Alternatif Rancangan Sistem Pengendalian Persediaan Buah Segar yang

juga mengakibatkan biaya pemesanan menjadi besar. Analisis ini juga menuntut pemeriksaan persediaan rutin setiap hari. Analisis periodic review system memiliki fokus untuk menekan frekuensi pemesanan sehingga dapat meminimalisir biaya pemesanan yang harus dikeluarkan. Persediaan tidak diperiksa rutin setiap hari, melainkan pada periode pemeriksaan tertentu yang telah ditetapkan, sehingga pemesanan tidak dilakukan setiap hari. Hal ini dapat mengntungkan dari segi biaya pemesanan yang harus dikeluarkan, namun dapat meningkatkan nilai investasi yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengadakan persediaan yang dapat mencukupi tingkat permintaan selama tenggang waktu antara periode pemeriksaan. Hal ini juga terkait dengan nilai tingkat pelayanan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Nilai tingkat pelayanan berbanding lurus dengan nilai investasi, dimana semakin besar nilai tingkat pelayanan yang ingin dicapai, maka semakin besar pula nilai investasi yang harus di keluarkan.

5.3. Alternatif Rancangan Sistem Pengendalian Persediaan Buah Segar yang

Sesuai untuk Toko Raja Buah Segar Toko Raja Buah Segar pada dasarnya telah memiliki sistem pengendalian persediaan buah segar, namun belum sepenuhnya dapat mengendalikan tingkat persediaan itu sendiri melalui suatu mekanisme perhitungan yang pasti. Periodic review system telah diterapkan oleh mereka, namun belum secara utuh dan menyeluruh. Hal ini terlihat dari periode pemeriksaan yang telah ditentukan yaitu dilakukan setiap malam hari, namun penentuan tingkat persediaan yang harus dijaga, batas harus dilakukannya pemesanan, dan besarnya pesanan yang 101 dilakukan belum berdasarkan perhitungan yang jelas. Analisis pengelompokkan jenis buah, tingkat persediaan, dan total biaya persediaan yang dilakukan dalam penelitian ini akan melengkapi sistem pengendalian persediaan buah segar yang telah diterapkan oleh manajemen Toko Raja Buah Segar. Alternatif rancangan sistem pengendalian persediaan buah segar yang lebih sesuai berdasarkan analisis yang telah dilakukan yang dapat diterapkan oleh Toko Raja Buah Segar adalah sebagai berikut:

1. Tingkat persediaan yang harus dijaga adalah sebagai berikut:

a. Mangga Gincu Super memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 53.3 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 1 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Mangga Gincu Super, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. b. Mangga Harum Manis memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 121.42 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 2 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Mangga Harum Manis, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. c. Salak Pondoh memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 107.73 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 3 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung 102 tingkat persediaan Salak Pondoh, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. d. Pisang Chavendish memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 69.55 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 4 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Pisang Chavendish, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. e. Semangka Merah memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 216.94 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 5 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Semangka Merah, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. f. Alpukat Mentega memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 78.92 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 6 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Alpukat Mentega, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. g. Durian Monthong memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 211.54 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 7 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk 103 menghitung tingkat persediaan Durian Monthong, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. h. Anggur Autumn Royal memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 98.39 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 8 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Anggur Autumn Royal, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. i. Jeruk Ponkam memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 784.11 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 9 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Alpukat Mentega, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. j. Kurma Medjol USA memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 111.6 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 10 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Kurma Medjol USA, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. k. Cherry Merah memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 28.46 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 11 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung 104 tingkat persediaan Cherry Merah, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. l. Lengkeng Bangkok memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 220.82 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 12 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Lengkeng Bangkok, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. m. Apel Fuji Yoyo Blush memiliki tingkat persediaan yang harus dijaga sebesar 1,088.77 Kg. Tingkat persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 13 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung tingkat persediaan Apel Fuji Yoyo Blush, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari.

2. Penjadwalan periode pemeriksaan tingkat persediaan buah sebagai

berikut: a. Kelompok buah dengan daya simpan optimal 1-3 hari kelompok 1, 2, 3, 4, 7, dan 11: periode pemeriksaan setiap 3 hari. b. Kelompok buah dengan daya simpan 4-6 hari kelompok 5, 6, 8, 9, 12, dan 13 dan kelompok buah dengan daya simpan optimal lebih dari 6 hari kelompok 10: periode pemeriksaan setiap 6 hari. 105

