Pengertian Self-Regulated Learning Self-Regulated Learning

36 mata pelajaran. Pada penelitian ini penulis menggunakan nilai rapot semester akhir.

2.2. Self-Regulated Learning

2.2.1. Pengertian Self-Regulated Learning

Self-regulated learning memiliki definisi yang beragam dari para ahli sesuai dengan kepentingan dan konsentrasi mereka. Menurut Zimmerman 1989 self-regulated learning adalah ”kemampuan siswa secara metakognisi, motivasional, dan perilaku yang berpartisipasi aktif dalam proses belajar”. Lebih lanjut lagi Zimmerman 1989 mengatakan, bahwa dalam self-regulated learning secara pribadi siswa mengatur dan mengarahkan perilakunya untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan tanpa tergantung kepada guru, orangtua atau lainnya. Self-regulated learning juga merupakan sebuah tindakan inisiatif diri dalam menetapkan tujuan dan mengatur usaha untuk mencapai tujuan Zimmerman Risemberg, dalam Chen, 2002. Santrock 2001 pun mengungkapkan bahwa self-regulated learning merupakan kegiatan memonitor diri terhadap pikiran, perasaan dan sikap dalam mencapai tujuan. Winne dalam Azevedo Cromley, 2004 mengatakan bahwa self-regulated learning merupakan proses yang bermanfaat untuk siswa dalam mengatur tujuan belajarnya dan sebagai usaha untuk memonitor, mengatur dan mengontrol kognisi, motivasi dan sikapnya dalam mencapai tujuan. Tujuan disini dapat yang berkaitan dengan akademis seperti meningkatkan pemahaman dalam 37 membaca dan tujuan yang berkaitan dengan socioemotional seperti mengontrol emosi, meningkatkan hubungan yang baik dengan teman. Woolfolk 2008 menambahkan bahwa self-regulated learning adalah keterampilan yang akan diterapkan untuk menganalisis tugas-tugas belajar, menetapkan tujuan dan merencanakan cara untuk mengerjakan tugas itu, dan khususnya membuat keputusan tentang bagaimana belajar dilaksanakan. Pada penelitian ini pengertian self-regulated learning yang dipakai adalah pengertian yang diungkap Pintrich 1999 yang mengungkapkan bahwa self-regulated learning digambarkan sebagai strategi-strategi yang digunakan siswa untuk mengatur kognisinya menggunakan strategi-strategi kognitif dan metakognitif dan juga penggunaan strategi mengelola sumber pengetahuan.

2.2.1. Karakteristik siswa yang memiliki self-regulated learning

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Penggunaan Strategi Self- Regulated Learning Siswa Kelas X dan XI Unggulan Pada SMA Negeri 3 Medan

7 59 127

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Perbedaan Self Directed Learning Siswa Sekolah Menengah Atas Dan Sekolah Menengah Kejuruan Di Yayasan Dharma Bakti Medan

3 25 91

Pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika siswa MtsN 3 Pondok Pinang

9 43 96

Hubungan antara self-regulated learning dengan prestasi belajar siswa SMP Bina Amal Bekasi

0 5 75

Pengaruh Gaya Pengasuhan, Self-Efficacy, dan Self Regulated Learning terhadap Prestasi Akademik Remaja

0 6 36

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Self-Regulated Learning Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 16

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Self-Regulated Learning Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 4 19

Pengaruh Phobia Matematika, Self-Efficacy, Adversity Quotient dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII di Kabupaten Gowa.

0 0 2

PENGARUH SELF REGULATED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 11