dengan metode pemotongan ataupun dengan pengguntingan khusus untuk jenis buah anggur dan lengkeng. Pengecilan ukuran yang dimaksud untuk jenis anggur
dan lengkeng adalah bukan mengecilkan ukuran buahnya, namun membagi rangkaian buah yang terlalu besar menjadi rangkaian yang lebih kecil, sehingga
lebih mudah untuk dikemas dan terlihat lebih menarik. Pengecilan ukuran maupun pengupasan biasanya dilakukan karena buah
tersebut sudah mengalam kerusakan sebagian saja, namun sebagian yang lain masih layak dikonsumsi walaupun penampilan luar atau kulitnya sudah terlihat
kurang layak untuk dijual. Hal lain yang dapat menyebabkan dilakukannya kedua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penjualan karena terdapat kalangan
konsumen yang lebih senang membeli buah yang berukuran tidak terlalu besar maupun yang sudah dikupas sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi. Lampiran
11. menyajikan perlakuan pasca panen yang diberikan kepada beberapa jenis buah yang dijual oleh Toko Raja Buah Segar.
4.4.3. Penataan Buah pada Display di Area Penjualan
Sistem persediaan yang digunakan untuk penyediaan barang yang akan dipajang atau ditata pada rak display adalah First In Firsr Out FIFO yaitu buah
yang masuk gudang penyimpanan terlebih dahulu maka akan lebih dahulu dijual. Hal ini juga dilakukan dengan pertimbangan menghindari kerusakan buah yang
mungkin terjadi pada saat penyimpanan, sehingga waktu penyimpanan diusahakan sesingkat mungkin.
Kegiatan penataan buah segar di Toko Raja Buah Segar memperhatikan beberapa hal seperti jumlah dan mutu buah, serta keindahan agar mampu menarik
65
minat pembeli. Buah yang ditata tidak boleh terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Jumlah buah yang terdapat pada area display berkisar antara 10 Kg sampai dengan
50 Kg untuk masing – masing jenis buah. Buah yang disusun dalam tumpukan vertikal juga tidak boleh terlalu banyak susunannya, karena dikhawatirkan kondisi
buah yang terletak pada susunan terbawah akan mudah rusak karena menahan beban tumpukan yang terlalu berat dan tidak sedap dipandang. Buah – buahan
tersebut juga ditata dengan memperhatikan kombinasi warna produk agar terlihat lebih menarik.
Kegiatan penataan ini biasanya dilakukan secara rutin pada pagi hari saat toko baru dibuka dan secara berkala selama jam operasional. Kegiatan penataan
ini biasanya turut disertai dengan proses sortasi dimana buah yang kurang atau sudah tidak layak jual akan dipisahkan atau dimutasi dari rak display. Buah yang
sudah tidak layak jual akan dipisahkan untuk kemudian dibuang dan dicatat sebagai buah rusak. Buah yang kurang layak jual biasanya akan diberi perlakuan
yang dapat memungkinkan buah tersebut masih dapat terjual sehingga dapat menekan tingkat kerugian. Contoh dari hal ini adalah semangka atau melon yang
rusak sebagian sehingga bagian yang rusak tersebut dipotong dan dibuang, dan bagian yang masih bagus akan dikemas dan dijual kembali. Buah durian, pepaya,
dan nanas yang sudah terlalu matang namun belum busuk akan dikupas dan dikemas sehingga dapat dijual kembali. Jenis buah yang kurang layak jual dan
tidak dapat mengalami pengecilan ukuran ataupun pengupasan, biasanya akan langsung dikemas dan diberi potongan harga atau diskon.
4.5. Kegiatan Penjualan