Uji Validitas Konstruk Kualitas Hubungan

70 modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square = 9,14 ; df = 4; P-value = 0,05763, RMSEA = 0,080. Nilai Chi –Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu satisfaction. Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9 berikut: Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Satisfaction No. Item Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 4 0,78 0,07 11,43 V 8 0,80 0,07 11,65 V 11 0,30 0,08 3,97 V 15 -0,30 0,08 -3,97 V 16 0,69 0,07 9,99 V Keterangan: Tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan Dari tabel 3.9 dapat kita lihat bahwa seluruh item signifikan t 1,96 dan ada empat item dengan koefisien bermuatan positif. Namun untuk item 15 karena muatannya negatif maka dapat dikatakan item ini mengukur hal yang berlawanan dengan konsep yang didefinisikan. Dengan demikian item 15 perlu di- drop.

3.4.3. Uji Validitas Konstruk Apology

Peneliti menguji apakah sepuluh item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur apology. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan 71 dengan model satu faktor ternyata tidak fit, dengan Chi –Square = 432,82 ; df =35, P-value = 0,00000, RMSEA = 0,239. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square = 24,03 ; df = 6; P-value = 0,08889; RMSEA = 0,050. Nilai Chi –Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu apology. Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10 berikut: Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Apology No. Item Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 1 0,11 0,07 1,51 X 2 0,63 0,08 7,68 V 3 0,56 0,07 7,87 V 4 0,57 0,07 8,39 V 5 0,45 0,07 6,46 V 6 0,70 0,07 10,59 V 7 0,79 0,07 11,86 V 8 0,77 0,07 11,50 V 9 0,66 0,07 9,48 V 10 0,69 0,07 10,13 V Keterangan: Tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan Dari tabel 3.10 dapat kita lihat bahwa terdapat sembilan item yang signifikan t 1,96 dan semua koefisien bermuatan positif. Namun pada item 1 nilai t 1,96 sehingga item 1 perlu di- drop. 72

3.4.4. Uji Validitas Konstruk Kepribadian

1. Honesty-humility

Peneliti menguji apakah sepuluh item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur honesty-humility. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit, dengan Chi –Square = 137,62 ; df = 35, P-value = 0,00000, RMSEA = 0,121. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi –Square = 40,81 ; df = 29 ; P-value = 0,07152 ; RMSEA = 0,045. Nilai Chi –Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu honesty-humility. Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11 berikut: Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Honesty-Humility No. Item Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 6 0,21 0,07 3,11 V 12 0,91 0,06 14,59 V 15 -0,05 0,07 -0,72 X 24 0,56 0,07 8,49 V 30 0,54 0,07 7,40 V 36 0,39 0,07 5,90 V 42 0,48 0,07 6,96 V 45 0,61 0,07 8,43 V 54 0,41 0,07 4,58 V 60 0,78 0,06 12,38 V Keterangan: Tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan 73 Dari tabel 3.11 dapat kita lihat bahwa terdapat sembilan item yang signifikan t 1,96 dan sembilan item yang memiliki koefisien bermuatan positif. Namun pada item 15 nilai t 1,96 dan muatan koefisiennya negatif sehingga item 15 perlu di- drop.

2. Emotionality

Peneliti menguji apakah sepuluh item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur emotionality. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit, dengan Chi –Square = 134,52 ; df =35; P-value = 0,00000; RMSEA = 0,120. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square = 38,91 ; df = 31; P-value = 0,15561; RMSEA = 0,036. Nilai Chi –Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu emotionality. Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12 berikut: 74 Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Emotionality No. Item Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan 5 0,45 0,08 5,40 V 11 0,23 0,09 2,68 V 17 0,38 0,08 4,55 V 23 0,18 0,09 2,06 V 29 0,71 0,09 8,23 V 35 -0,19 0,09 -2,22 V 41 -0,15 0,09 -1,73 X 47 0,60 0,08 7,11 V 53 0,12 0,09 1,43 X 59 -0,13 0,09 -1,48 X Keterangan: Tanda V = Signifikan t 1,96 ; X = Tidak Signifikan Dari tabel 3.12 dapat kita lihat bahwa terdapat tujuh item yang signifikan t 1,96 dan tujuh item yang memiliki koefisien bermuatan positif. Namun pada item 53 nilai t 1,96; pada item 35 muatan koefisiennya negatif; pada item 41 dan 59 nilai t 1,96 dan muatan koefisiennya negatif sehingga keempat item ini perlu di- drop.

3. Extraversion

Peneliti menguji apakah sepuluh item yang ada bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur extraversion. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit, dengan Chi –Square = 208,54 ; df = 35 ; P-value = 0,00000 ; RMSEA = 0,158. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi – Square = 33,68 ; df = 22 ; P-value = 0,05294 ; RMSEA = 0,052. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0,05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima di mana seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu extraversion.