48
Sedangkan strategi seperti seeking information, record keeping dan monitoring, environment structuring, seeking social assistence, dan reviewing record didesain
untuk mengoptimalkan pemanfaatan siswa akan lingkungan belajarnya.
2.2.5. Dimensi self-regulated learning
Menurut Pintrich 1999 dimensi self-regulated learning ada tiga yaitu: 1. Cognitive strategy strategi kognitif
Strategi ini digunakan siswa untuk belajar, yaitu mengingat dan memahami materi pelajaran. Strategi kognitif ada tiga macam yaitu rehearsal, elaboration
dan organization. Rehearsal latihan, strategi kognitif ini menyangkut menghafal hal-hal yang diajarkan, seperti melafalkanmengucapkan kata-kata
dengan suara keras seperti seseorang yang sedang membaca bagian isi teks, mengkodekan informasi kedalam bahasaistilah sendiri. Elaboration
pengembangan, strategi ini menyangkut pemahaman materi. Seperti meringkas materi pelajaran, membuat analogi, menghubungkan pengetahuan
sebelumnya dengan yang baru, mengumpulkan informasi, menerapkan ide-ide pelajaran dalam kegiatan lain. Organizational organisasi, menyangkut
pemilihan informasi penting, yang meliputi tingkah laku seperti memilih ide pokok dari teks, membuat outline materi pelajaran, menggarisbawahi materi
penting. 2. Metacognitive strategy strategi metakognitif
Strategi metakognitif digunakan siswa untuk merencanakan, memonitor dan meregulasi berbagai hal selama proses pencapaian tujuan. Seperti;
merencanakan tujuan belajar, menyaring materi sebelum dibacadipelajari,
49
membuat pertanyaan-pertanyaan umum sebelum membaca materi agar lebih fokusterarah, memonitor pemahaman bacaanmateri yang guru terangkan,
memonitor kecepatan mengerjakan soal ketika ujian dapat menyesuaikan dengan waktu yang disediakan, mengubah cara belajar agar lebih tepat,
menyesuaikan cara belajar dengan tipe pelajaran, menyesuaikan cara belajar dengan cara mengajar guru.
3. Resource management strategy strategi mengelola sumber pengetahuan. Pada dimensi ini dapat melihat bagaimana siswa mengelolamengatur sumber
pengetahuannya seperti mengatur waktu melajar, memilih atau menciptakan lingkungan belajar yang baik, kerjasama dengan teman sebaya dan mencari
dukungan atau bantuan belajar ketika menghadapai kendala.
2.2.7. Pengukuran self-regulated learning