Teknik pengumpulan data Instrumen penelitian

65 variabel terikat dependent variable yang merupakan variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu: a. Variabel bebas : Self-regulated learning dan adversity quotient. b. Variabel terikat : Prestasi belajar.

3.3.2. Definisi operasional variabel

1. Self-regulated learning adalah skor yang diperoleh dari pengukuran tiga dimensi self-regulated learning yaitu: cognitive strategy, metacognitive strategy dan resource management strategy. 2. Adversity quotient adalah skor yang diperoleh dari pengukuran empat dimensi adversity quotient yaitu: control, origin dan ownership, reach serta endurance. 3. Prestasi belajar adalah skor yang diperoleh dari nilai rapot siswa, yaitu nilai rata-rata persiswa yang dihitung dari jumlah nilai seluruh mata pelajaran yang didapati dalam buku rapot kemudian dibagi dengan jumlah mata pelajaran.

3.4. Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara untuk memperoleh data yang akan diteliti Arikunto, 2002. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan skala dan studi dokumentasi. Skala adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara menyusun suatu daftar yang berisikan rangkaian pernyataan mengenai suatu hal dalam suatu bidang Azwar, 2006, sehingga dalam penelitian ini terdapat dua skala yaitu skala self-regulated learning dan 66 skala adversity quotient. Sedangkan studi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan lain sebagainya Arikunto, 2002. Dalam penelitian ini studi dokumentasinya yaitu menggunakan buku rapot siswa, untuk memperoleh data prestasi belajar.

