Tata Naskah Dinas Elektronik TNDE

Naskah dinas yang sudah diinput di dalam TNDE dapat dipantau dan dicari kembali datanya dengan mudah dan dalam waktu yang singkat. c Penghemat pengguna kertas Pengurangan penggunaan kertas karena data yang tersimpan dalam server TNDE dapat dibaca secara langsung. d Penghemat dan kemudahan penggandaan Data tata naskah dinas yang tersimpan bisa dilihat dari Personal Computer PC dan dapat digandakan secara langsung. e Penghematan tempat penyimpanan Dengan menyimpan data naskah dinas dalam server TNDE dapat mengurangi ruangan tempat penyimpan. f Penghematan Waktu Pencarian Suatu Dokumen Waktu pencarian naskah dinas dapat dikurangi dengan sangat signifikan karena dengan mengetik kata kunci, informasi naskah dinas yang dimaksud dapat diperoleh secara mudah. g Tidak ada resiko kehilangan dokumen Karena semua informasi naskah dinas terekam dan tersimpan dalam server TNDE yang back-up secara berkala, maka resiko kehilangan, kerusakan, dan salah simpan atau alasan lain dapat dikurangi. h Kemudahan pengendalian naskah dinas dan penggunaannya Secara otomatis dapat dikendalikan dan dimonitor aktivitas pengguna aplikasi TNDE dalam lingkup intranet sehingga memudahkan dalam pemantauan. i Kemudahan pelacakan keberadaan dan status dokumen naskah dinas. Dalam lingkup intranet pengguna dapat secara langsung memonitor dokumen naskah dinas, alur naskah dinas, dan tindak lanjut disposisi naskah dinas yang sedang berjalan. 2. Topologi Jaringan Tata Naskah Dinas Elektronik TNDE Dalam rangka penerapan TNDE lingkup intranet yang produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien di lingkungan Kementrian Pekerjaan Umum, maka diperlukan topologi TNDE yang dinamis, detail dan jelas. Topologi TNDE lingkup intranet di lingkungan Kementrian Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: 54 Gambar 6. Menurut Kementerian Pekerjaan Umum Topologi Jaringan TNDE REPLIKASI REPLIKASI 54 Panduan Tata Naskah Dinas Elektronik TNDE Kementrian Pekerjaan Umum Jakarta:Biro Umum Sekretariat Jenderal,2013. h. 11 JARINGAN KOMPUTER KEMENTRIAN PU ES I-IV CIPTA KARYA BADAN LITBAG ITJEN ES I-IV ES I-IV ES I-IV ES I-IV BINA MARGA SETJEN REPLIKASI REPLIKASI TNDE terkoneksi melalui jaringan komputer ke seluruh unit organisasiunit kerja di lingkungan Kementrian Pekerjaan Umum. Server- server sistem TNDE yang terpasang di unit organisasiunit kerja dapat melakukan replikasi database sehingga masing-masing pengguna sistem TNDE di unit organisasiunit kerja dapat mengakses sistem TNDE melalui server yang bersangkutan dan beban server terbagi rata di setiap unit organisasiunit kerja. 3. Penggunaan Tata Naskah Dinas Elektronik Kementrian Pekerjaan Umum a. Penggunaan Tata Naskah Dinas Elektronik Sejalan dengan semakin tingginya volume tata naskah dinas dalam perkantoran dan meningkatnya kebutuhan kecepatan dalam penyampaian informasi, maka dibutuhkan alat bantu berupa Tata Naskah Dinas Elektronik TNDE. TNDE mempunyai beberapa kelebihan yaitu dapat terhubung dengan pengguna lainnya dalam lingkup Local Area Network LAN lingkup intranet Kementrian Pekerjaan Umum. b. Pengguna Penelusuran Surat Penelusuran surat adalah sistem yang menelusuri dan memantau seluruh aliran surat masuk secara elektronik untuk memastikan korespondensi diproses dengan benar. c. Pengguna Penelusuran Disposisi Penelusuran disposisi adalah sistem yang menelusuri dan memantau aliran disposisi korespondensi secara elektronik untuk memastikan korespondensi diproses dengan benar. d. Penggunaan Templat Naskah Dinas Aplikasi TNDE Kementrian Pekerjaan Umum menyediakan templatboring jenis dan format naskah dinas yang dapat diunduh sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.10PRTM2011 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kemetrian Pekerjaan Umum yang berlaku untuk semua Unit OrganisasiUnit Kerja sehingga terciptanya tertib keseragaman Jenis dan Format Naskah Dinas. e. Penggunaan Agenda Harian Elektronik Agenda harian elektronik berfungsi sebagai alat untuk mencatat, mengingatkan, dan menunjukkan rencana kerja pimpinan. Pengguna agenda elektronik ini akan memudahkan proses pencarian dan pemantauan agenda acara. Agenda elektronik dapat ditampilkan dalam dimensi waktu, seperti harian, mingguan, dan bulanan. f. Penggunan Sistem Basis Data Sistem basis data berisikan informasi profil sampai keterangan rinci masing-masing entitas informasi seperti data kepegawaian, data perlengkapan dan sebagainya di lingkungan Kementrian Pekerjaan Umum, untuk dapat diakses oleh pemakai yang berhak. g. Penggunaan Sistem Keamanan Untuk mencegah kerusakan dan penyalahgunaan data atau informasi yang bersifat rahasia diperlukan sistem keamanan melalui kode akses password, identitas pengguna account, tingkat otoritas authorization level, dan alat proteksi block protection. Akses keamanan merupakan salah satu aspek yang sering dipertanyakan dalam implementasi sebuah sistem informasi. Jika kita ingin membuat sistem informasi yang sangat aman, maka akan sulit digunakan secara mudah dan bahkan menjadikannya tidak berfungsi. Untuk itu penggunaan tiap aplikasi perlu diberikan batasan. Dilihat dari fungsinya dalam sebuah sistem informasi, keamanan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu network security, sistem pengamanan yang terfokus pada media pembawa informasidata, misalnya firewall dan lainnya: komputer security, sistem pengamanan yang terfokus pada komputer server, workstation, terminal, termasuk didalamnya masalah yang berhubungan dengan operating sistem; dan application security, sistem pengamanan yang terfokus pada program aplikasi Perangkat Lunak software dan database. h. Pemindaian Dokumen Aplikasi TNDE Kementrian Pekerjaan Umum dilengkapi dengan sistem pemindaian scanning dokumen yang berfungsi untuk dapat menyimpan surat-surat kedinasan pimpinan secara elektronik dengan cara memindai surat-surat yang berbentuk hardcopy menjadi softcopy.

