29 4
Monitoring Kemajuan Program media pembelajaran interaktif akan lebih efektif bila selalu
memberi informasi kepada siswa pada bagian materi mana dia sedang belajar, serta apa yang akan dipelajari berikutnya dan yang akan dicapai
setelah selesai nanti. Penyampaian tujuan yang jelas pada awal materi akan berkorelasi dengan pencapaian hasil belajar dengan menggunakan media
pembelajaran interaktif. Sebelum mengerjakan suatu materi, siswa diberi ulasan singkat materi sebelumnya. Dan sebelum mengakhiri, siswa diberi
pula ulasan tentang materi yang akan datang. 5
Petunjuk Guru yang baik adalah yang bisa memberikan petunjuk kepada siswa ke
arah mencapaian jawaban yang benar. Demikian juga program media pembelajaran interaktif yang efektif adalah yang bisa melakukan hal seperti
itu. Selain itu perlu ada petunjuk dalam media pembelajaran interaktif bertujuan agar siswa bisa menggunakan atau mengoperasikan program
secara individual dengan mudah tanpa bantuan orang lain. Dan apabila mendapat kesulitan, siswa bisa memanggil “Help” menu dari program
tersebut.
d. Format Multimedia Pembelajaran
Daryanto 2010: 54-56 menjelaskan format sajian multimedia interaktif dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut: 1 Tutorial
merupakan format sajian multimedia pembelajaran dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang
dilakukan oleh guru atau intruktur. Informasi yang disajikan berisi teks,
30 gambar, baik diam atau bergerak dan grafik, 2 Praktik dan Latihan
Drill and Practice, format yang dimaksud untuk melatih pengguna sehingga
mempunyai kemahiran didalam suatu ketrampilan atau memperkuat penguasaan terhadap suatu konsep. Program ini menyediakan serangkaian
soal atau pertanyaan yang biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan makas soal yang tampil akan selalu berbeda, atau paling tidak
dalam kombinasi berbeda, 3 Simulasi adalah multimedia dengan format mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi dalam dunia nyata, misalnya
untuk mensimulasikan pesawat terbang, perusahaan bangkrut atau malapetaka nuklir, 4 Percobaan atau Eksperimen, format ini mirip dengan
format simulasi, namun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau
kimia, 5 Permainan, merupakan bentuk sajian multimedia yang tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan format ini diharapkan terjadi
aktifitas belajar sambil bermain.
e. Penilaian Media Pembelajaran
Komponen instrumen penilaian bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi menurut Direktorat Pembinaan SMA 2010: 16-17 mengacu
pada empat bagian, yaitu 1 aspek substansi materi, diantaranya merujuk pada kebenaran materi, kedalaman materi, kekinian isi materi, dan
keterbacaan bahan ajar. 2 desain pembelajaran, dinilai dari judul, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi, contoh soal, latihan,
penyusun, dan referensi bahan ajar. 3 tampilan atau komunikasi visual, dinilai berdasarkan navigasi, tipografi, media, warna, animasi, dan layout. 4
31 pemanfaatan software, dinilai dari interaktif, software pendukung, dan
keaslian bahan ajar yang dibuat. Lebih lanjut menurut Wahono 2006 terdapat tiga aspek penilaian
multimedia pembelajaran interaktif, yaitu 1 aspek rekayasa perangkat lunak, meliputi efektif dan efisien, handal atau reliable, dapat dipelihara atau
dikelola dengan mudah, mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya, ketepatan pemilihan jenis software, kompatibilitas,
pemaketan program multimedia, dokumentasi program media pembelajaran, dan reusable. 2 aspek desain pembelajaran, meliputi kejelasan tujuan
pembelajaran, relevansi
tujuan pembelajaran
dengan standar
kompetensikompetensi dasarkurikulum, cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran, ketepatan penggunaan strategi pembelajaran, interaktivitas,
pemberian motivasi belajar, kontekstualitas dan aktualitas, kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar, kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran, kedalaman materi, kemudahan untuk dipahami, sistematis, kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan, kosistensi evaluasi
dengan tujuan pembelajaran, ketepatan dan ketetapan alat evaluasi, dan pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi. 3 aspek komunikasi visual,
meliputi komunikatif, kreatif, sederhana dan memikat, audio, visual, animasi dan movie, dan layout interaktif.
Dari beberapa uraian aspek penilaian yang dijabarkan di atas, penilaian multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif pada kompetensi buku
digital dibagi ke dalam beberapa aspek penilaian. Aspek penilaian yang digunakan adalah aspek substansi materi, desain pembelajaran, komunikasi