Karakteristik siswa yang memiliki self-regulated learning

37 membaca dan tujuan yang berkaitan dengan socioemotional seperti mengontrol emosi, meningkatkan hubungan yang baik dengan teman. Woolfolk 2008 menambahkan bahwa self-regulated learning adalah keterampilan yang akan diterapkan untuk menganalisis tugas-tugas belajar, menetapkan tujuan dan merencanakan cara untuk mengerjakan tugas itu, dan khususnya membuat keputusan tentang bagaimana belajar dilaksanakan. Pada penelitian ini pengertian self-regulated learning yang dipakai adalah pengertian yang diungkap Pintrich 1999 yang mengungkapkan bahwa self-regulated learning digambarkan sebagai strategi-strategi yang digunakan siswa untuk mengatur kognisinya menggunakan strategi-strategi kognitif dan metakognitif dan juga penggunaan strategi mengelola sumber pengetahuan.

2.2.1. Karakteristik siswa yang memiliki self-regulated learning

Borkowski dan Schneider dalam Wolters 2003 mengungkapkan siswa yang memiliki self-regulated learning self-regulated learner memiliki pengetahuan yang luas mengenai bermacam-macam strategi kognitif, yang dapat meningkatkan belajar siswa. Sedangkan menurut Butler dan Winne dalam Wolter 2003 self-regulated learner adalah siswa yang menggunakan kemampuan metakognisinya, dan juga berpengalaman mengenai proses berpikir dan belajar dan memiliki strategi-strategi untuk memonitor dan belajarnya. Lain halnya dengan Woolfolk 2008 yang mengatakan bahwa self-regulated learner adalah siswa mengenal dirinya dengan baik seperti mengetahui minat dan bakatnya, apa yang disukainya, apa yang mudah dan sulit baginya, bagaimana memanfaatkan 38 kekuatannya dan mengatasi kesulitannya dan juga self-regulated learner sangat termotivasi untuk belajar. Selain itu Corno dkk dalam Montalvo Torres, 2004 menunjukkan karakteristik self-regulated learner sebagai berikut: a mengenal dan tahu bagaimana menggunakan strategi-strategi kognitif repetisi, elaborasi dan organisasi, yang membantu siswa untuk memperhatikan, menyusun, merinci dan memperoleh informasi. b tahu bagaimana merencanakan, mengontrol dan mengarahkan proses mental siswa terhadap pencapaian tujuan pribadi. c menunjukkan keyakinan yang dapat memotivasi diri, seperti; rasa keyakinan diri yang tinggi dalam berprestasi dan emosi yang adaptifpositif, seperti; kepuasan dan antusiasme. d merencanakan dan mengontrol waktu dan usaha dalam mengerjakan tugas, dan siswa tahu bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang baik, contohnya seperti; menemukan tempat yang cocok untuk belajar. e menunjukkan usaha yang lebih besar di dalam mengontrol dan meregulasi tugas akademik, struktur dan iklim kelas. f memiliki kemauan yang kuat will-powervolitional, bertujuan untuk menghindari kekacauan dalam belajarnya, selain itu untuk menjaga konsentrasi, usaha dan motivasi siswa selama pengerjaan tugas akademik. Selanjutnya Winne dalam Santrock, 2001 mengemukakan karakteristik self-regulated learner adalah: a bertujuan memperluas pengetahuan dan menjaga motivasi. 39 b menyadari keadaan emosinya dan memiliki strategi untuk mengelola emosinya. c secara periodik memonitor kemajuannya dalam mencapai tujuan. d menyesuaikan dan memperbaiki strategi berdasarkan kemajuan yang telah dibuatnya. e mengevaluasi halangan yang mungkin muncul dan melakukan penyesuaian yang dibutuhkan . Jadi jika dilihat secara keseluruhan yang diungkapkan oleh para tokoh, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kemampuan self- regulated learning self-regulated learner adalah siswa yang mengenal dirinya dengan baik, baik kelebihan ataupun kekurangan yang ada pada dirinya, dan juga mengetahui bagaimana cara memanfaatkan kelebihannya juga mengatasi kekurangannya, sehingga sikap dan emosi yang muncul dari para self-regulated learner adalah sikap dan emosi yang positif terhadap belajarnya.

2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi self-regulated learning

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Penggunaan Strategi Self- Regulated Learning Siswa Kelas X dan XI Unggulan Pada SMA Negeri 3 Medan

7 59 127

Hubungan Antara Adversity Quotient (AQ) Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun 2014

3 66 97

Perbedaan Self Directed Learning Siswa Sekolah Menengah Atas Dan Sekolah Menengah Kejuruan Di Yayasan Dharma Bakti Medan

3 25 91

Pengaruh self-regulated learning terhadap prestasi belajar matematika siswa MtsN 3 Pondok Pinang

9 43 96

Hubungan antara self-regulated learning dengan prestasi belajar siswa SMP Bina Amal Bekasi

0 5 75

Pengaruh Gaya Pengasuhan, Self-Efficacy, dan Self Regulated Learning terhadap Prestasi Akademik Remaja

0 6 36

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Self-Regulated Learning Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 2 16

PENGARUH SELF-REGULATED LEARNING DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS Pengaruh Self-Regulated Learning Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kalijambe Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 4 19

Pengaruh Phobia Matematika, Self-Efficacy, Adversity Quotient dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII di Kabupaten Gowa.

0 0 2

PENGARUH SELF REGULATED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

0 0 11