H. Penelitian Terdahulu

Skripsi yang pertama yaitu Kepuasan Karyawan Terhadap Layanan Akses Arsip Dinamis di Filling Departemen Pengadaan Perusahaan ABC yang disusun oleh Stefanus Syauta, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di Universitas Indonesia 2011. Dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan tingkat kepuasan karyawan Perusahaan ABC terhadap layanan akses arsip dinamis di Filling Room Departemen Pengadaan Perusahaan ABC dengan menggunakan metode Servqual dengan kepuasan karyawan secara keseluruhan. Tesis yang kedua yaitu Rancang Bangun Sistem Rekod Elektronik yang Terintegrasi dengan Sistem Penanganan Kasus pada Lembaga Bantuan Hukum Jakarta yang disusun oleh Hendro Wicaksono, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di Universitas Indonesia 2014. Dengan tujuan untuk melaksanakan pembuatan rancangan bangun sistem manajemen rekod elektronik yang terintegrasi dengan proses bisnis organisasi sistem manajemen kasus yang memenuhi kebutuhan pengguna serta persyaratan sistem manajemen rekod serta tepat untuk diimplementasikan di PDBH LBH Jakarta. Tesis yang ketiga yaitu Evaluasi Aksebilitas Arsip: Studi Kasus di Unit Layanan Informasi Arsip Nasional Republik Indonesia yang disusun oleh Toto Widyarsono, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di Universitas Indonesia 2002. Dengan tujuan mengetahui pemanfaatan khasanah arsip di arsip Nasional RI oleh pengguna, mengidentifikasi kelompok pengguna arsip dalam melakukan akses terhadap arsip, mengidentifikasi kendala dan permasalahan yang dihadapi baik oleh pengguna dalam mengakses arsip maupun unit layanan dalam memberikan layanan kearsipan. Tesis yang keempat yaitu Perancangan Sistem Otomasi Manajemen Rekod Aktif Pada Pusat Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas yang disusun oleh Nina Mayesti, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya di Universitas Indonesia 2003. Dengan tujuan untuk melakukan perancangan sistem otomasi manajemen rekod inaktif yang memenuhi persyaratan sistem manajemen rekod serta tepat untuk diimplementasikan pada dasar Pusat Rekod Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. 58