Pengelolaan Arsip Dinamis SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PADA ADMINISTRASI PERKANTORAN DI BIRO UMUM SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

D. Pemilihan Informan

Dalam melakukan penelitian, peneliti harus cermat dalam memilih orang-orang yang akan diwawancarai informan. 58 Peneliti ini mengambil informan sebanyak satu orang yaitu Kepala Sub Bagian Kearsipan bagian Administrasi Perkantoran di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, kepala Subbagian Kearsipan dengan alasan yang bersangkutan dianggap sebagai pelaksana dan penanggung jawab dari kebijakan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum yang telah ditentukan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun tenik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 58 Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 53.

D. Dasar Hukum Pengelolaan Arsip Dinamis

1. Adanya keterlibatan pimpinan dalam pengelolaan arsip dinamis 2. Membuat kebijakanperaturan SOP mengenai pengelolaan arsip dinamis Adanya peraturan yang telah diterapkan di Kementrian Pekerjaan Umum tentang kearsipan. Setiap tahunnya dibikin dan ditinjau lagi SOP. 1. Observasi Pengamatan Peneliti melakukan observasi untuk melihat gambaran kejadian atau peristiwa yang terjadi dilapangan dan untuk menjawab pertanyaan. Observasi adalah sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap suatu gejala yang tampak pada objek penelitian. 59 Hal ini dilakukan dengan harapan dapat memperoleh data yang lengkap dan dapat membantu penelitian ini. Peneliti berperan sebagai pengamat yang mencoba mempelajari dan memahami hal-hal yang terjadi dan berkenan dengan objek penelitian. Penelitian akan melakukan observasi pada saat Sistem Pengelolaan Arsip Aktif di Biro Umum bagian Administrasi Perkantoran di Kementerian Pekejaan Umum yang sedang dilakukan. 2. Wawancara Wawancara merupakan instrumen penelitian utama dalam proses penelitian ini. Wawancara adalah pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Wawancara yang akan dilakukan oleh peneliti adalah wawancara secara mendalam dan terstruktur. Dengan adanya wawancara ini, peneliti melakukan pertanyaan yang sesuai indikator penilaian dengan objek penelitian yang dapat memberikan informasi mengenai Sistem Pengelolaan Arsip Aktif di Adminitrasi Perkantoran Biro Umum di Kementrian Pekerjaan Umum yang menangani arsip. 59 Ibid h.20 Pihak yang terkait dalam penelitian ini akan menjadi informasi dalam kegiatan wawancara yang dilakukan. Informan atau narasumber penelitian adalah seseorang yang diwawancari dan yang memberikan jawaban atas pertanyaan dari penelitipewawancara. 3. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berisi penjelasan dan penilaian terhadap informan yang diteliti yang dapat membantu penelitian ini. Baik dari sumber-sumber yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, dan kebijakan, maupun sumber-sumber yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup dan lain-lain. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nyata yang dijadikan sebagai objek penelitian yaitu tentang Sistem Pengelolaan Arsip Aktif bagian Administrasi Perkantoran Biro Umum di Kementrian Pekerjaan Umum, misalnya profil Kementrian Pekerjaan Umum, sistem pengelolaan arsip dan aplikasi yang digunakan dalam pencarian sistem arsip.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para informan. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis secara langsung data-data yang penulis peroleh ketika melakukan observasi dan wawancara. Data-data yang diperoleh akan diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif yang bertujuan untuk mengemukakan permasalahan dan menemukan solusi