Desain Pelayanan Kualitas Pelayanan 1. Pengertian Kualitas Pelayanan

31

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG

KBIH BAITUL ATIQ – TEGAL A. KBIH Baitul atiq

1. Sejarah

Menurut Ketua KBIH Baitul Atiq H. Sururi, M. Hum menyatakan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH Baitul Atiq pada mulanya didirikan oleh sepasang suami istri Bapak H. Mukharori dan ibu Hj. Chumaedah pada bulan Mei 1992, ketika Bapak Muhammad Rais dan Ibu Rihanah orang tua bapak H. Mukharori dan ibu Toifah Ibunda Hj. Chumaedah hendak berangkat menunaikan ibadah haji. Pada saat itu pengajian manasik haji hanya ada dirumah Bapak. Muhammad Rais dan ibu Rihanah dan ibu Toifah tidak bisa mengikutinya. Selanjutnya Bapak H. Mukharori beserta istri mempunyai inisiatif untuk mengadakan pengajian manasik haji sendiri dirumahnya di Desa Kebasen Kecamatan Talang Kabupaten tegal. Setelah mendapatkan informasi dari bapak H. Chumaedi Kakak Ibu Hj. Chumaedah bahwa di desa Jatibarang Kab Brebes ada pengajian manasik haji yang dibimbing oleh Ibu Hj. Aenun Nadhiroh, kemudian Bapak Mukharori menghubungi Ibu Hj. Aenun Nasdhiroh untuk memohon kesediaan waktunya membimbing manasik haji dirumahnya di desa Kebasen dan diikuti oleh 15 orang. Pada tahun 1997 Bapak H. Mukharori dan istrinya memberikan sebidang wakaf di samping makam di desa Kebasen dan pada tahun itu pula dimulai dibangun pembangunan gedung KBIH Baitul Atiq untuk kegiatan pengajian Manasik haji. Selanjutnya pengurus mengajukan izin operasional kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada tanggal 23 Oktober 1998. Pada tanggal 28 November 1998 telah diterima surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah Nomor : Wk4-aHJ.0245751998 tentang perizinan operasional KBIH. Mengingat rumah bapak H. Mukharori tidak cukup untuk kegiatan pengajian maka dibangun gedung Baitul Atiq agar bisa menampung jamaah lebih besar. Pada tahun 2000 gedung baru Baitul Atiq diresmikan untuk melakukan kegiatan manasik haji sampai saat ini. 1

2. Dasar dan Tujuan KBIH Baitul Atiq

Dasar penyelenggaraan KBIH Baitul Atiq adalah sebagai berikut : a. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Yayasan Baitul Atiq nomor 1 tanggal 9 Agustus 1999 b. Hasil rapat Pengurusan KBIH Baitul Atiq tentang program kerja pada tanggal 24 Oktober 1998 c. Surat izin operasional dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah 1 Berdasarkan wawancara dengan Ketua KBIH Baitul Atiq tanggal 12 November 2015 d. Surat keputusan Direktur Jendral Penyelenggaan Haji dan Umroh tentang pedoman operasional kelompok bimbingan. 2 Tujuan penyelenggaraan KBIH Baitul Atiq adalah untuk memberikan sebuah bimbingan haji yaitu tuntunan mansik haji dan perjalanan ibadah haji yang meliputi kebijakan pemerintah di bidang penyelenggaraan ibadah haji, teori dan praktik manasik haji, hikmah ibadah haji, perjalanan dan pelayanan haji, kesehatan, serta hak dan kewajiban haji. Setelah mendapatkan bimbingan haji, diharapkan jamaah calon haji dapat melaksanakan ibadah haji secara mandiri dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam dengan memenuhi syarat, rukun, dan wajib haji beserta sunnah-sunnahnya sehingga menjadi haji yang mabrur. 2 Berdasarkan wawancara dengan Ketua KBIH Baitul Atiq tanggal 12 November 2015