dengan disertai dengan teori-teori yang mendukung. Hasil analisis data berupa fakta-fakta yang terkait dengan objek penelitian. Analisis data yang
dilakukan yaitu: 1.
Reduksi data Data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi dicatat
dengan rinci dengan memfokuskan dan memilih hal-hal yang penting, sehingga data yang diperoleh dapat memberikan gambaran yang jelas
mengenai topik yang sedang diteliti. 2.
Penyajian data Setelah melakukan reduksi data, penulis menyajikan data dalam bentuk
teks yang bersifat deskriptif. 3.
Penarikan kesimpulan Setelah data-data terangkum dan dijabarkan, penulis akan membuat
kesimpulan yang nantinya dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah.
G. Jadwal Penelitian
Tabel 2. Jadwal Penelitian
No. Jenis Kegiatan Tahun 2015
Januari Februari Maret April
Mei Juni
1. Penyerahan
Proposal Skripsi
dan Dosen
Pembimbing 2.
Pelaksanaan Bimbingan Skrispi
3. Pengumpulan
Literatur Mengenai Skripsi
4. Melakukan
Penelitian 5.
Analisis Data 6.
Penyerahan Laporan Skripsi
7. Sidang Skripsi
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Kementerian Pekerjaan Umum
1. Kementerian Pekerjaan Umum
Kementerian Pekerjaan Umum berdiri sejak zaman Belanda. Pada awalnya Kementerian Pekerjaan Umum bernama lengkap Dept.Van
Burgerwrlijke Openbare Werken. Dalam bahasa Belanda, istilah Openbare Werken artinya Pekerjaan Umum PU. Namun, pada zaman Hindia
Belanda Openbare Werken disebut “Waterstaat Swerken” dimana lingkungan pusat Pekerjaan Umum dinamakan dengan Dep. VW karena
dibina oleh Dep.Van Verkeer Waterstaat dan dikepalai oleh seorang Direktur.
Organisasi Pekerjaan Umum tersebar di beberapa daerah di Indonesia dengan bidang Pekerjaan Umum Openbare Werken yang
meliputi 1. Lands Gebouwen 2. Wegen 3. Irrigatie Assainering 4. Water Kracht 5. Constructie bureau untuk jembatan, afd. Havenwezen
Pelabuhan,afd. Electriciteitswezen Kelistrikan dan afd. Luchtvaart Penerbangan Sipil.
Pada tahun 1945 Kementerian Pekerjaan Umum berpusat di Bandung, dengan mengambil tempat bekas gedung VW dikenal dengan
nama “Gedung Sate”. Tahun 1945-1949, Kementerian Pekerjaan Umum pindah ke Yogyakarta karena terjadi revolusi fisik, lalu berpindah lagi ke
Jakarta setelah Belanda mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia.