Biaya kekurangan bahan sulit diukur dalam praktek, terutama karena kenyataan bahwa biaya ini sering merupakan opportunity cost yang sulit
diperkirakan secara obyektif.
2.5. Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan berupaya mengatur dan mengontrol persediaan untuk kebutuhan selama periode tertentu. Fungsi pengendalian persediaan untuk
komoditas pertanian sangat penting, baik yang dilakukan oleh produsen, lembaga perantara pemasaran, konsumen, maupun yang dilakukan oleh suatu badan
pemerintah yang diberi wewenang Said dan Intan; 2001: 95 – 99.
2.5.1. Sistem Pengendalian Persediaan
Sistem menurut Diknas 2010: 1 adalah suatu jaringan kerja dari elemen – elemen yang saling berinteraksi dan prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama melakukan suatu kegiatan atau untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Herjanto 2008: 237 - 238 mengartikan sistem pengendalian
persediaan sebagai serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus
dilakukan, dan berapa besar pesanan harus diadakan. Pengendalian persediaan menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan
waktu yang tepat. Menurut Chase dan Aquilano 2005: 546, sistem pengendalian
persediaan adalah serangkaian kebijakan dan pengendalian yang dibuat dalam rangka memonitor tingkat persediaan dan menentukan titik persediaan yang harus
dijaga, kapan persediaan harus disediakan, dan berapa besar pesanan harus
26
dilakukan dengan tujuan menentukan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat, dalam jumlah dan waktu yang tepat untuk meminimalkan jumlah total
biaya yang dikeluarkan. Indrajit dan Djokopranoto 2003: 4 menyatakan manajemen persediaan
inventory management atau pengendalian tingkat persediaan diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
penentuan kebutuhan material sedemikian rupa sehingga di satu pihak kebutuhan operasi dapat dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasi persediaan
material dapat ditekan secara optimal. Manajemen persediaan berarti mengacu pada proses mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan pengendalian
persediaan agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain untuk masa saat ini dan akan datang.
2.5.2.
Tujuan Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan bertujuan mencapai efisiensi dan efektifitas optimal dalam penyediaan material Indrajit dan Djokopranoto; 2003: 4. Said dan
Intan 2001: 99 menyatakan bahwa pengendalian persediaan komoditas pertanian bertujuan untuk memperkecil fluktuasi harga antara musim panen dan paceklik,
disamping untuk mengatur pasokan sepanjang tahun serta menjaga keseimbangan penawaran dan permintaan pasar. Menurut Assauri 2004: 177, tujuan dari
pengendalian persediaan secara rinci dapat dinyatakan sebagai usaha untuk: 1. Menjaga agar perusahaan tidak kehabisan persediaan sehingga kegiatan
produksi terhenti.
27
2. Menjaga supaya pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau berlebihan, sehingga biaya – biaya yang timbul dari persediaan tidak
terlalu besar. 3. Menjaga agar pembelian secara kecil – kecilan dapat dihindari karena ini akan
berakibat biaya pemesanan menjadi besar.
2.5.3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Besarnya Tingkat Persediaan