F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan metode atau jenis penelitian kepustakaan library research yang bersifat yuridis normatif, artinya mengacu
kepada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, yurisprudensi serta kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di masyarakat.
28
2. Sumber Data
Penelitian hukum normatif disebut juga dengan penelitian hukum doktrinal karena penelitian
ini dilakukan atau ditujukan hanya kepada peraturan-peraturan yang tertulis dan bahan hukum yang lain. Penelitian hukum ini juga disebut sebagai penelitian
kepustakaan ataupun studi dokumen disebabkan penelitian ini lebih banyak dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang ada diperpustakaan.
Penelitian kepustakaan demikian dapat pula dikatakan sebagai lawan dari penelitian empiris penelitian lapangan.
Metode menjawab permasalahan dalam skripsi ini digunakan penelitian hukum normatif . Penelitian hukum normatif yang dilakukan pada penulisan
skripsi dengan meneliti bahan-bahan kepustakaan hukum yang berkaitan tindak pidana korupsi umumnya dan gratifikasi khususnya.
Jenis data yang diperoleh adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka. Data sekunder ini mengacu pada 3 bahan:
29
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mengikat sehubungan
dengan masalah. Bahan hukum primer ini terdiri dari seluruh peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang mengatur masalah
28
Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Peranan dan Penggunaan Kepustakaan di dalam Penelitian Hukum
, Jakarta : 1979, hal 18.
29
Ibid, hal 52.
perkembangan gratifikasi sebagai tindak pidana korupsi menurut undang-undang tentang pemberantasan tindak pidana korupsi di
Indonesia. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan mengenai bahan hukum primer. Dalam hal ini, bahan hukum sekunder
yang diperoleh dari buku, jurnal, artikel, dokumen yang diperoleh dari internet, serta hasil-hasil penelitian dan tulisan-tulisan dari kalangan
ahli hukum. c.
Bahan hukum tertier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Misalnya,
ensiklopedia dan kamus hukum.
3. Metode Pengumpulan Data