261
mengenai tujuan yang hendak dicapai oleh sebuah tim. Tim dapat berupa, tim olah raga, tim kerja, dan lain sebagainya, sesuai dengan tujuan dari dibentuknya
tim tersebut. Team building sangat bermanfaat bagi terciptanya kekompakan tim dan peningkatan sumber daya manusia, bagi tercapainya hasil yang maksimal.
Hanya dengan tim yang kompak dan memiliki tujuan yang sama, kerja tim dapat efisien dan efektif.
Dalam pembinaan secara kelompok, narapidana diajak untuk memahami nilai-nilai positif yang tumbuh di masyarakat atau di dalam kelompok, untuk
dijadikan bahan pembinaan secara kelompok. Karena setelah ke luar dari Lembaga Pemasyarakatan, narapidana akan berbaur lagi dengan masyarakat atau
kelompok keluarga, sehingga nilai positif yang tumbuh dalam keluarga, dan kelompok masyarakat sangat berguna bagi pemahaman hidup bermasyarakat.
1. Nilai positif dalam keluarga
Sebuah keluarga dibentuk dengan tujuan yang pasti dan melalui tahap demi tahap untuk mencapai tujuan. Untuk itu sebuah keluarga harus memiliki
nilai-nilai yang positif, mempunyai tata cara, mempunyai peraturan, sekalipun tidak dibuat secara tertulis. Nilai-nilai positif dalam keluarga akan menjadi
pegangan dan motivasi bagi anggota keluarga dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Nilai-nilai positif yang tumbuh dan hidup di dalam keluarga antara lain: mencintai dan melayani, tolong-menolong, menghormati orang yang lebih tua,
dapat dan mau mengerti orang lain, integritas keluarga, dedikasi, loyalitas
SUWARTO : PENGEMBANGAN IDE INDIVIDUALISASI PIDANA DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA WANITA Studi Pembinaan Narapidana Wanita Kelas II A Tanjung Gusta Medan, 2008.
262
terhadap keluarga, jujur, pemaaf, tidak serakah dan masih banyak lagi. Jika menghendaki sebuah keluarga yang harmonis, tenteram dan bahagia, maka harus
mampu memberikan contoh dan melaksanakan nilai positif tersebut dalam keluarga.
Dalam pembinaan narapidana, dengan nilai-nilai positif yang hidup dalam masyarakat dapat ditanamkan, seperti cara berpikir yang positif, motivasi,
pengembangan sumber daya manusia, prinsip hidup, dan juga bagaimana membina sebuah keluarga agar hidup bahagia, tenteram dan harmonis.
Mengenalkan nilai-nilai positif dalam keluarga dapat dilakukan dengan memberi tugas kepada sekelompok narapidana untuk menggali nilai positif yang
ada dalam keluarganya. Kelompok lain menggali nilai negatif dalam keluarganya. Kedua kelompok ini kemudian mendiskusikan penemuannya tadi. Hasil diskusi
tersebut menunjukkan nilai-nilai positif dan nilai-nilai negatif yang terdapat dalam keluarga masing-masing. Metode pembinaan dapat dilakukan dengan
berbagai bentuk, agar pembinaan dapat berhasil secara maksimal. Setiap narapidana dapat menambahkan hal-hal positif maupun negatif
yang tidak tercantum dalam daftar. Tugas selanjutnya adalah setiap narapidana membuat daftar, mana nilai-nilai yang ada di dalam keluarganya yang dapat
diubah dan yang tidak dapat diubah. Setiap lembar jawaban harus dituliskan nama narapidana. Secara teratur jawaban-jawaban itu didiskusikan bersama,
misalnya, mengapa hal tersebut tidak bisa diubah, apa kendalanya, bagaimana jalan keluarnya. Demikian pula jika bisa diubah, bagaimana perubahannya,
SUWARTO : PENGEMBANGAN IDE INDIVIDUALISASI PIDANA DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA WANITA Studi Pembinaan Narapidana Wanita Kelas II A Tanjung Gusta Medan, 2008.
263
bagaimana mengubahnya, kendala apa yang mungkin timbul, berapa lama diperlukan waktu untuk mengubah.
Diskusi ini akan memakan waktu yang panjang, membosankan, tetapi jelas tujuan yang hendak dicapai, yaitu ada perubahan tingkah laku ke arah yang lebih
positif. Tugas pembina untuk membuat diskusi menjadi tidak membosankan, misalnya dengan tetap membangkitkan semangat narapidana untuk ikut aktif dan
ambil bagian dalam setiap diskusi. Dengan melakukan pembinaan secara perorangan maupun secara kelompok, akan memudahkan bagi pembina untuk
menentukan metode pembinaan yang tepat, sehingga akan tercapai suatu hasil pembinaan yang maksimal. Dengan demikian tujuan sistem pemasyarakatan
untuk mengembalikan narapidana menjadi orang yang baik dan berguna di tengah-tengah masyarakat dapat terwujud.
2. Nilai positif di dalam masyarakat