Pembelajaran inkuiri Terbimbing Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

21 lengkap. Pada tingkat ini komponen esensial dari inkuiri yakni pertanyaan atau masalah tidak muncul, oleh karena itu, Martin-Hansen 2002 dalam Mahuri, 2011 menyatakan bahwa praktikum tidak termasuk kegiatan inkuiri. Sains terstruktur structured science experiences, yaitu kegiatan inkuiri di mana guru menentukan topik, pertanyaan, bahan dan prosedur sedangkan analisis hasil dan kesimpulan dilakukan oleh siswa. Inkuiri terbimbing guided inquiry, yaitu di mana siswa diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Inkuiri siswa mandiri student directed inquiry, pada tingkatan ini siswa bertanggungjawab secara penuh terhadap proses belajarnya, dan guru hanya memberikan bimbingan terbatas pada pemilihan topik dan pengembangan pertanyaan. Penelitian siswa student research dimana guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing sedangkan penentuan atau pemilihan dan pelaksanaan proses dari seluruh komponen inkuiri menjadi tangungjawab siswa. Menurut Carin dan Sund dalam Razak, 2010 berpendapat bahwa pembelajaran metode inkuiri mencakup inkuiri induktif terbimbing dan tak terbimbing, inkuiri deduktif, dan pemecahan masalah.

2.2.3. Pembelajaran inkuiri Terbimbing

Diantara metode-metode inkuiri yang lebih cocok untuk siswa-siswa pada peringkat pendidikan dasar dan menengah adalah inkuiri induktif terbimbing, dimana siswa terlibat aktif dalam pembelajaran tentang konsep atau suatu gejala melalui pengamatan, pengukuran, pengumpulan data untuk ditarik kesimpulan. 22 Pada inkuiri induktif terbimbing, guru tidak lagi berperan sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi, tetapi guru membuat rencana pembelajaran atau langkah-langkah pembelajaran. Skenario pembelajaran inkuiri terbimbing menurut Gulo 2002:99 dapat dilihat pada tabel 2.1 : Tabel 2.1 Skenario Pembelajaran Inkuiri No. Kegiatan siswa Langkah Kegiatan Kegiatan Guru Keterangan 1 Menunjukan kebutuhan, masalah Menentukan tujuan pengajaran Menjelaskan tujuan pengajaran Guru mempersiapkan LKS 2 Mendengar, mengusulkan, dan mempertanyakan Pengantar singkat tentang materi pelajaran Memberi penjelasan singkat materi pelajaran Menentukan batas waktu 3 Masuk kedalam kelompok Membentuk kelompok Mengorganisasikan fasilitas dan kelompok Pembentukan kelompok 4 Merumuskan, mengklasifikasikan tujuan Urutan tugas Klasifikasi tujuan Mengamati, membantu, mengarahkan 5 Membaca, bertanya, mengamati, membuat catatan, meneliti, mengorganisasi data Kerja individual Menganjurkan, memberi fasilitas, dan bimbingan Saling membantu Antar siswa 6 Analisis data, kesimpulan individual Laporan pada kelompok Menganjurkan, memberi fasilitas dan bimbingan Saling membantu Antar siswa 7 Sharing penemuan, kritik mengambil catatan, kesimpulan pandahuluan Diskusi kelompok Menganjurkan, memberi fasilitas dan bimbingan. Saling membantu Antar siswa 8 Menulis laporan kelompok antar siswa Laporan kelompok Memberi bantuan Saling membantu Antar siswa 9 Menanggapi dan bertanya Diskusi kelas Memantau, membantu mengelola kelas Memimpin Diskusi 10 Tanya jawab, catat Rangkuman Sintesis, menyimpulkan Memimpin Diskusi 11 Mamberi saran Tindakan lanjut Menentukan tindak lanjut berdasarkan hasil diskusi Memimpin diskusi 23

2.2.4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN

2 37 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA PETA KONSEP TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

0 6 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

2 7 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWAKELAS XI PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

0 2 23

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROSES ORIENTASI INKUIRI TERBIMBING (POGIL) DENGAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

0 2 15

PENGARUH PENERAPAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER PADA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

1 10 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING INTEGRASI PEER INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS

0 3 142