Uji Prasyarat Uji hipotesis

59

3.8. Teknik Analisis Data

Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik karena proses pengumpulan data, pembuatan keputusan dan penarikan kesimpulan disusun secara sistematis. Uji yang digunakan adalah uji t sampel independen independent-sample t test.

3.8.1. Uji Prasyarat

1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah kelompok data tes hasil belajar materi pokok jurnal khusus dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media animasi powerpointdan kelompok dengan menggunakan pembelajaran konvensional berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan data dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov- Smirnov K-S. Data dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows release 16. Kaidah pengambilan keputusan jika nilai Sig. K-S dari 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal Priyatno, 2009 : 28-30. 2. Uji Homogenitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelas mempunyai varians yang sama, maka kelas tersebut dikatakan homogen. Untuk menguji kehomogenan suatu data dilakukan menggunakan bantuan SPSS for Windows release 16 yaitu dengan melihat probabilitas siknifikansi Levene Statistic. Semakin kecil nilai Levene Statistic semakin besar tingkat homogenitasnya. Kaidah pengambilan keputusan jika nilai 60 Signifikansi 0.05 maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah homogen Priyatno, 2009 : 31-34. Setelah diberi perlakuan maka dilakukan analisis data dengan melakukan uji hipotesis.

3.8.2. Uji hipotesis

Langkah terakhir dari penelitian ini adalah pengujian hipotesis. Pembelajaran dikatakan berhasil jika memenuhi syarat-syarat rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol. Uji yang digunakan adalah uji t sampel independen independent-sample t test digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua variabel dalam satu grup data. Uji ini dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows release 16. Berdasarkan nilai signifikan 5. Dengan hipotesis sebagai berikut : H : Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan rata- rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol μ 1 ≤ μ 2 H 1 : Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada rata- rata pe ningkatan hasil belajar kelas kontrol μ 1 μ 2 . Dengan kaidah pengambilan keputusan: apabila dalam uji t diperoleh nilai t hitung t tabel dan P value 0,05 , maka H o ditolak dan menerima H a , yang berarti bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol, sehingga ada peningkatan yang signifikan perbedaan antara metode inkuiri terbimbing berbantuan media animasi powerpoint dan metode konvensional berbantuan media animasi powerpoint terhadap hasil belajar siswa. 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan dalam bab ini adalah hasil studi kasus di lapangan pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon. Data yang diperoleh didapatkan dengan menggunakan teknik tes pre test dan post test. Materi yang diberikan kepada kedua kelas adalah sama yaitu pokok bahasan jurnal khusus, namun metode yang digunakan adalah berbeda. Kelas XII IPS 1 sebagai kelas eksperimen mneggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint, sedangkan kelas XII IPS 2 sebagai kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional berbantuan media powerpoint.

4.1.1. Diskripsi Obyek Penelitian

SMA Negeri 1 Pulokulon merupakan sekolah bertaraf nasional yang terletak di jalan Ki Ageng Selo, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Pada tahun ajaran 20112012 kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. SMA Negeri 1 Pulokulon terdiri dari 16 kelas, yaitu 6 kelas untuk kelas X, 5 kelas untuk kelas XI, 5 kelas untuk kelas XII. Program studi yang ada di SMA Negeri 1 Pulokulon adalah Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Untuk kelas XII terdiri dari 3 kelas IPA, dan 2 kelas IPS. Obyek penelitian adalah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon dengan pokok bahasan jurnal khusus perusahaan dagang. Penelitian dilakukan

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN

2 37 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA PETA KONSEP TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

0 6 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

2 7 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWAKELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

0 2 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROSES ORIENTASI INKUIRI TERBIMBING (POGIL) DENGAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 2 15

PENGARUH PENERAPAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER PADA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

1 10 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI PEER INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS

0 3 142