BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut UU No.36 Tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1197 Tahun 2004, yang dimaksud
dengan upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pencegahan penyakit preventif, peningkatan kesehatan promotif, pengobatan penyakit kuratif, dan pemulihan kesehatan
rehabilitatif, yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan oleh pemerintah danatau masyarakat.
Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia termasuk rumah sakit. Rumah sakit adalah salah
satu dari fasilitas pelayanan kesehatan, merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan
bagi pasien Kepmenkes No. 1197MenkesSKX2004. Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang
menunjang pelayanan upaya kesehatan yang bermutu. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Kepmenkes No. 1197MenkesSKX2004 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit,
menyatakan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Bagian yang berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan perbekalan farmasi di rumah sakit adalah Instalasi Farmasi Rumah Sakit IFRS. Kegiatan yang dilakukan oleh
IFRS meliputi pengelolaan perbekalan farmasi seperti pemilihan, perencanaan, pengadaan, produksi, penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian, serta pelayanan kefarmasian terkait
penggunaan obat dan alat kesehatan habis pakai. Untuk memaksimalkan pelayanan obat di rumah sakit, sangat diperlukan profesionalisme apoteker. Sebagai salah satu tenaga
kesehatan, apoteker bertanggung jawab dalam menjamin penggunaan obat yang rasional, efektif, aman, dan terjangkau oleh pasien dengan menerapkan pengetahuan, keterampilan,
dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya Siregar dan Lia, 2004. Apoteker merupakan tenaga kesehatan yang memiliki dasar pendidikan dan
keterampilan di bidang farmasi serta diberi wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Seiring perkembangan zaman, profesionalisme
apoteker semakin diperlukan, karena pekerjaan kefarmasian tidak lagi berorientasi pada produk semata product oriented, tetapi cenderung berorientasi pada pasien patient
oriented. Perubahan orientasi pekerjaan tersebut menuntut apoteker untuk memiliki pengetahuan yang luas dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian, baik pengelolaan
perbekalan farmasi maupun pelayanan farmasi klinik. Dalam upaya meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit, maka Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan Praktik Kerja Profesi PKP bagi mahasiswa
Program Pendidikan Profesi Apoteker, bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan. Melalui kegiatan ini diharapkan calon apoteker memiliki bekal
mengenai IFRS sehingga dapat mengabdikan diri sebagai apoteker yang profesional.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Praktik Kerja Profesi ini meliputi: a.
Menerima materi tentang Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Medan. b.
Melihat langsung aktivitas dan peranan apoteker secara umum di RSUD Dr. Pirngadi Medan, khususnya di Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
c. Melakukan pemberian obat dan informasi terhadap pasien di pelayanan farmasi rawat
jalan. d.
Melakukan wawancara dan konseling terhadap pasien kemoterapi sitotastik. e.
Mengetahui peran dan tugas CSSD di RSUD Dr. Pirngadi Medan. f.
Menganalisa dan mengkaji resep yang rasional dan melegalisasi resep askes dan jamkesmas.
1.2 Tujuan Kegiatan