Karena cairan di pleura sudah berkurang maka dosis furosemid diturunkan menjadi 40 mgtablet dan diberikan secara oral.
Alprazolam merupakan derivat triazolo benzodiazepin dengan efek cepat dan sifat umum yang mirip dengan diazepam. Alprazolam merupakan anti ansietas dan anti
panik yang efektif. Mekanisme kerjanya yang pasti belum diketahui. Efek tersebut diduga disebabkan oleh ikatan alprazolam dengan reseptor-reseptor spesifik yang terdapat pada
susunan saraf pusat. Secara klinis, semua senyawa benzodiazepin menyebabkan depresi susunan saraf pusat yang bervariasi tergantung pada dosis yang diberikan.
Farmakokinetik Pada pemberian secara oral, alprazolam diabsorpsi dengan baik dan absorpsinya tidak dipengaruhi oleh makanan sehingga dapat diminum dengan atau tanpa
makanan. Jadi pemberian obat ini sudah tepat indikasi.
4.3.3 Pengkajian Tepat Obat
Pengkajian tepat obat yang digunakan pada tanggal 11Mei – 15 Mei 2012 yaitu furosemid, spironolakton, ambroksol, novoravid, ISDN, aspilet dan captopril dapat dilihat
pada pengkajian tepat obat pada tanggal 5 Mei – 10 Mei 2012 Namun, selain obat yang telah disebutkan di atas, pasien juga menggunakan obat-obatan lain yaitu alprazolam.
Obat ini digunakan karena keluhan pasien yang sulit tidur dan sering merasa gelisah.
4.3.4 Pengkajian Tepat Dosis
Sesuai dengan tanggung jawabnya untuk menjamin tercapainya penggunaan dan pengelolaan obat secara rasional maka seorang farmasis perlu melakukan pengkajian obat
dalam hal ketepatan dosis. Ketepatan dosis meliputi ketepatan cara pemberian, lama pemberian, saat
pemberian dan interval dosis. Kajian ketepatan dosis dapat dilihat pada Tabel 4.14
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Tabel 4.14 Pengkajian Tepat Dosis Tangal 10 Mei – 15 Mei 2012
Karena kondisi pasien yang semakin membaik, dan cairan pleura semakin berkurang maka furosemid injeksi diganti menjadi tablet furosemid dengan kekuatan 40
mg tablet. Dosis lazim untuk dewasa: 20 – 40 mg setiap 24 jam, doisis ini dapat ditingkatkan dengan interval 6-8 jam. Dosis pemberian 40 mg setiap 12 jam sudah tepat.
Alprazolam dengan kekuatan 0,5 mgtablet. Dosis lazim untuk dewasa: 0,25 – 0,5 mg setiap 8 jam, dosis harus secara bertahap dikurangi, jika ingin menghentikan terapi
atau menurunkan dosis hrian, dianjurkan, dosis harian yang diturunkan tidak lebih dari 0,5 mg setiap 3 hari. Jadi penggunaan alprazolam sudah tepat dosis.
4.3.5 Pengkajian Waspada Efek Samping
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi obat oleh apoteker
menjadi sangat penting untuk membantu dalam mengoptimalkan terapi pasien. Efek
Jenis Obat Bentuk
Sediaan Kekuatan
Sediaan Regimen
Dosis Route
Pemberia n
Lama Pemberian
Saat Pemberian Interval
Pemberian
Alprazolam tablet 0,5
mgtablet Depkes RI,
2007 0,5 – 4,0
mghari Depkes RI,
2007 Oral
Depkes RI, 2007
Tidak dinjurkan
dalam jangka panjang
Depkes RI, 2007
Setelah makan Tatro, 2003
Setiap 8 jam Depkes RI,
2004
Furosemid tablet 40
mgampul Depkes RI,
2007 maksimum
1 ghari Tatro,
2003 Oral
Depkes RI, 2007
Depkes RI, 2007
Pagi hari pukul 08 AM;02 PM
Tatro, 2003 Setiap 12
jam Depkes RI, 2007
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
samping dan interaksi obat dari obat yang digunakan dalam terapi dapat dilihat pada Tabel 4.15.
Tabel 4.15 Efek samping dan interaksi obat tanggal 15 – 20 Mei 2012
Jenis Obat Efek Samping
Interaksi Obat Alprazolam
Mengantuk, kelemahan otot, bingung, halusinasi
Depkes RI, 2007
Furosemid
Hipotensi, serangan jantung, pusing,
hipokalemia, hiokalemia, dermatitis Depkes RI,
2007
4.3.6 Rekomendasi untuk Dokter