Variabel Penelitian Desain Penelitian Teknik Pengumpulan Data

44

3.3. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah: a. Hasil belajar akuntansi siswa menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint X1. Data yang digunakan adalah hasil nilai pretest, dan hasil nilai pos-test. b. Hasil belajar akuntansi siswa menggunakan metode pembelajaran konvensional berbantuan powerpoint X2. Data yang digunakan adalah hasil nilai pretest, dan hasil nilai pos-test.

3.4. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian dengan metode eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint, dan metode konvensional berbantuan media powerpoint. Dimana dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal Pretest sebelum dilakukan pembelajaran dengan metode tersebut. Dalam peneletian ini kedua kelompok dikenai perlakuan yang berbeda, yaitu Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan metode pembelajaran ikuiri terbimbing sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan metode pembelajaran konvensional. Namun sama-sama menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint. Setelah itu dilakukan tes akhir berupa post test, kemudian hasil 45 keduanya dibandingkan. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.3 Desain Penelitian Kelas R an d omi sas i Rata-rata nilai sebelum treatment Pre-test Pemberian treatment Rata-rata nilai sesudah treatment Post-test Treatment R P 1 T P 2 Kontrol R P 3 - P 4 Sumber: Sugiyono, 2009:112 Keterangan: R = Proses Randomisasi P1 = nilai rata-rata pre-test kelompok eksperimen P2 = nilai rata-rata post-test kelompok eksperimen P3 = nilai rata-rata pre-test kelompok kontrol P4 = nilai rata-rata pre-test kelompok kontrol

3.5. Instrumen Penelitian

Untuk mengukur kemampuan awal siswa digunakan teknik tes yang berupa pre-test dengan pokok bahasan jurnal khusus perusahaan dagang kelas XII IPS semester I tahun pelajaran 20112012. 46 Untuk mengukur hasil belajar pokok bahasan jurnal khusus digunakan teknik tes yang berupa tes obyektif dan untuk instrumentasi tes akan dicari taraf kesukaran soal, daya pembeda, validitas dan reliabilitas.

3.5.1. Tahap Persiapan Uji Coba Instrumen

1. Materi dan Bentuk Tes Materi tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi kelas XII IPS semester 1 yaitu pokok bahasan jurnal khusus. Perangkat yang digunakan pada penelitian ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda multiple choice test, jumlahnya 30 butir, 2. Metode penyusunan perangkat tes Langkah-langkah dalam penyusunan perangkat tes adalah sebagai berikut: a. Menentukan materi, b. Menentukan alokasi waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal selama 45 menit, c. Menentukan bentuk tes, d. Menentukan kisi-kisi soal, e. Membuat perangkat tes, yaitu dengan membuat tes objektif bentuk pilihan ganda 30 butir, f. Mengujicobakan instrumen, g. Menganalisis hasil uji coba, dalam hal validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal. 47

3.5.2. Tahap Uji Coba Instrumen

Untuk mengetahui mutu parangkat instrumen tes, soal-soal yang telah dibuat diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa diluar kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Uji coba soal dalam penelitian dilakukan pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Geyer, mengambil uji coba di lain sekolah dengan pertimbangan kedua sekolah tersebut memiliki tingkat prestasi dan budaya yang hampir sama.

3.5.3. Analisis Uji Coba Instrumen

Hasil uji coba kemudian dianalisis dan siap digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dari kelas penelitian. Suatu tes dapat dikatakan baik sebagai alat ukur hasil belajar harus memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.

