11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kajian tentang Belajar dan Hasil Belajar
2.1.1. Pengertian Belajar
Kata belajar sudah sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat, sebagai contohnya adalah bayi
yang sedang menirukan ucapan lewat gerak bibir ibunya, seorang anak yang sedang menonton film kesayangannya di TV, seseorang anak yang sedang
belajar naik sepeda, dan masih banyak lagi. Sebenarnya hal tersebut merupakan tindakan proses belajar dari tidak bisa menjadi bisa. Walaupun hal tersebut tidak
bisa dideteksi secara langsung proses yang terjadi dari kegiatan orang yang melakuakan proses belajar tersebut.
Menurut Slameto 2010:2 Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Anni 2007:2 Belajar juga berarti proses penting bagi
perubahan tingkah laku dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Menurut Arsyad 2010:1 “Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses
belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya”. Jadi belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa
harus secara formal dilingkungan sekolah.
12
Morris L. Bigge dalam Darsono 2000:03 menyatakan bahwa “ learning is an enduring change in a living individual that is not heralded by a genetic
inheritance ” belajar adalah perubahan yang menetap dalam kehidupan seseorang
dan tidak diwariskan secara genetis. Sementara itu Gagne dan Berliner dalam Anni 2007:2 menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu
organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Dalam hal ini pengalaman dijadikan sumber keterampilan dan pengetahuan yang bersifat
kontinu dan interaktif. Dari beberapa pengertian belajar menurut para ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah upaya seseorang dalam mengubah perilaku melalui proses berpikir dalam lingkungannya. Belajar akuntansi berarti proses
perubahan tingkah laku dalam proses pembelajaran akuntansi baik perubahan dalam pemecahan masalah, partisipasi aktif dalam pembelajaran, dan atau
perubahan dalam pemahaman konsep-konsep akuntansi.
2.1.2. Teori Belajar