Metode Pembelajaran Drilling Gaya Belajar Kinestetik Tactual Learners

38 5. Meneliti hambatan atau kesukaran yang dialami siswa dengan cara bertanya kepada siswa, serta memperhatikan masa latihan dengan mengubah situasi sehingga menimbulkan optimisme dan rasa gembira pada siswa yang dapat menghasilkan keterampilan yang baik. 6. Guru dan siswa perlu memikirkan dan mengutamakan proses-proses yang pokok dan tidak banyak terlibat pada hal-hal yang tidak diperlukan. 7. guru perlu memperhatikan perbedaan individual siswa, sehingga kemampuan dan kebutuhan siswa masing-masing dapat berkembang. Metode pembelajaran latihan terbimbing merupakan salah satu intervensi yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan aktifitas fisik siswa. Studi yang dilakukan oleh Ardoy 2010 dalam Borras 2012:47 menyatakan bahwa penambahan 2 sesi pertemuan ekstra diluar jam pembelajaran tatap muka setiap muka terbukti dapat meningkatkan kebugaran siswa sebanyak 20-34. Sementara itu, Dudley 2010 dalam Borras 2012:47 melaporkan studi bahwa penambahan penugasan terbimbing selama 90 menit diluar jam pelajaran olahraga dengan bantuan video pembelajaran berbayar efektif dalam menciptakan aktifitas fisik yang menyenangkan dan menantang bagi siswa. Oleh karena itu, Borras 2012:45 merekomendasikan agar guru dapat mengintervensi aktifitas belajar siswa melalui multi komponen atau muli media dan fokus pada intervensi untuk menciptakan lingkungan belajar agar tercipta keefektifan belajar seperti kutipannya berikut ini:“For adolescnt intervention 39 must be multicomponent and focus on environmental intervention center to have some assurance of effectiveness” Borras, 2012:45. Metode drilling dalam penelitian ini diterapkan melalui kegiatan pembelajaran terbimbing oleh siswa melalui pemanfaatan video pembelajaran senam lantai. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran mengikuti tahapan-tahapan pembelajaran dalam metode drilling dengan memadukan langkah-langkah penerapan metode latihan terbimbing menurut Roestiyah 2001. Tujuan dari penerapan metode drilling ini untuk melatih siswa melakukan gerakan-gerakan senam lantai dengan koordinasi gerak yang baik secara teratur dan berulang-ulang melalui contoh dalam video yang diberikan. Melalui kegiatan pembelajaran terbimbing ini, keterampilan senam lantai siswa dapat meningkat dan diharapkan siswa menjadi pebelajar yang mandiri.

2.1.12 Teori Kecerdasan Majemuk

Thobroni 2015:24 mendefinisikan bahwa kecerdasan majemuk adalah suatu kemampuan ganda untuk memecahkan suatu masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Thobroni 2015: 25-29 menyatakan bahwa Gardner 1983 mengidentifikasi ada delapan macam kecerdasan manusia dalam memahami dunia nyata, kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh lain dengan menambahkan dua kecerdasan lagi, sehingga menjadi 10 macam kecerdasan. Berikut akan dijelaskan secara singkat kesepuluh kecerdasan tersebut, yaitu: 40 1 Kecerdasan Bahasa Verbal- Linguistik Intelegence Merupakan kecakapan berpikir melelui kata- kata, menggunakan bahasa untuk menyatakan dan memmaknai arti yang kompleks. Contoh: Para Penulis, Ahli Bahasa, Sastrawan, Jurnalis, Orator. 2 Kecerdasan Matematis Logical- Mathemaical Intelegence Merupakan kecakapan untuk menghitung, mengkualitatif, merumuskan proposisi,hipotesis, serta memecahkan perhitungan- perhitungan matematis yang kompleks. Contoh: Para Ilmuan, Ahli Matematis, Akuntan, Insinyur, Pemrogram Komputer. 3 Kecerdasan Ruang Visual- Spatial Intellegence Merupakan kecakapan berpikir dalam ruang 3 dimensi.Mampu menangkap bayangan ruang internal dan eksternal untuk penentuan arah dirinya atau benda yang dikendalikan, mengubah dan menciptakan karya 3 dimensi nyata. Contoh: Pilot, Nahkoda, Astronot, Pelukis, Arsitek. 4 Kecerdasan KinestetikGerak Fisik Kinesthetik Intelegence Merupakan kecakapan untuk melakukan gerakan dan keterampilan , kecakapan fisik seperti olah raga. Contoh: Penari, Olahragawan, Pengrajin Profesional, 5 Kecerdasan Musik Musical Intellegence Kecakapan yang dimiliki seseorang untuk menghasilkan dan menghargai musik, sensitive terhadap melodi, ritme, nada, tangga nada. Contoh: Komponis, Dirigen, Musisi, Kritikus penyanyi, Kritikus musik, Pembuat instrument musik.