3. Buah yang dipesan adalah buah yang tingkat persediaannya telah berada

atau dibawah batas pengisian ulang. Besarnya pesanan yang dilakukan adalah selisih dari tingkat persediaan yang harus dijaga yang dikurangi tingkat persediaan aktual yang masih dimiliki. Batas dimana persediaan harus dlakukan pemesanan adalah sebagai berikut: a. Mangga Gincu Super memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 17.49 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 1 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Mangga Gincu Super, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. b. Mangga Harum Manis memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 44.71 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 2 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Mangga Harum Manis, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. c. Salak Pondoh memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 33.47 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 3 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Salak Pondoh, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. 106 d. Pisang Chavendish memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 20.2 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 4 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Pisang Chavendish, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. e. Semangka Merah memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 54.82 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 5 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Semangka Merah, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. f. Alpukat Mentega memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 21.92 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 6 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Alpukat Mentega, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. g. Durian Monthong memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 76.66 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 7 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Durian Monthong, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. 107 h. Anggur Autumn Royal memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 28.13 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 8 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Anggur Autumn Royal, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. i. Jeruk Ponkam memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 211.62 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 9 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Alpukat Mentega, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. j. Kurma Medjol USA memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 48.67 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 10 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Kurma Medjol USA, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. k. Cherry Merah memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 25.22 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 11 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Cherry Merah, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 3 hari. 108 l. Lengkeng Bangkok batas persediaan untuk pemesanan sebesar 64.34 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 12 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Lengkeng Bangkok, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. m. Apel Fuji Yoyo Blush memiliki batas persediaan untuk pemesanan sebesar 807.87 Kg. Batas persediaan jenis buah lainnya yang terdapat pada kelompok 13 dapat ditentukan dengan cara yang sama yang digunakan untuk menghitung batas persediaan untuk pemesanan Apel Fuji Yoyo Blush, yaitu dengan menggunakan analisis periodic review system dengan periode pemeriksaan 6 hari. Alternatif rancangan sistem pengendalian persediaan buah segar ini dapat diterapkan oleh Toko Raja Buah Segar dengan beberapa syarat kondisi yang harus dipenuhi, yaitu antara lain: 1. Membuat database khusus untuk setiap kelompok buah lengkap dengan model perhitungan yang sesuai. Database ini dapat menggunakan software seperti Microsoft Excel ataupun software lainnya yang dapat digunakan untuk mengelompokkan buah sekaligus menghitung tingkat persediaan. 2. Adanya tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus berupa: a. Pemahaman yang menyeluruh mengenai analisis periodic review system untuk mengendalikan persediaan. 109 b. Kemampuan untuk membuat atau menyusun, memahami, mengakses, dan mengolah atau menggunakan database persediaan dengan baik dan mengimplementasikannya secara langsung dalam pengendalian persediaan. c. Kemampuan akan pemahaman karakteristik buah baik secara umum maupun secara khusus untuk setiap jenis buah dalam rangka dalam rangka pemahaman dan pelaksanaan pengendalian mutu guna menunjang pengendalian persediaan yang dilakukan. 3. Membuat standar mutu yang jelas dan tertulis untuk setiap jenis buah agar dapat membantu efektifitas pengendalian persediaan. 4. Melakukan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan keterampilan mengenai pengendalian mutu berdasarkan standar yang telah ditetapkan agar terjalin suatu pemahaman yang sama dari seluruh elemen perusahaan akan standar mutu yang ditetapkan. 5. Komitmen dan konsistensi kebijakan manajemen untuk menerapkan sistem ini secara utuh dan menyeluruh. Alternatif rancangan sistem pengendalian persediaan buah segar ini memiliki beberapa hal baru yang tidak dimiliki oleh sistem pengendalian persediaan buah segar yang diterapkan Toko Raja Buah Segar saat ini. Perbedaan tersebut disajikan pada Tabel 11. 110 111 Tabel 11. Perbandingan Sistem Pengendalian Buah Segar Kriteria Sistem Toko Raja Buah Segar Alternatif Sistem Baru Penentuan tingkat persediaan yang dijaga Tidak ada ketentuan khusus, berdasarkan intuisi dan pengalaman karyawan atau kebijakan dari pemilik yang bersifat insidentil. Terdapat perhitungan yang jelas secara matematis. Waktu pemeriksaan persediaan Setiap malam hari. Ada periode pemeriksaan tertentu yang telah ditetapkan. Batas dilakukannya pemesanan Tidak ada batas tertentu, berdasarkan pengamatan secara visual. Saat tingkat persediaan menyentuh titik batas tingkat persediaan pengaman. Penentuan besar pesanan yang dilakukan Tidak ada ketentuan khusus, berdasarkan intuisi dan pengalaman karyawan. Selisih antara tingkat persediaan yang harus dijaga yang telah ditetapkan dengan tingkat persediaan yang masih dimiliki. Berdasarkan perbedaan yang terlihat pada Tabel 11. dan analisis tingkat dan biaya persediaan yang telah dilakukan, alternatif sistem yang baru memiliki keunggulan dibandingkan sistem yang saat ini diterapkan oleh Toko Raja Buah Segar. Keunggulan dari alternatif sistem yang baru jika diterapkan oleh Toko Raja Buah Segar antara lain adalah sebagai berikut: 1. Memberikan biaya persediaan yang lebih kecil karena mampu menekan frekuensi dan biaya pemesanan. 2. Memberikan kemudahan dalam melakukan pemeriksaan tingkat persediaan yang dimiliki karena tidak harus dilakukan setiap hari. 3. Memberikan efisiensi waktu kerja karena tidak semua jenis buah harus diperiksa secara bersamaan, sehingga dapat memberikan peluang bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan atau tugas yang lain.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Sistem pengendalian persediaan buah segar yang diterapkan oleh Toko Raja Buah Segar adalah sebagai berikut: a. Pemesanan hanya berdasarkan intuisi dan pengalaman saja. Pemesanan biasanya dilakukan saat persediaan yang dimiliki dirasa kurang mencukupi dan berdasarkan penilaian secara kasat mata visual saja oleh supervisor maupun kepala atau wakil kepala divisi gudang buah. b. Mekanisme pemesanan dan penerimaan barang pasokan yaitu meliputi kegiatan penilaian persediaan dan penentuan tingkat pemesanan, pengiriman data persediaan kepada Distribution Centre DC, melakukan pemesanan kepada supplier oleh DC, penerimaan dan penimbangan barang, penyelesaian proses transaksi dan administratif lainnya, pencatatan data transaksi aktual, penyimpanan, dan perlakuan persiapan pra – penjualan. 2. Alternatif sistem pengendalian persediaan buah segar yang dapat diterapkan oleh Toko Raja Buah Segar adalah sebagai berikut: a. Tingkat persediaan yang harus dijaga, besarnya pesanan, dan waktu pemesanan harus dilakukan ditentukan berdasarkan perhitungan analisis Periodic Review System dengan periode pemeriksaan tingkat persediaan yang telah ditentukan untuk masing – masing kelompok buah yang telah terbentuk.