Model Pengembangan Subjek Penelitian

51

1. Analysis

Dalam penelitian dan pengembangan model ADDIE, langkah awal yang dilakukan adalah analisis. Pada tahap analisis ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Langkah analisis ini terdiri atas dua tahap yaitu need assessment analisis kebutuhan dan front-end analysis analisis ujung depan. a. Need Assessment Analisis Kebutuhan Terdapat enam langkah dalam proses pelaksanaan analisis kebutuhan. Langkah-langkah tersebut antara lain: 1 Determine the present condition, yaitu mengidentifikasi kondisi kebutuhan media pembelajaran yang diinginkan oleh pengguna, 2 Define the job, yaitu penjabaran analisis pekerjaan siswa saat proses pembelajaran di kelas, 3 Rank the Goals in Order of Importance, untuk mengetahui urutan prioritas yang dilakukan untuk mencapai tujuan, 4 Identify Discrepancies, mengidentifikasi perbedaan yang ada disekolah antara kondisi sebenarnya dan kondisi ideal kemudian mengurutkan kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam pembelajaran, 5 Determine Positive Areas, menjabarkan kelebihan yang dimiliki oleh sekolah dan pendukung lainnya, 6 Set Priorities for Action, mengatur yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. b. Front-End Analysis Analisis Ujung Depan Langkah analisis ujung depan ini dilaksanakan guna mengetahui kesenjangna antara kondisi nyata di sekolah. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu: 1 Audience Analysis, yaitu analisis terhadap kondisi siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik TITL SMK Negeri 2 52 Pengasih, 2 Media Analysis, yaitu langkah untuk mengetahui media pembelajaran yang digunakan oleh guru saat menyampaikan materi kepada siswa.

2. Design

Tahap desain adalah tahap dimana perancangan atau perencanaan kerangka multimedia pembelajaran komunikatif dan interkatif ini akan dikembangkan. Dalam perancangan atau perencanaan produk ini tidak lepas dari hasil analisis kebutuhan dan analisis ujung depan. Perancangan kerangka multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif yang disusun sebagai acuan dalam tahap selanjutnya yaitu:

a. Layout

Perancangan dan pembuatan layout dimaksudkan untuk merangsang daya tarik siswa sebagai pengguna terhadap media pembelajaran. Layout pada multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif ini dirancang sedemikian rupa guna menarik perhatian siswa. Hal yang terpenting adalah penempatan dan konsistensi tombol menu, pemilihan warna yang sesuai dan serasi serta menggunakan ukuran dan jenis font yang menarik.

b. Struktur Konten

Struktur konten dibuat untuk merencanakan serta menggambarkan isi dari multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif yang akan dikembangkan. c. Struktur Navigasi Struktur navigasi dibuat untuk menggambarkan hubungan antara beberapa konten. Pembuatan struktur navigasi juga bertujuan untuk 53 membantu dalam mengorganisasikan konten multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif. Selanjutnya dihasilkan flowchart projek multimedia pembelajaran.

3. Development Implementation

Tahap development implementation adalah tahap pengembangan produk awal multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif dengan mengimplementasikan kerangka produk dan tahap validasi ahli. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap development implementation: a. Pengembangan Produk dan Implementasi Desain Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan dan penyusunan elemen media, pemrograman, testing. Rancangan kerangka produk diimplementasikan menjadi produk awal multimedia pembelajaran komunikatif interaktif dengan menggunakan software Adobe Flash CS6 dan software pendukung lain. Selanjutnya langkah testing menggunakan Blackbox testing yang digunakan untuk menemukan kesalahan pemrograman dan fungsi yang tidak benar atau belum ada. b. Validasi ahli Validasi ahli berguna untuk mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif yang dikembangkan dan mendapatkan saran perbaikan produk awal sebelum diujikan kepada siswa. Validasi ahli terdiri atas validasi ahli media dan ahli materi. Teknik pengumpulan data kelayakan multimedia pembelajaran didapatkan dari instrumen kelayakan media untuk ahli. 54 c. Revisi tahap pertama Revisi tahap pertama merupakan tahapan perbaikan produk berdasarkan saran dan masukan dari ahli media maupun ahli materi yang didapatkan pada tahap validasi ahli.

