45
2.2.4. Strategi-strategi self-regulated learning
Zimmerman 1989 menekankan bahwa untuk dapat dikatakan mengatur belajar self-regulated, proses belajar siswa harus melibatkan
penggunaan strategi-strategi khusus untuk mencapai tujuan akademisnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa-siswa yang memperoleh prestasi tinggi
dilaporkan telah menggunakan strategi-strategi self-regulated learning Pintrich DeGroot, dalam Chen, 2002. Strategi self
–regulated learning adalah aksi dalam proses mendapatkan informasi dan keterampilan secara Zimmerman, 1989.
Zimmerman dan Martinez Pons 1990 mengembangkan structured interview, Self-regulated Learning Interview Schedule SRILIS untuk mengukur
strategi self-regulated learning yang digunakan siswa. Structured interview ini dikembangkan menjadi 14 kelas strategi self-regulated learning. Satu kategori di
luar dari strategi-strategi self-regulated learning dinamakan other. Strategi-strategi self-regulated learning sebagai berikut:
1. Evaluasi diri Self-evaluation Pernyataan yang mengindikasikan inisiatif dari siswa untuk mengevaluasi
kualitas atau kemajuan dari pekerjaan siswa. Contoh, ” Saya memeriksa kembali pekerjaan saya untuk memastikan telah benar.”
2. Mengatur dan transformasi Organizing and transforming Pernyataan yang mengindikasikan inisiatif dari siswa mengatur materi
instruksional guna menin gkatkan pembelajaran. Contoh, ”Saya membuat
outline sebelum mengerjakan makalah saya.”
46
3. Menetapkan dan merencanakan tujuan Goal setting and planning Pernyataan yang mengindikasikan inisiatif siswa menetapkan tujuan, dan
merencanakan urutan, waktu, dan penyelesaian terhadap tujuan tersebut. Contoh, ”Pernah pertama kali saya harus belajar dua minggu sebelum ulangan
tiba dan menyiapkan diri saya.” 4. Mencari informasi Seeking information
Pernyataan yang mengindikasikan inisiatif siswa untuk berusaha mencari dan memastikan sumber-sumber non-sosial ketika menyelesaikan sebuah tugas.
Contoh, ”Sebelum mengerjakan tugas saya ke perpustakaan dulu mencari sebanyak mungkin bahan untuk tugas tersebut.”
5. Menyimpan rekaman dan memonitor diri Keeping record and monitoring Pernyataan yang mengindikasikan siswa dalam merekam kejadian ataupun
hasil dari pekerjaannya. Contoh, ” Saya membuat catatan kecil dari diskusi kelas.”, “Saya menyimpan daftar kata-kata yang salah saya ucapkan.”
6. Mengatur lingkungan Environment structuring Pernyataan yang mengindikasikan inisiatif dari siswa untuk menata lingkungan
fisik sekitar tempat belajar agar membuat proses belajar lebih baik. Contoh, ”saya selalu menghindar dari apapun yang mengganggu saya belajar.”, ”Saya
mematikan radio ketika saya belajar agar saya bisa berkonsentrasi.” 7. Konsekuensi diri Self-consequenting
Pernyataan yang mengindikasikan inisiatif dari siswa mengatur dan mempersiapkan rewards atau punishment bila ia sukses atau gagal dalam
47
menyelesaikan suatu tugas atau tujuan. Contoh, ” Jika saya berhasil ujian saya akan pergi menonton ke bioskop.”
8. Berlatih dan mengingat Rehearsing and memorizing Pernyataan yang mengindikasikan inisiatif untuk latihan agar bisa mengingat
materi. Contoh, ”Dalam mempersiapkan diri pada ujian matematika saya mengulang menulis rumus-rumus sehingga saya bisa haf
al.”
9-11. Mencari bantuan di lingkungan sosial Seeking social assistance Pernyataan yang mengindikasikan inisiatif dari siswa untuk meminta bantuan
kepada 9 teman- teman,10 guru, 11 dan orang yang lebih tua. Contoh,”Jika
saya mempunyai masalah dengan pelajaran matematika yang tidak saya mengerti saya akan meminta bantuan dari teman-
teman yang bisa.” 12-14. Membaca kembali catatan Reviewing record
Pernyataan yang mengindikasikan inisiatif dari siswa untuk membaca lagi catatan 12, ujian 13, dan buku pelajaran 14. Contoh, ”ketika
mempersiapkan diri untuk ujian saya membaca ulang buku saya.” 15. Lainnya Other
Pernyataan yang mengindikasikan perilaku belajar merupakan dorongan juga dari orang tua, guru dan lainnya serta hal-hal lain diluar ke-14 kategori di
atas. Contoh, ”Saya hanya melakukan apa yang guru saya inginkan.” Zimmerman dan Martinez Pons 1990 mengemukakan bahwa strategi
organizing, transforming, rehearsing dan memorizing serta goal setting dan planning berfokus pada pengoptimalan pengaturan dalam diri, strategi seperti self-
evaluating, self-consequenting, didesain untuk meningkatkan fungsi perilaku.
48
Sedangkan strategi seperti seeking information, record keeping dan monitoring, environment structuring, seeking social assistence, dan reviewing record didesain
untuk mengoptimalkan pemanfaatan siswa akan lingkungan belajarnya.
2.2.5. Dimensi self-regulated learning