kelebihan persediaan sebesar 0.79 Kg. Hal ini disebabkan Semangka Merah memiliki tingkat pelayanan yang paling rendah dibanding jenis buah lainnya
Tabel 2, dan nilai simpangan baku yang tidak terlalu besar namun juga tidak kecil, sehingga persediaan pengaman yang dibutuhkan yang termasuk ke dalam
perhitungan tingkat persediaan optimal harian tidak besar. Tingkat persediaan yang paling besar selisih atau kelebihannya adalah
pada persediaan jeruk ponkam yaitu terdapat selisih sebesar 31.61 Kg. Hal ini disebabkan nilai Z dari tingkat pelayanan SL dan nilai simpangan baku
permintaan membuat persediaan pengaman yang dibutuhkan oleh Jeruk Ponkam menjadi relatif besar.
5.2.2.2. Analisis Persediaan Periodic Review System
Analisis Periodic Review System dilakukan dengan beberapa faktor atau kondisi yang berpengaruh dalam pelaksanaannya. Beberapa faktor atau kondisi
yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Periode pemeriksaan persediaan T ditetapkan berdasarkan daya simpan
optimal masing – masing kelompok buah. Periode pemeriksaan persediaan T untuk setiap kelompok buah adalah sebagai berikut:
a. Kelompok buah berdaya simpan optimal 1-3 hari yaitu kelompok 1, 2, 3, 4, 7, dan 11: T = 2 dan 3 hari.
b. Kelompok buah berdaya simpan optimal 4-6 hari, yaitu kelompok 5, 6, 8, 9, 12, dan 13: T = 2, 3, 5, dan 6 hari.
c. Kelompok buah berdaya simpan optimal lebih dari 6 hari yaitu kelompok 10: T = 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, dan 14 hari.
86
2. Waktu tunggu LT yang terjadi untuk menerima buah segar yang telah dipesan adalah nol 0. Pemesanan biasa dilakukan pada malam hari saat
menjelang waktu toko tutup, dan pesanan tersebut akan datang pada esok harinya beberapa saat setelah toko mulai buka beroperasi. Hal ini tidak
membuat Toko Raja Buah Segar mengalami kehilangan potensi penjualan karena sisa persediaan masih mampu memenuhi permintaan hingga pasokan
dari supplier tiba. 3. Nilai tingkat pelayanan SL yang ingin dicapai oleh pihak manajemen Toko
Raja Buah Segar adalah sebesar 90. Hal ini berarti bahwa persediaan yang dimiliki harus mampu memenuhi 90 tingkat permintaan dan bersedia
menerima resiko kehilangan potensi penjualan sebesar 10.
Analisis Periodic Review System ini diawali dengan menentukan jumlah persediaan pengaman atau safety stock SS. Tabel 4. menyajikan jumlah
persediaan pengaman pada setiap sampel buah terpilih dari masing – masing kelompok buah berdasarkan periode pemeriksaan yang telah ditentukan
sebelumnya. Perhitungan persediaan pengaman secara lengkap untuk setiap kelompok buah disajikan pada Lampiran 7.
Tabel 4. menampilkan hasil perhitungan target persediaan untuk masing – masing jenis buah. Jumlah persediaan pengaman memiliki arti bahwa untuk dapat
memenuhi 90 permintaan, maka jumlah persediaan pengaman merupakan jumlah persediaan minimum yang harus dimiliki. Jumlah persediaan pengaman
juga merupakan batas untuk melakukan pemesanan kembali jika jumlah persediaan aktual sudah berada pada batas atau dibawah batas tersebut.
