Conscientiousness Uji Validitas Konstruk Kepribadian
80
Keterangan: y
= forgiveness
a = konstan,
intercept b
= koefisien regresi X
1
= trust
X
2
= intimacy
X
3
= commitment
X
4
= satisfaction
X
5
= apology
X
6
= honesty-humulity
X
7
= emotionality
X
8
= extraversion
X
9
= agreeableness
X
10
= conscientiousness
X
11
= opennes to experience
X
12
= gender X
13
= usia e
= residu Hal yang memengaruhi DV diluar dari IV 2.
Peneliti akan menghitung proporsi varians dari forgiveness yang dapat
dijelaskan oleh variabel-variabel independen yang peneliti teliti, yaitu .
3. peneliti akan menguji signifikansi dari hasil yang didapat. Jadi peneliti
dapat mengetahui apakah regresi dari forgiveness atas 13 variabel
signifikan secara statistik. Peneliti juga dapat mengetahui apakah koefisien regresi
b dari persamaan regresi secara statistik berbeda dari nol. Terakhir, peneliti dapat menentukan relativitas pentingnya masing-
masing variabel independen dalam menjelaskan forgiveness.
4. Menilai apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang
paling sesuai memiliki error terkecil, dibutuhkan beberapa pengujian
dan analisis.
81
a. R² R
Square
, Koefisien Determinasi Berganda Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai R², yaitu nilai pengaruh
kualitas hubungan trust, intimacy, commitment, satisfaction, apology,
kepribadian honesty-humility, emotionality, extraversion, agreeableness,
conscientiousness, dan openness to experience serta gender dan usia terhadap
forgiveness. R² digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh independent variable X terhadap dependent variable Y atau merupakan
perkiraan proporsi varians dari IV. Untuk mendapatkan R², akan dilakukan perhitungan dengan sistem komputerisasi menggunakan SPSS 19.0.
b. Uji F
Untuk membuktikan signifikansi regresi Y pada X maka digunakan uji F. Berdasarkan hasil uji F, maka dapat dilihat pengaruh IV terhadap DV.
Untuk membuktikan hal tersebut dilakukan uji F dengan sistem komputerisasi menggunakan SPSS 19.0.
c. Uji T
Uji t digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh yang diberikan independent variable X terhadap dependent variable Y secara sendiri-
sendiri atau parsial. Uji t ini digunakan untuk menguji kontribusi yang diberikan sebuah
independent variable terhadap dependent variable. Penghitungan skor faktor pada tiap variabel tidak menjumlahkan item-item
seperti pada umumnya, tetapi dihitung dengan menggunakan maximum
likelihood, skor ini disebut true score. Item-item yang dianalisis oleh maximum likelihood adalah item yang bermuatan positif dan signifikan.
82
Adapun true score yang dihasilkan oleh maximum likelihood satuannya
berbentuk Z
score
. Untuk menghilangkan bilangan negatif dari Z
score
, semua skor ditransformasi ke skala T yang semuanya positif dengan menetapkan
harga mean = 50 dan standar deviasi = 15. Langkah selanjutnya adalah melakukan proses komputerisasi melalui formula
T
score
= 50 + 15.z. Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan dilakukan oleh peneliti
dengan menggunakan SPSS 19.0.