4. Evaluation

Tahap evaluasi dilakukan dengan menguji coba multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif kepada pengguna pertama dan pengguna akhir. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui respon penilaian pengguna terhadap multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif yang telah dikembangkan. Tahapan uji coba yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Uji coba kelompok kecil Setelah revisi tahap pertama selesai dilaksanakan, kemudian produk diujikan pada uji coba kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil dilakukan pada siswa SMK Negeri 2 Pengasih program keahlian teknik instalasi tenaga listrik yang berjumlah 7 siswa. Uji coba kelompok kecil berfokus pada rekomendasi revisi produk menurut siswa sebelum uji coba lebih luas atau uji coba kelompok besar dilaksanakan. b. Revisi tahap kedua Revisi tahap kedua merupakan tahapan perbaikan produk berdasarkan saran dan masukan dari siswa pada uji coba kelompok kecil. Setelah produk diperbaiki sesuai saran, maka produk siap untuk diuji coba lebih luas. 55 c. Uji coba kelompok besar Setelah dilakukan proses revisi tahap kedua kemudian dilakukan uji coba kelompok besar. Uji coba kelompok besar dilakukan pada siswa SMK Negeri 2 Pengasih program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 24 orang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Pengasih yang beralamat di Jln. KRT. Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon Progo.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2016.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah dua ahli media, dua ahli materi, guru dan siswa kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Pengasih.

E. Metode dan Alat Pengumpul Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Adapun dalam penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan pengumpulan data yang dapat dilihat pada tabel berikut: 56 Tabel 3. Tahap pengumpulan data No. Kegiatan Teknik Pengumpulan Data Responden 1. Analisis Kebutuhan 1. Observasi kegiatan pembelajaran di kelas 2. Wawancara Guru Siswa 2. Validasi Ahli Angket Kelayakan media Ahli Materi Ahli Media 3. Uji Coba Kelompok Kecil Angket respon penilaian pengguna Siswa 4. Uji Coba Kelompok Besar Angket respon penilaian pengguna Siswa Teknik pengumpulan data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Observasi Observasi merupakan suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data awal. Kegiatan ini dilakukan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pengamatan yang dilakukan adalah metode belajar, penggunaan media dan keaktifan siswa. b. Wawancara Wawancara dilaksanakan guna mendapatkan informasi lebih lanjut dari narasumber baik guru maupun siswa. Data yang diharapkan berupa informasi diantaranya tentang kurikulum yang digunakan, capaian kompetensi yang diharapkan, metode pembelajaran, fasilitas pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran. c. Angket Teknik pengumpulan data menggunakan angket dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kelayakan multimedia pembelajaran komunikatif dan interkatif yang dikembangkan. Pengumpulan data menggunakan angket melalui penilaian ahli materi dan ahli media serta guru dan respon penilaian pengguna siswa. 57

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah angket. Angket digunakan untuk mendapatkan data kelayakan multimedia yang dikembangkan dan respon penilaian pengguna. Instrumen penelitian berupa angket ini disusun menggunakan skala Likert dengan empat pilihan jawaban. Angket tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Instrumen kelayakan multimedia pembelajaran komunikatif dan

interaktif untuk ahli media Instrumen kelayakan multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif untuk ahli media berisikan tentang kesesuaian media ditinjau dari aspek software, komunikasi visual, dan manfaat. Kisi-kisi instrument untuk ahli media dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Ahli Media No Aspek Indikator Butir 1. Software Interaktif 1-4 2. Komunikasi Visual Navigasi 5-7 Tipografi 8-9 Media 10-13 Komposisi warna 14-15 Layout 16-19 3. Manfaat Memperjelas penyampaian memberikan pemahaman pada materi 20-21 Menarik meningkatkan kompetensi siswa 21-23 Sumber: Direktorat Pembinaan SMA tahun 2010 tentang Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TIK.

b. Instrumen kelayakan multimedia pembelajaran komunikatif dan

interaktif untuk ahli materi Instrumen kelayakan multimedia pembelajaran komunikatif dan interaktif untuk ahli materi berisikan tentang kesesuaian multimedia pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA ANALOG DAN DIGITAL PADA KELAS X TKJ SMK SWASTA YAYASAN WANITA KERETA API (YWKA) MEDAN.

0 3 28

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 1 34

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 27

Pengembangan pembelajaran multimedia interaktif untuk mata pelajaran akuntansi kelas x smk pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan jasa.

0 5 256

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Administrasi Server Kelas XI TKJ di SMK Negeri 2 Pengasih.

1 3 136

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMUNIKATIF DAN INOVATIF UNTUK PEMBELAJARAN GERBANG DASAR DIGITAL KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 160

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMUNIKATIF DAN INOVATIF UNTUK PEMBELAJARAN GERBANG DASAR DIGITAL KELAS X SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 1 160

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK DIGITAL DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 244

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 MAGETAN.

0 0 239

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 8 SEMARANG - UNS Institutional Repository

0 0 19