Pemeriksaan di sidang pengadilan

tersebut, wajib melimpahkan berkas perkara tersebut kepada Pengadilan Negeri. 2. Ketua Pengadilan Negeri wajib menerima pelimpahan berkas dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diperiksa dan diputus.

2. Pemeriksaan di Sidang Pengadilan dan Sistem Pembalikan Beban Pembuktian

a. Pemeriksaan di sidang pengadilan

Dalam proses serta tata cara pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tindak pidana korupsi dilakukan sesuai Undang-Undang No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Pengadilan tindak pidana korupsi berada dalam lingkup peradilan umum yang terdiri atas pimpinan, hakim dan panitera. Pemeriksaan terdakwa dipesidangan dilakukan oleh majelis hakim yang berjumlah 5 lima orang yang mana 2 dua orang hakim karier hakim pengadilan bersangkutan dan 3 tiga orang hakim ad hoc, baik di tingkat pertama, banding dan kasasi. Berkaitan dengan hukum acara yang dijadikan dasar pemeriksaan dalam persidangan pengadilan tindak pidana korupsi, pada dasarnya adalah sama dengan proses pemeriksaan atas perkara pidana lainnya yang bukan korupsi, yaitu tunduk pada KUHAP. Namun setelah keluarnya Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 terdapat beberapa perbedaan yang harus dilakukan oleh Pengadilan Negeri apabila akan melakukan pemeriksaan atas suatu tindak pidana korupsi, yaitu: 1. Terdapat perluasan mengenai sumber perolehan alat bukti yang sah yang berupa petunjuk, yang mana dalam undang-undang tersebut dirumuskan bahwa mengenai petunjuk, selain diperoleh dari keterangan saksi, surat dan keterangan terdakwa, juga diperoleh dari alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirim, diterima, atau disimpan secara elektronik dengan alat optic atau yang serupa dengan itu tetapi tidak terbatas pada data penghubung elektronik, surat elektronik, telegram, teles, dan faksimile. 2. Terdapat ketentuan pembuktian terbalik, yakni terdakwa mempunyai hak untuk membuktikan bahwa ia tidak melakukan tindak pidana korupsi. Jangka waktu pemeriksaan perkara tindak pidana korupsi, menurut undang-undang No. 30 Tahun 2002 tentang KPK ialah: 1. Perkara tindak pidana korupsi diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam waktu 90 sembilan puluh hari kerja terhitung sejak tanggal pelimpahan perkara ke Pengadilan. 2. Dalam hal putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dimohonkan banding, perkara tersebut diperiksa dan diputus dalam jangka waktu paling lama 60 enam puluh hari kerja terhitung sejak tanggal penerimaaan berkas perkara oleh pengadilan. 3. Dalam hal putusan Pengadilan Tinggi tersebut dimohonkan kasasi kepada Mahkamah Agung, perkara tersebut diperiksa dan diputus paling lama 90 sembilan puluh hari kerja terhitung sejak tanggal penerimaan berkasa perkara.

b. Sistem Pembalikan Beban Pembuktian

Dokumen yang terkait

Pembuktian Terbalik Dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang

3 71 102

Eksistensi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Terhadap Pemberantasan Korupsi (Studi Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang Di Semarang)

0 34 179

GRATIFIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 3 18

PENEGAKAN...HUKUM....PIDANA…TERHADAP ..TINDAK.. .PIDANA GRATIFIKASI. MENURUT. UNDANG.UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG .UNDANG .NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 5 21

ANALISIS KEBIJAKAN FORMULASI PEMBUKTIAN TERBALIK DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI PADA UNDANG UNDANG TINDAK PIDANA KORUPSI DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA KORUPSI

0 8 59

Undang Undang Nomor 31 Republik Indonesia Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 1

Undang-Undang Nomor 31 Republik Indonesia Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 29

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI MELALUI PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

0 0 15

BAB II PERKEMBANGAN GRATIFIKASI MENURUT UNDANG-UNDANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA A. Perkembangan Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia - Perkembangan Gratifikasi Sebagai Tindak Pidana Korupsi Menurut

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perkembangan Gratifikasi Sebagai Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-Undang Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia

0 0 26