3.4.2. Instrumen penelitian

1. Skala self-regulated learning Skala ini dibuat dalam bentuk model likert. Skala berisi pernyataan-pernyataan yang menyatakan seluruh strategi self-regulated learning. Siswa diminta menjawab setiap pernyataan, untuk mengetahui seberapa sering siswa melakukan strategi self-regulated learning dalam kegiatan belajarnya. Startegi self-regulated learning ada tiga macam yaitu; cognitive strategy, metacognitive strategy dan resource management strategy Pintrich, 1999. Tabel 3.1 Blue print skala self-regulated learning untuk tryout No Dimensi Indikator Favorable Unfavorable Jumlah 1. Cognitive strategy  Rehearsal latihan Berkaitan dengan menghafal materi 2, 11 20, 29 4  Elaboration pengembangan Berkaitan dengan pemahaman materi. 23, 32 14, 37 4  Organization organisasi 8, 17 26, 35 4 67 Berkaitan dengan memilih informasi penting dalam suatu materi. 2. Metacognitive strategy  Planning perencanaan berkaitan dengan penetapan tujuan belajar, penyaringan materi, membuat pertanyaan sebelum membaca. 1, 39 19, 28 4  Monitoring pengawasan Berkaitan dengan memonitor pemahaman, kecepatan saat mengerjakan soal ujian, menyesuaikan dengan waktu yang tersedia. 4, 13 22, 31 4  Regulating pengaturan Berkaitan dengan Menyetel dan menyesuaikan aktivitas kognisi secara kontinyu. 7, 16 25, 34 4 3. Resource management strategy  Time waktu Berkaitan dengan pengaturan waktu dalam belajar. 5, 27 3, 15 4  Study environment lingkungan belajar Berkaitan dengan 6, 18 30, 38 4 68 menciptakan atau memilih tempat belajar yang baik.  Peer learning belajar dengan teman sebaya Berkaitan dengan kerjasama siswa dalam belajar dengan teman sebaya. 9, 21 10, 33 4  Help seeking mencari dukungan Berkaitan dengan mencari dukunganbantua n belajar baik dari guruteman ketika ada materi yang tidak dimengerti. 12, 24 36, 40 4 Total 40 Sedangkan untuk jawaban respon, skala ini memiliki 4 respon jawaban dimana masing-masing jawaban menunjukkan kesesuaian pernyataan yang diberikan dengan keadaan yang dirasakan responden. Pilihan jawaban tersebut adalah sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Setiap pilihan jawaban dari pernyataan favorable diberi skor 4 = sangat setuju, 3 = setuju, 2 = tidak setuju, 1 = sangat tidak setuju. Karena karakteristik pernyataan favorable berlawanan dengan karakteristik pernyataan unfavorable maka maka skor jawaban dari pernyataan unfavorable dilakukan secara terbalik. Total skor dari masing-masing siswa menggambarkan seberapa sering ia 69 melakukan strategi tersebut. Semakin tinggi total skor, semakin sering ia melakukan strategi tersebut. Tabel 3.2 Format penilaian skala self-regulated learning Pernyataan Sangat setuju SS Setuju S Tidak setuju TS Sangat tidak setuju STS Favorable 4 3 2 1 Unfavorable 1 2 3 4 2. Skala adversity quotient Skala adversity quotient dibuat dalam model Likert. Skala ini berisi pernyataan-pernyataan mengenai kesulitanpermasalahan yang sering dialami siswa SMP Terbuka. Siswa diminta untuk menjawab bagaimana siswa menghadapimerespon kesulitannya. Adversity quotient siswa diukur melalui empat dimensi yang diungkapkan Stoltz 2000 yaitu; control, origin dan ownership, reach serta endurance. 70 Tabel 3.3 Blue print skala adversity quotient untuk tryout No Dimensi Indikator Favorable Unfavorable Jumlah 1. Control  Mempersepsikan seberapa besar kendali yang dimiliki untuk mengatasi kesulitan yang sedang dihadapi. 5, 13, 21, 25 1, 9, 17, 29 8 2 Origin dan ownership  Siapaapa yang menjadi penyebab kesulitan. 4, 12, 30 8, 16, 36 6  Bertanggung jawab atas situasimasalah yang sedang dihadapi. 20, 28, 32 24, 33, 35 6 3. Reach  Mempersepsikan kesulitan yang sedang dihadapi akan berkembang menjangkau pada bagian-bagian lain dari kehidupan atau tidak. 6, 14, 26, 34 2, 10, 18, 22 8 4. Endurance  Mempersepsikan lama nya kesulitan berlangsung 3, 15, 27, 31 7, 11, 19, 23 8 Total 36 Untuk jawaban respon, skala ini memiliki 4 respon jawaban dimana masing-masing jawaban menunjukkan kesesuaian pernyataan yang diberikan dengan keadaan yang dirasakan responden. Pilihan jawaban tersebut adalah sangat 71 sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Setiap pilihan jawaban dari pernyataan favorable diberi skor 4 = sangat sesuai, 3= sesuai, 2 = tidak sesuai, 1 = sangat tidak sesuai. Karena karakteristik pernyataan favorable berlawanan dengan karakteristik pernyataan unfavorable maka skor jawaban untuk pernyataan unfavorable dilakukan secara terbalik. Total skor dari masing-masing siswa menunjukkan tingkat AQ seseorang. Tabel 3.4 Format penilaian skala adversity quotient Pernyataan Sangat sesuai SS Sesuai S Tidak sesuai TS Sangat tidak sesuai STS Favorable 4 3 2 1 Unfavorable 1 2 3 4

3. Buku rapot

Dalam penelitian ini yang dijadikan indikator prestasi belajar adalah nilai rata-rata keseluruhan mata pelajaran dalam buku rapot. Adapun jumlah mata pelajaran di SMP Terbuka sebanyak 13, yaitu: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Seni Karawitan, Bahasa Sunda, Pendidikan Lingkungan Hidup, Pendidikan Jasmani, Teknologi Informatika dan Komunikasi. 72 3.5. Uji Instrumen Penelitian 3.5.1. Uji validitas instrumen penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Penggunaan Strategi Self- Regulated Learning Siswa Kelas X dan XI Unggulan Pada SMA Negeri 3 Medan

7 59 127

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Perbedaan Self Directed Learning Siswa Sekolah Menengah Atas Dan Sekolah Menengah Kejuruan Di Yayasan Dharma Bakti Medan

3 25 91

Pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika siswa MtsN 3 Pondok Pinang

9 43 96

Hubungan antara self-regulated learning dengan prestasi belajar siswa SMP Bina Amal Bekasi

0 5 75

Pengaruh Gaya Pengasuhan, Self-Efficacy, dan Self Regulated Learning terhadap Prestasi Akademik Remaja

0 6 36

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Self-Regulated Learning Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 16

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Self-Regulated Learning Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 4 19

Pengaruh Phobia Matematika, Self-Efficacy, Adversity Quotient dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII di Kabupaten Gowa.

0 0 2

PENGARUH SELF REGULATED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 11