peningkatan kerusakan jantung dan menjaga kelangsungan hidup, perlu mengurangkan beban kerja jantung dengan penggunaan betabloker dan obat yang dapat meningkatkan
kontraktilitas miokardial yaitu glikosida jantung. Penggunaan betabloker pada pasien gagal jantung kongestif telah terbukti dapat mengurangkan resiko angka kematian dan
dapat mengontrol kecepatan ventrikel SIGN, 2007. Sedangkan penggunaan glikosida jantung digoksin pada gagal jantung dapat mengurangkan angka rawatan di rumah sakit
dan mengurangkan gejalasimptom yang timbul. Dalam kasus ini, sebaiknya pasien diterapi dengan menggunakan betabloker dan glikosida jantung.
Penggunaan insulin bersamaan dengan captopril dapat menyebabkan resiko terjadinya penurunan kadar gula darah sampai terjadi hipoglikemi, untuk itu perlu
dipantau kadar gula darah, atau diganti captopril dengan golongan ACE lain. Perlu dilakukan segera tes BTA untuk memastikan diagnosa pasien terkena TB
paru karena selama dirawat pasien mengalami tanda-tanda klinis penyakit TB paru antara lain pasien merasa sesak nafas, batuk dan nyeri pada dada kanan, berkeringat pada
malam hari tanpa dipengaruhi aktivitas merupakan manifestasi klinis dari TB paru.
4.1.7 Rekomendasi untuk Perawat
Rekomendasi untuk perawat oleh apoteker dimaksudkan agar perawat memberikan obat dengan tepat kepada pasien dan pada waktu pemberian yang tepat pula.
Perawat harus menjaga kestabilan obat-obat yang digunakan dalam terapi dan menjaga kebersihan lingkungan ruangan pasien dari wadahsisa obat-obatan. Saran yang diberikan
pada perawat dapat dilihat pada Tabel 4.5.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.5 Rekomendasi Untuk Perawat Tanggal 30 April – 4 Mei 2012
Nama Obat Cara Penyimpanan
Cara Pembuangan
Injeksi furosemid
Furosemid injeksi harus disimpan pada suhu kamar yang terkontrol dan dilindungi dari
cahaya. Pemaparan terhadap cahaya dapat menyebabkan perubahan warna. Furosemid
jangan dipergunakan jika berubah warna menjadi kuning. Penyimpanan beku dapat
menyebabkan pengendapan atau kristalisasi, pelarutan kembali pada suhu kamar atau
penghangatan dapat dilakukan dan tidak mempengaruhi stabilitas obat. Furosemid
tidak stabil pada media asam tetapi stabil pada media basa Depkes RI, 2007.
Ampul dapat dihancurkan di atas permukaan yang
keras dan tidak meresap contoh, pelat beton atau
dalam tong atau ember logam dengan balok kayu
yang keras atau palu.. Pecahan kaca yang hancur
harus disapu, dimasukkan ke dalam wadah khusus
benda tajam, disegel dan dibuang ke tempat
penimbunan sampah Grayling, 1999.
Captopril Hindari kontak dengan cahaya langsung
Tatro, 2003. Spironolakton
Disimpan pada suhu kamar Tatro, 2003.
4.1.8 Pelayanan Konseling, Informasi, dan Edukasi Pasien
Pemahaman dan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat menjadi hal yang penting dalam mengoptimalkan terapi pasien. Seorang apoteker secara sistematik
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan obat melalui KIE. Konseling, informasi dan edukasi pasien tanggal 30 April – 4 Mei 2012
dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Konseling, informasi dan edukasi pasien tanggal 30 April – 4 Mei 2012
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
No Nama Obat
NasehatPemberitahuan
1. Injeksi Furosemid
Urin yang keluar akan lebih banyak dan sering, ini membantu pengeluaran air dalam tubuh serta menurunkan
tekanan darah. Makanlah obat ini pada waktu yang sama setiap harinya, jika mungkin janganlah dimakan sebelum
tidur karena tidur akan terganggu dengan seringnya urinasi. Makanlah buah atau makanan untuk mengganti kehilangan
kalium yang banyak terbuang bersama urin Depkes RI, 2007.
2. Spironolakton
Perlu dilakukan pengontrolan tekanan darah dan kadar kalium secara rutin. Obat ini dapat mengakibatkan
hipotensi. Segera hubungi dokter jika terjadi reaksi efek samping seperti diare, mual dan muntah Tatro, 2003.
3. Captopril
Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan rendah garam. Tekankan pasien untuk berolahraga secara teratur.
Hindari merokok dan mengkonsumsi alkohol. Beritahu pasien efek samping dari obat ini adalah batuk kering
Tatro, 2003. 4
Novoravid Insulin disuntikkan 30 menit sebelum makan. Insulin dapat
disuntikkan di bagian lengan, perut, paha atau bokong. Lakukan pengurutan di tempat penyuntikkan setelah
dilakukan penyuntikkan. Jumlah yang disuntik harus sesuai dengan yang diperintahkan dokter. Insulin disimpan di
tempat kering dan tidak lembab. Hindarkan dari panas dan cahaya matahari langsung.
4.2 Pembahasan Tanggal 5 Mei – 10 Mei 2012