Penyimpanan Persediaan Persiapan Prapenjualan

lainnya, terutama divisi snack maupun mengantar pesanan konsumen dalam partai kecil. Tugas dari divisi snack itu sendiri diantaranya adalah mengatur layout produk yang dijual, menata dan menambahkan stok pada display, melayani konsumen, mengawasi, memeriksa, dan menentukan jenis dan tingkat persediaan yang harus dimiliki, serta melakukan proses penerimaan pasokan barang dari supplier. Driver atau supir bertugas untuk mengantarkan pesanan konsumen dalam partai besar, mengantar permintaan pasokan persediaan dari cabang Toko Raja Buah Segar yang lain maupun sebaliknya, yaitu membawa barang persediaan dari cabang yang lain. Security bertanggung jawab penuh atas keamanan seluruh wilayah Toko Raja Buah Segar termasuk para pekerja dan konsumen yang datang, menerima tamu dan surat – surat yang datang, serta membantu supervisor mengawasi kegiatan operasional. Toko Raja Buah Segar saat ini memiliki seorang supir dan 5 orang security.

4.4. Penanganan Persediaan

4.4.1. Penyimpanan Persediaan

Barang yang telah melalui proses penerimaan selanjutnya menjadi barang persediaan Toko Raja Buah Segar. Pada setiap kardus atau kemasan barang tersebut akan diberi tanda tanggal penerimaan. Persediaan ini dapat langsung disimpan pada gudang penyimpanan ataupun langsung dipajang pada rak display. Penyimpanan dilakukan di dalam gudang berpendingin udara. Temperatur yang digunakan di dalam gudang tersebut adalah 4 o C. Hal ini sejalan dengan penjelasan 62 Sunarjono 2006: 7 bahwa buah tidak akan mudah rusak jika diberi perlakuan berupa pengemasan atau penyimpanan dengan suhu rendah 4 o C. Persediaan yang disimpan di dalam gudang akan disusun sedemikian rupa sehingga barang yang diterima terlebih dahulu akan ditempatkan pada susunan teratas dan persediaan yang paling akhir diterima akan ditempatkan pada susunan terbawah. Hal ini untuk mendukung sistem First In Fisrt Out FIFO yang diterapkan dalam pengaturan perputaran barang yang masuk dan keluar gudang. Penerapan sistem FIFO terkait dengan sifat umum dari buah yaitu mudah rusak, sehingga buah yang diterima tidak boleh terlalu lama disimpan, karena adanya keterbatasan umur atau daya simpan yang jika melewati batas, akan mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas.

4.4.2. Persiapan Prapenjualan

Sebelum ditata pada rak display untuk dijual, beberapa jenis buah memerlukan berbagai perlakuan terlebih dahulu. Beberapa perlakuan yang biasa dilakukan diantaranya adalah pengemasan, pengecilan ukuran, pengupasan, maupun pembersihan. Khusus untuk pembersihan biasanya hanya dilakukan untuk jenis buah salak pondoh yaitu dengan cara disikat menggunakan sikat plastik guna menghilangkan kotoran berupa tanah yang masih melekat sebelum dilakukan proses pengemasan. Pembersihan salak pondoh dari kotoran yang masih melekat sesuai dengan yang dimaksud oleh Dewi 2008: 14 bahwa pembersihan dilakukan dengan tujuan menghilangkan kontaminan yang menghasilkan tingkat resiko dari ringan sampai berat, dan kotoran tanah serta 63 bagian tanaman yang masih melekat pada buah salak tersebut merupakan salah satu jenis dari kontaminan yang dimaksud. Pengemasan biasanya dilakukan pada jenis buah yang dianggap rentan atau lebih mudah rusak. Pengemasan yang dilakukan juga mengandung nilai estetika atau keindahan yang turut mendukung kegiatan penjualan seperti yang dijelaskan oleh Salunkhe dan Reddy 2000: 55 bahwa kegiatan pengemasan dapat memberikan keuntungan diantaranya menjaga kualitas produk dan menyokong kegiatan pelayanan, pembelian, dan promosi penjualan. Jenis kemasan yang digunakan menurut Zulkarnain 2009: 174 hendaknya tidak terlalu berat, sepertti yang digunakan oleh Toko Raja Buah Segar selama ini, yaitu jaring khusus untuk kemasan buah dan perpaduan penggunaan Styrofoam dan plastik wrap ataupun hanya menggunakan plastik wrap saja. Kemasan jaring biasanya digunakan untuk jenis buah yang dianggap tidak terlalu mudah rusak seperti salak dan lengkeng. Styrofoam dan plastik wrap digunakan untuk jenis buah yang dianggap sangat rentan atau mudah rusak dan sensitif terhadap kontak langsung dengan kulit manusia, yaitu seperti anggur, duku, dan belimbing, maupun untuk jenis buah lain yang mendapat perlakuan pengupasan. Jenis buah yang dikemas dengan menggunakan plastik wrap saja antara lain yaitu rambutan rapi’ah, dan buah naga baik buah naga putih maupun buah naga merah. Buah yang mendapat perlakuan pengecilan ukuran seperti semangka dan melon juga dikemas dengan menggunakan plastik wrap saja. Kegiatan pengecilan ukuran buah yang dilakukan di Toko Raja Buah Segar menggunakan salah satu metode yang dijelaskan oleh Dewi 2008: 25 yaitu 64 dengan metode pemotongan ataupun dengan pengguntingan khusus untuk jenis buah anggur dan lengkeng. Pengecilan ukuran yang dimaksud untuk jenis anggur dan lengkeng adalah bukan mengecilkan ukuran buahnya, namun membagi rangkaian buah yang terlalu besar menjadi rangkaian yang lebih kecil, sehingga lebih mudah untuk dikemas dan terlihat lebih menarik. Pengecilan ukuran maupun pengupasan biasanya dilakukan karena buah tersebut sudah mengalam kerusakan sebagian saja, namun sebagian yang lain masih layak dikonsumsi walaupun penampilan luar atau kulitnya sudah terlihat kurang layak untuk dijual. Hal lain yang dapat menyebabkan dilakukannya kedua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penjualan karena terdapat kalangan konsumen yang lebih senang membeli buah yang berukuran tidak terlalu besar maupun yang sudah dikupas sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi. Lampiran 11. menyajikan perlakuan pasca panen yang diberikan kepada beberapa jenis buah yang dijual oleh Toko Raja Buah Segar.

4.4.3. Penataan Buah pada Display di Area Penjualan