1. Uji validitas

Validitas dalam tes ini ditentukan dengan menghitung koefisien korelasi skor item dengan skor total. Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows release 16 yaitu menggunakan korelasi Bivariate Pearson product moment pearson. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikasi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : Jika r hitung ≥ r tabel maka instrumen atau item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dan dinyatakan valid. Jika r hitung r tabel maka instrumen atau item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dan dinyatakan tidak valid. Priyatno, 2009:18 48 Kriteria koefisien korelasi adalah: 0,000 – 0,200 : sangat rendah 0,201 – 0,400 : rendah 0,401 – 0,600 : cukup 0,601 – 0,800 : tinggi 0,801 – 1,000 : sangat tinggi, Arikunto, 2009:72. Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011, dengan N = 36 dan harga α = 5 didapat r tabel = 0,329. Jadi butir soal dikatakan valid jika r hitung 0,329. Dari hasil analisis didapat nilai korelasi skor item dengan skor total. Berdasarkan hasil uji coba insttrumen yang telah diolah menggunakan program SPSS 16 diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba Sumber: Data Penelitian yang diolah Dari tabel 3.4 didapatkan nilai korelasi untuk 5 item soal nilainya kurang dari 0,329, maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total dinyatakan tidak valid sehingga di anggap gugur atau dibuang. Sedangkan pada item-item lainnya nilainya lebih dari 0,329 dan dapat disimpulkan No. Kategori Kriteria Item Soal 1 Tidak Valid Korelasi 0,329 12,14, 15, 19, dan 23 2 Valid Korelasi 0,329 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30 49 bahwa butir instrumen tersebut valid. Perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 12.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Untuk menghitung reliabilitas soal bentuk obyektif dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows release 16 . Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, Jika harga r hitung lebih besar dari r tabel maka item soal yang diuji bersifat reliabel. Tingkat reliabilitas yaitu sebagai berikut: 0,801 – 1,000 : sangat tinggi 0,601 – 0,800 : tinggi 0,401 – 0,600 : cukup 0,201 – 0,400 : rendah 0,001 – 0,200 : sangat rendah Arikunto, 2009:100 Tabel 3.5 Hasil Analisis Reliabelitas Soal Uji Coba Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .895 25 50 Berdasarkan hasil uji coba insttrumen yang telah diolah menggunakan program SPSS 16 didapatkan nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,895. Sedangkan nilai r kritis uji 2 sisi pada signifikansi 0,05 dengan jumlah datan = 36, didapat sebesar 0,329. Karena nilai alpha lebih dari 0,329, maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel. Nilai Cronbachs Alpha = 0,895, sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen dalam penelitian ini mempunyai derajad reliabilitas sangat tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.

3. Taraf kesukaran

Taraf kesukaran suatu soal ditunjukkan dengan indeks kesukaran. Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Arikunto, 2009:208. Untuk menguji taraf kesukaran tiap-tiap soal digunakan rumus : Js B P  dengan : P : Taraf kesukaran item soal B : Jumlah siswa yang menjawab benar Js : Jumlah siswa yang mengikuti tes Penggolongan derajat kesukaran suatu soal tes sebagai berikut : a. Soal sukar jika 0,00 P  0,30 b. Soal sedang jika 0,30 P  0,70 c. Soal mudah jika 0,70 P  1,00 Arikunto, 2009:210 51 Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011, hasil perhitungan tingkat kesukaran dari 25 soal valid diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba No. Kategori Item Soal 1 Mudah 3, 13, 16, dan 24 2 Sedang 1, 2, 6, 7, 8, 9, 18, 20, 22, 25, 27, 28, 29 dan 30 3 Sukar 4, 5, 10, 11, 17, 21, dan 26 Sumber: Data Penelitian yang diolah Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.

4. Daya Pembeda

Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Arikunto, 2009:211. Angka yang menunjukkan daya beda disebut indeks diskriminasi. Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah : B B A A J B J B D   : B A P P  dengan : D : Daya Pembeda B A : Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar B B : Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar J A : Jumlah peserta tes kelompok atas J B : Jumlah peserta tes kelompok bawah 52 P A : Proporsi peserta kelompokatas yang mejawab benar PB : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi indeks pembeda soal : D : 0,70 – 0,10 : baik sekali excellent D : 0,40 – 0,70 : baik good D : 0,20 -- 0,40 : cukup satisfactory D : 0,00 -- 0,20 : kurang baik poor Arikunto, 2009:21 Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011, hasil perhitungan daya pembeda dari 25 soal valid adalah sebagai berikut : Tabel 3.7 Hasil Analisis Daya Beda Butir Soal Uji Coba No. Kategori Item Soal 1 Kurang Baik 3, 10, 13, 16, 17, 21, 25, dan 26 2 Cukup 4, 5, 9, 11, 20, 22, dan 24 3 Baik 6 4 Sangat Baik 1, 2, 7, 8, 18, 27, 28, 29, dan 30 Sumber: Data Penelitian yang diolah Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 53

3.6. Prosedur Eksperimen

3.6.1. Kelas Eksperimen

1. Pertemuan 1 2x45

a Persiapan 1 Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2 Mempersiapkan materi pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal umum dan media pembelajaran. 3 Menyiapkan soal pre test yang akan dikerjakan. b Pelaksanaan 1 Membuka pelajaran dan presensi siswa 5 menit. 2 Guru memberikan pre-test.45 menit 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memperkenalkan metode yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sekaligus membagi kelas menjadi beberapa kelompok.5 menit 4 Guru menjelaskan secara singkat materi pelajaran pengertian, manfaat, dan bentuk-bentuk jurnal khusus dengan menampilkan slide power point.10 menit 5 Siswa mengidentifikasi, dan mendiskusikan dalam kelompok dengan mengkaji sumber bahan tentang pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal umum, serta pengelompokkan transaksi dan manfaat jurnal khusus. 20 menit 54 c Penutup Guru menutup pelajaran dan bersama siswa menyimpulkan materi.5 menit

