diuretik UK Health Departement, 2009. Pemberian captopril untuk penanganan gagal jantung kongestif sudah tepat obat.
4.1.4 Pengkajian Tepat Dosis
Sesuai dengan tanggung jawabnya untuk menjamin tercapainya penggunaan dan pengelolaan obat secara rasional maka seorang farmasis perlu melakukan pengkajian obat
dalam hal ketepatan dosis. Ketepatan dosis meliputi ketepatan cara pemberian, lama pemberian, saat
pemberian dan interval dosis. Kajian ketepatan dosis dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Pengkajian Tepat Dosis Tangal 30 April 2012 – 4 Mei 2012
1 Regimen
Dosis Route
Pemberian Lama Pemberian
Saat Pemberian
Interval Pemberian
Furosemid Injeksi 20
mgampul Depkes RI,
2007 20 – 40 mg,
maksimum 1 ghari
Tatro, 2003
Intravena Depkes RI,
2007 10 – 14 hari
Depkes RI, 2007 Pagi hari pukul
08 AM;02 PM Tatro, 2003
Setiap 12 jam Depkes
RI, 2007
Captopril tablet 12,5
mgtablet Tatro, 2003
6,25 – 12,5 mghari
Tatro, 2003
Oral Tatro, 2003
- 1 jam sebelum
atau 2 jam sesudah makan
Tatro, 2003 Setiap 8 atau
12 jam Tatro,
2003
Ambroksol sirup 15 mg5
ml Depkes RI, 2007
60 – 120 mg hari
Depkes RI, 2007
Oral Depkes RI,
2007
- -
Setiap 8 atau 12 jam
Depkes RI, 2007
Novoravid injeksi 100
IUml Individual
Pramudian- Subkutan
Pramudian- Selama kadar gula
darah masih berada di atas
30 menit sebelum makan
Sweetman, Setiap
sebelum makan 3
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Injeksi furosemid dengan kekuatan 20 mgampul. Pemberian 60 mghari masih sesuai untuk terapi gagal jantung yaitu pemberian secara intravena bolus maksimum
1ghari Tatro, 2003. Dosis pemberian pada pasien 60 mghari sudah tepat. Pemberian spironolakton sudah tepat dosis, di mana dosis spironolakton yang
diberikan adalah 25 mg sehari. Dosis spironolakton untuk mengurangi edema yang disebabkan gagal jantung kongestif dan dikombinasikan dengan diuretik kuat dan ACE
inhibitor adalah 12,5 – 25 mg sehari Anonim, 2010. Sirup ambroksol dengan kekuatan 15 mg5 ml dengan pemberian tiga kali per hari
satu sendok makan, artinya satu hari dosisnya 135 mg. Dosis lazim ambroksol untuk dewasa adalah 60 – 120 mg per hari dalam 2 – 3 dosis terbagi Depkes RI, 2007. Dosis
pemberian ambroksol 135 mghari sudah tepat. Tablet captopril dengan pemberian 12,5 mg setiap hari sementara dosis captopril
untuk terapi gagal jantung adalah 6,25 – 12,5 mg dalam 3 dosis terbagi, kemudian dosis dititrasi sampai didapat dosis yang sesuai Tatro, 2003. Dosis pemberian captopril 12,5
mg hari sudah tepat. Pemberian injeksi insulin didasarkan pada kebutuhan individual. Pasien menerima
injeksi novoravid yang merupakan insulin reguler 3 kali sehari setengah jam sebelum makan. Pasien menerima insulin 6 IU setiap penyuntikan. Hal ini disesuaikan dengan
Pramudianto, 2011
to, 2011 to, 2011
normal Pramudianto,
2011 2007
kali sehari Pramudian-
to, 2011 Spironolakton
tablet 100 mgtablet
Tjay, 2003 25 – 100
mghari Tjay, 2003
Oral Tjay, 2003
- Pada waktu
makan Tjay, 2003
1-2 kali hari Tjay, 2003
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
pengukuran kadar gula darah pasien. Jadi, dosis pemberian insulin reguler pada pasien sudah tepat.
4.1.5 Pengkajian Waspada Efek Samping