Jadwal Penelitian SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PADA ADMINISTRASI PERKANTORAN DI BIRO UMUM SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
Perkembangan dan
situasi politik
Indonesia sejak
memproklamirkan kemerdekaannya
mempengaruhi perkembangan
Kementerian Pekerjaan Umum seperti sering mengalami perubahan pimpinan dan organisasi. Sejak tahun 1945, Kementerian Pekerjaan
Umum mengalami beberapa pergantian pemimpin. Pada kabinet Dwikora atau Kabinet 100 Menteri, Kementerian Pekerjaan Umum mengalami
perubahan organisasi dengan di pimpinan oleh Jenderal Suprajogi dan terbagi menjadi 5 Departemen, diantaranya:
a. Departement Listrik dan Ketenagaan
b. Departement Bina Marga
c. Departement Cipta Karya Konstruksi
d. Departement Pengairan Dasar
e. Departement Jalan Raya Sumatera
Pada masa orde baru, saat Kabinet Ampera Kemeterian Pekerjaan Umum dengan dipimpin oleh Ir.Soetami, telah memiliki suatu susunan
struktur organisasi berlandas pada Surat Keputusan Menteri PUT tertanggal 17 Juni 1968 No. 3PRT1968 dan dirubah dengan Peraturan
Menteri PUT tertanggal 1 Juni 1970 Nomor 4PRT1970. Berdasarkan Peraturan Presiden Repubik Indonesia Nomor 24
tahun 2010 tentang kedudukan, tugas dan fungsi Kementerian Negara serta susunan organisasi bahwa Kementrian Pekerjaan Umum berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kementerian Pekerjaan Umum mempunyai tugas dan fungsi yang
tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 08PRTM2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum. Dalam melaksanakan tugasnya yaitu menyelenggarakan urusan dibidang
Pekerjaan Umum dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan Pemerintahan Negara, Kementerian Pekerjaan Umum
menyelenggarakan fungsi, diantaranya: a.
Perumusan, penepatan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pekerjaan Umum.
b. Pengelolaan barang milikkekayaan Negara yang menjadi tanggung
jawab Pekerjaan Umum. c.
Pengawasan atas pelaksanan tugas di Lingkungan Kementrian Pekerjaan Umum.
d. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kemetrian Pekerjaan Umum di Daerah. e.
Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala Nasional.