Keadaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Indonesia

BAB III IMPLEMENTASI IDE INDIVIDUALISASI PIDANA DALAM

PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA WANITA

A. Keadaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Indonesia

Untuk melihat gambaran umum keadaan Lembaga Pemasyarakatan wanita di Indonesia 5 lima tahun terakhir ini, tahun 2001 sd 2005 seperti pada tabel di bawah ini. Tabel 6 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 230 2001 2002 2003 2004 2005 No Nama Lembaga Pemasyarakatan P W Jml P W Jml P W Jml P W Jml P W Jml 1. Lembaga Pemasyarakat an Wanita Tangerang 12 68 80 12 71 83 18 76 94 20 75 95 28 80 108 2. Lembaga Pemasyarakat an Anak Wanita Tangerang 10 33 43 12 33 45 14 35 49 14 41 55 17 45 62 3. Lembaga Pemasyarakat an Wanita Semarang 10 39 49 9 41 50 9 43 52 11 45 56 11 48 59 4. Lembaga Pemasyarakat an Wanita Malang 10 44 54 10 48 58 12 50 62 12 52 64 13 54 67 5. Lembaga Pemasyarakat an Wanita Medan 7 50 57 8 54 62 8 59 67 9 62 71 11 57 68 230 Departemen Hukum dan HAM RI, Kertas Kerja Kepala Divisi Pemasyarakatan Tahun 2005, hal. 7. 178 SUWARTO : PENGEMBANGAN IDE INDIVIDUALISASI PIDANA DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA WANITA Studi Pembinaan Narapidana Wanita Kelas II A Tanjung Gusta Medan, 2008. 179 Tabel 7 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 231 No Nama Lembaga Pemasyarakatan 2001 2002 2003 2004 2005 1. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang : S2 S1 DIII SMA SMP SD - 2 2 75 - 1 - 3 3 75 1 1 - 8 4 80 1 1 - 9 4 80 1 1 1 13 6 85 2 1 Jumlah 80 83 94 95 108 2. Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang : S1 DIII SMA SMP SD 2 1 38 1 1 2 1 40 1 1 3 2 42 2 - 3 3 44 5 - 5 4 47 6 - Jumlah 43 45 49 55 62 3. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang : S1 DIII SMA SMP SD 8 3 34 2 2 10 4 32 1 3 10 4 33 2 3 12 5 34 2 3 13 6 35 2 3 Jumlah 49 50 52 56 59 4. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Malang : S1 DIII SMA SMP SD 7 1 42 2 2 9 1 45 1 2 11 2 45 2 2 13 3 43 3 2 14 4 44 3 2 Jumlah 54 58 62 64 67 5. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Medan : S1 DIII SMA SMP SD 10 3 41 1 2 13 2 45 - 2 15 2 48 - 2 17 1 51 - 2 27 - 39 - 2 Jumlah 57 62 67 71 68 231 Ibid, hal. 9. SUWARTO : PENGEMBANGAN IDE INDIVIDUALISASI PIDANA DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA WANITA Studi Pembinaan Narapidana Wanita Kelas II A Tanjung Gusta Medan, 2008. 180 Tabel 8 Jumlah Narapidana dan Tahanan Wanita 232 2001 2002 2003 2004 2005 No Nama Lembaga Pemasyarakatan N T Jml N T Jml N T Jml N T Jml N T Jml 1. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang 269 15 284 270 18 288 276 21 297 285 27 312 297 30 327 2. Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang 93 2 95 99 2 101 98 2 100 100 1 101 103 2 105 3. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang 57 12 69 58 16 74 55 18 73 56 21 77 60 20 80 4. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Malang 145 23 168 155 22 177 154 27 181 164 25 189 161 30 191 5. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Medan 299 348 348 276 46 322 278 54 332 259 67 326 255 69 324 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah narapidana wanita masih relatif sedikit, namun suatu kenyataan bahwa pelaku tindak pidana wanita terdapat di Indonesia, dan membutuhkan penelitian yang memadai untuk upaya penanggulangannya termasuk dalam upaya penerapan ide individualisasi pidana dalam pembinaan narapidana wanita di Indonesia. 232 Ibid, hal. 11. SUWARTO : PENGEMBANGAN IDE INDIVIDUALISASI PIDANA DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA WANITA Studi Pembinaan Narapidana Wanita Kelas II A Tanjung Gusta Medan, 2008. 181 Tabel 9 Jumlah Tindak Pidana Yang Dilakukan Wanita Yang Paling Menonjol 233 No Nama Lembaga Pemasyarakatan 2001 2002 2003 2004 2005 1. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang : Narkotika Pencurian Susila Pembunuhan Penipuan Penggelapan Pemerasan 201 13 8 6 7 4 3 198 12 9 5 7 6 5 210 11 8 4 7 7 3 229 10 7 6 7 6 2 238 12 10 8 9 5 3 2. Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita Tangerang : Narkotika Susila Pembunuhan Pencurian Penipuan Penggelapan Pemerasan 58 5 7 5 4 4 2 67 7 6 5 5 4 3 66 5 5 4 4 3 2 69 7 6 5 4 4 2 74 8 5 5 5 4 3 3. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang : Narkotika Susila Pembunuhan Pencurian Penipuan Penggelapan Pemerasan 33 8 7 5 5 4 3 37 7 5 4 4 3 2 36 8 6 5 4 4 3 40 9 5 4 5 3 3 44 6 3 5 3 2 2 4. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Malang: Narkotika Judi Pencurian Pembunuhan Penipuan Penggelapan Pemerasan 68 9 8 7 6 5 5 67 13 6 5 6 5 4 69 12 7 6 6 4 3 75 11 9 8 6 3 2 79 10 8 8 5 4 2 5. Lembaga Pemasyarakatan Wanita Medan : Narkotika Susila Pencurian Penipuan Penggelapan Pemerasan Pembunuhan Penganiayaan 165 4 22 17 14 3 7 6 180 3 19 21 13 2 8 7 199 2 23 28 12 1 9 5 218 7 18 30 9 1 3 7 208 3 21 17 10 - 7 9 233 Ibid, hal. 12. SUWARTO : PENGEMBANGAN IDE INDIVIDUALISASI PIDANA DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA WANITA Studi Pembinaan Narapidana Wanita Kelas II A Tanjung Gusta Medan, 2008. 182 Dari jumlah narapidana wanita sebagaimana yang terdapat dalam tabel diatas, dapat diketahui bahwa narapidana dan tahanan wanita terlibat dalam beberapa jenis kejahatan atau tindak pidana, seperti narkotika, pencurian, penipuan, penggelapan, dan lain-lain. Melihat jumlah tindak pidana yang dilakukan wanita setiap tahun mengalami peningkatan. Dari berbagai kasus yang paling menonjol adalah kasus narkotika, menyusul kemudian pencurian dan penggelapan. Dengan demikian maka tindak pidana yang paling banyak dilakukan wanita di Indonesia adalah tindak pidana narkotika.

B. Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II-A Tanjung