2. Pertemuan 22x45

a Persiapan 1 Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2 Mempersiapkan materi jurnal khusus penjualan, penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas dan media pembelajaran. b Pelaksanaan 1 Membuka pelajaran dan apresiasi pelajaran 5 menit. 2 Guru menjelaskan secara singkat materi pelajaran pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus penjualan, penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas dengan menampilkan slide power point.15 menit 3 Siswa mendiskusikan kasus secara berkelompok menjawab dan memecahkan masalah serta memberikan kesimpulan berkelompok, dalam hal ini guru bertugas membimbing siswa. 35 4 Setelah diskusi siswa diberi latihan soal individu. 15 menit 5 Guru dan siswa membahas latihan soal. 15 menit c Penutup Guru menutup pelajaran dan bersama siswa menyimpulkan materi 5 55

3. Pertemuan 32x45 menit

a Persiapan 1 Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2 Mempersiapkan materi jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan dan media pembelajaran. 3 Menyiapkan soal post test. b Pelaksanaan 1 Membuka pelajaran dan apresiasi pelajaran 5 menit. 2 Siswa mendiskusikan dalam kelompok kasus dengan pertanyaan yang tersedia tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan, dalam hal ini guru bertugas membimbing siswa. 15 menit 3 Setelah siswa memperoleh konsep materi, guru memperjelas dengan menampilkan slide powerpoint, setelah itu siswa diberi latihan soal. 10 menit 4 Guru dan siswa membahas latihan soal.10 menit 5 Siswa bersama guru menyimpulkan materi. 5 menit c Penutup 1 Guru memberikan evaluasi berupa post-test. 45 menit 2 Guru menutup pelajaran. 5 menit 56

3.6.2. Kelas Kontrol

1. Pertemuan 1 2X45 Menit

a Persiapan 1 Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2 Mempersiapkan materi pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal umum dan media pembelajaran. 3 Menyiapkan soal pre test yang akan dikerjakan. b Pelaksanaan 1 Membuka pelajaran dan presensi siswa 5 menit. 2 Guru memberikan pre-test. 45 menit 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5 menit 4 Guru memberikan penjelasan tentang pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal umum dengan menampilkan slide powerpoint. 10 menit 5 Guru memberikan penjelasan tentang pengelompokkan transaksi ke jurnal khusus dan manfaat jurnal khusus dengan menampilkan slide powerpoint. 10 menit c Penutup 1 Evaluasi kegiatan pembelajaran tanya jawab. 10 menit 2 Guru menutup pelajaran dan memberikan pekerjaan rumah.5 menit 57

2. Pertemuan 2 2x45 menit

a Persiapan 1 Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2 Mempersiapkan materi jurnal khusus penjualan, penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas dan media pembelajaran. b Pelaksanaan 1 Membuka pelajaran dan apresiasi pelajaran 5 menit. 2 Guru memberikan penjelasan tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus penjualan, penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas dengan menampilkan slide powerpoint. 30 menit 3 Guru memberikan latihan soal. 20 menit 4 Guru dan siswa membahas latihan soal. 15 menit c Penutup Guru menutup pelajaran dan melakukan evaluasi pembelajaran tanya jawab. 20 menit

3. Pertemuan 3 2x45 menit

a Persiapan 1 Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. 2 Mempersiapkan materi jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan dan media pembelajaran. 3 Menyiapkan soal post test. 58 b Pelaksanaan 1 Membuka pelajaran dan apresiasi pelajaran 5 menit. 2 Guru memberikan penjelasan tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan dengan menampilkan slide powerpoint. 15 menit 3 Guru memberikan latihan soal. 10 menit 4 Guru dan siswa membahas latihan soal. 10 menit c Penutup 1 Guru memberikan evaluasi berupa post-test. 45 menit 2 Menutup kegiatan pembelajaran. 5 menit

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan harapan dalam penelitian ini diperlukan metode untuk mendapatkan data yang tepat dan objektif. Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini adalah dan metode tes. Metode tes digunakan untuk memperoleh data berupa nilai, yang akan digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini tes yang digunakan sebanyak 2 dua kali pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu pada pre-test dan pada post-test. 59

3.8. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN

2 37 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA PETA KONSEP TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

0 6 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

2 7 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWAKELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

0 2 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROSES ORIENTASI INKUIRI TERBIMBING (POGIL) DENGAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 2 15

PENGARUH PENERAPAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER PADA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

1 10 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI PEER INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS

0 3 142