Penelitian Terdahulu Kerangka Berfikir

37

2.7. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu No . Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Eka Rosiana Agustianingsih 2010 Implementasi Pendekatan Inkuiri terbimbing dengan bantuan media CD interaktif dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran akuntansi Studi Kasus Pada Siswa SMA Virgo Fidelis Bawen Tahun Pelajaran 20092010 Inkuiri terbimbing dengan bantuan media CD interaktif berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran akuntansi 2 Ibrahim Bilgin 2009:1038 The effects of guided inquiry instruction incorporating with cooperative learning environment on University students’ achievement of acid and bases concepts and attitude toward guided inquiry instruction Siswa dengan kelompok inkuiri terbimbing yang belajar secara kooperatif mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap penguasaan konsep materi pelajaran dan menunjukkan sikap yang positif 3 Revillia Ardhi 2007 Efektifitas Pembelajaran dengan Media Animasi dan LKS Mandiri pada Pokok Bahasan Pengukuran Luas dan Keliling Daerah Segiempat terhadap Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri I Wonosobo Tahun Ajaran 20062007 Pembelajaran dengan media animasi powerpoint dan LKS mandiri mempunyai pengaruh positif dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa 4 Ester Yuniati 2010 Efektivitas Metode Pembelajaran Quantum dengan Pemanfaatan Media Pembelajaran Powerpoint pada Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA MASEHI 1 PSAK Semarang Tahun Ajaran 20092010 Hasil belajar akuntansi pada penerapan metode pembelajaran quantum berbantu media powerpoint lebih efektif jika dipakai dalam KBM. 38

2.8. Kerangka Berfikir

Metode pembelajaran adalah sebuah teknik yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat proses belajar mengajar. Metode pembelajaran yang saat ini banyak digunakan oleh guru dalam menyampaikan pelajaran adalah metode pembelajaran konvensional. Menurut Sinarno dalam dalam Suryosubroto 2009:155 metode pembelajaran konvensional ceramah adalah penerangan dan penuturan liasan oleh guru terhadap kelasnya. Metode utama dalam perhubungan guru dengan murid adalah berbicara. Selama berlangsungnya ceramah guru bisa menggunakan alat bantu seperti gambar bagan. Dalam pembelajaran metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan. Pembelajaran akuntansi dengan metode konvensional berbantuan media powerpoint berarti dalam menerangkan materi jurnal khusus guru menyampaikan dengan ceramah dan powerpoint, dalam hal ini siswa hanya mendengar, melihat, mencatat apa yang diterangkan guru, dan sedikit mengerjakan latihan. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam berpendapat, maju kedepan kelas dalam membahas latihan soal, dan mengemukakan gagasan yang ada dalam pikirannya. Namun demikian, metode konvensional tidak bisa ditinggalkan secara mutlak. Pembelajaran akuntansi pokok bahasan jurnal khusus dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu pembelajaran aktif dimana siswa menidentifikasi masalah, menganalisis masalah, mendiskusikan masalah secara berkelompok dan mengambil kesimpulan yang dibimbing oleh guru dan dilengkapi dengan lembar kerja siswa dalam menemukan konsep dan sekaligus 39 bisa latihan. Pembelajaran akuntansi dengan metode inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint dalam penelitian ini dimana setelah melakukan diskusi, untuk memperjelas konsep materi yang telah diperoleh dari diskusi dengan menggunakan presentasi powerpoint. Sedangkan pembelajaran akuntansi dengan metode konvensional berbantuan powerpoint dimana dalam menyampaikan materi jurnal khusus guru menerangkan dengan ceramah serta menggunakan presentasi powerpoint. Pembelajaran inkuiri terbimbing dengan menggunakan powerpoint adalah salah satu pembelajaran yang dinamis dimana tidak terpusat pada guru atau pada siswa saja. Pembelajaran dengan model tersebut memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam menemukan sendiri konsep-konsep dalam pembelajaran akuntansi dengan tetap didampingi oleh guru. Pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dengan bantuan powerpoint akan merangsang siswa untuk termotivasi dan lebih tertarik dalam menemukan konsep-konsep yang terdapat dalam materi jurnal khusus. Dalam sintaks inkuiri terbimbing siswa dihadapkan pada masalah yang harus diselesaikan, dengan bimbingan dan pertanyaan-pertanyaan dari guru, siswa diarahkan untuk ditingkatkan rasa penasaran dan rasa keingintahuannya pada materi yang diajarkan yaitu jurnal khusus. Jadi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan powerpoint akan menarik perhatian siswa untuk mempelajari konsep jurnal khusus yang disampaikan. Penguasaan konsep dalam belajar akuntansi adalah sebuah keharusan karena keterkaitan antar materi satu dengan materi yang lainnya. Penggunaan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang disampaikan. 40 Maka metode pembelajaran inkuiri terbimbing akan mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep yang diajarkan pada materi jurnal khusus sekaligus dapat berlatih mengerjakan soal, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan, dengan bantuan powerpoint pembelajaran akan lebih menarik. Dengan demikian pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint diharapkan dapat meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dengan baik. Dari uraian di atas, dapat digambarkan bagan kerangka berfikir sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Pembelajaran Akuntansi Tes Kemampuan siswa Hasil Belajar Akuntansi Rata-rata hasil belajar menggunakan metode inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint diharapkan lebih baik daripada rata-rata hasil belajar metode konvensional berbantuan media powerpoint Metode konvensional berbantuan media powerpoint Metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint. 41

2.9. Hipotesis

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN

2 37 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA PETA KONSEP TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

0 6 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

2 7 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWAKELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

0 2 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROSES ORIENTASI INKUIRI TERBIMBING (POGIL) DENGAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 2 15

PENGARUH PENERAPAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER PADA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

1 10 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI PEER INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS

0 3 142