87
Tabel 4. Hasil Perhitungan Persediaan Pengaman Safety Stock Periodic Review System
SS Kg Jenis Produk
T 2 T 3
T 5 T 6
T 9 T 10
T 11 T 12
T 14 Mangga Gincu
Super 14.51
17.49 - - - - - - -
Mangga Harum Manis
37.09 44.71
- - - - - - - Salak
Pondoh 27.76
33.47 - - - - - - -
Pisang Cavendish
16.76 20.20
- - - - - - - Semangka
Merah 31.55
38.04 50.12
54.82 - - - - -
Alpukat Mentega
12.61 15.21
20.04 21.92
- - - - - Durian
Monthong 63.59
76.66 - - - - - - -
Anggur Autumn Royal
16.19 19.52
25.72 28.13
- - - - - Jeruk
Ponkam 133.20
160.60 211.62
231.45 - - - - -
Kurma Medjol USA
28.01 33.77 44.50 48.67 59.59 62.77 65.95 68.73 74.29 Cherry
Merah 20.91
25.22 - - - - - - -
Lengkeng Bangkok
37.03 44.64
58.82 64.34
- - - - - Apel Fuji
Yoyo Blush 464.93
560.56 738.62
807.87 - - - - -
Tabel 4. menunjukkan bahwa semakin panjang periode pemeriksaan maka semakin besar persediaan pengaman yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk
mengantisipasi tingkat permintaan selama periode pemeriksaan. hubungan antara panjang periode dengan persediaan pengaman dapat dilihat dengan jelas pada
perhitungan persediaan pengaman Kurma Medjol USA karena diuji dengan periode pemeriksaan yang lebih beragam dan lebih panjang dibanding jenis buah
lainnya. Persediaan pengaman Kurma Medjol USA pada periode pemeriksaan 2 hari hanya sebesar 28.01 Kg, kemudian jumlah ini bertambah menjadi 33.77 Kg
pada periode pemeriksaan 3 hari. Persediaan pengaman Kurma Medjol USA terus bertambah seiring semakin panjangnya periode pemeriksaan hingga mencapai
74.29 Kg pada periode pemeriksaan 14 hari.
88
Tahap selanjutnya adalah menentukan target persediaan atau Target Inventory TI. Hasil perhitungan target persediaan untuk setiap jenis buah
disajikan pada Tabel 5. Perhitungan target persediaan secara lengkap disajikan pada Lampiran 8.
Tabel 5. Hasil Perhitungan Target Tingkat Persediaan Target Inventory Periodic Review System
TI Kg Jenis Produk
T 2 T 3
T 5 T 6
T 9 T 10
T 11 T 12
T 14 Mangga Gincu
Super 38.38
53.30 - - - - - - -
Mangga Harum Manis
88.22 121.42
- - - - - - - Salak
Pondoh 77.27
107.73 - - - - - - -
Pisang Cavendish
49.66 69.55
- - - - - - - Semangka
Merah 85.59
119.10 185.22
216.94 - - - - -
Alpukat Mentega
31.61 43.71
67.54 78.92
- - - - - Durian
Monthong 153.51
211.54 - - - - - - -
Anggur Autumn Royal
39.61 54.65
84.27 98.39
- - - - - Jeruk
Ponkam 317.42
436.93 672.17
784.11 - - - - -
Kurma Medjol USA
48.99 65.23 96.94 111.60 153.99 167.65 181.32 194.59 221.12 Cherry
Merah 23.07
28.46 - - - - - - -
Lengkeng Bangkok
89.19 122.88
189.22 220.82
- - - - - Apel Fuji
Yoyo Blush 558.33
700.66 972.12
1088.07 - - - - -
Tabel 5. menunjukkan jumlah target persediaan untuk setiap jenis buah berdasarkan periode pemeriksaan yang telah ditentukan. Target persediaan
merupakan batas maksimal tingkat persediaan yang harus dimiliki, maka jumlah pesanan yang harus dilakukan dihitung berdasarkan selisih antara target
persediaan dengan tingkat persediaan yang masih dimiliki. Target persediaan terlihat semakin membesar jumlahnya seiring semakin panjang periode
89
pemeriksaan. Hal ini disebabkan oleh semakin besarnya tingkat permintaan sepanjang periode tersebut yang harus mampu dipenuhi oleh tingkat persediaan
yang dimiliki. Pemenuhan target persediaan dilakukan saat tingkat persediaan mencapai
atau lebih kecil dari titik pemesanan. Titik pemesanan dalam analisis periodic review system adalah jumlah persediaan pengaman yang harus dimiliki. Misalnya,
target persediaan Mangga Gincu Super pada periode pemeriksaan 3 hari jumlah target persediaan adalah 53.3 Kg, persediaan pengaman yang harus dimiliki
adalah 17.49 Kg Tabel 4, maka pemesanan ulang dapat dilakukan saat tingkat persediaan yang dimiliki tersisa 17.49 Kg dan jumlah pesanan adalah sebesar 53.3
Kg dikurangi jumlah persediaan aktual. Hal serupa turut berlaku untuk semua jenis buah pada setiap periode pemeriksaan yang telah ditentukan.
5.2.3. Analisis Biaya Persediaan