNTUK PEMBELAJARAN GERBANG DASAR DIGITAL KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 1 160

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 244

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 MAGETAN.

0 0 239

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 8 SEMARANG - UNS Institutional Repository

0 0 19