24
b. Fungsi Motivasi
Pada proses pembelajaran motivasi merupakan hal yang penting dilihat dari fungsi dan manfaatnya. Motivasi dapat mendorong timbulnya
kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan. Menurut Oemar Hamalik 2011: 161, fungsi motivasi adalah:
1 Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa
motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.
2 Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan
perbuatan mencapai tujuan yang diinginkan. 3
Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motiasi akan menentukan
cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Menurut Ngalim Purwanto 2003: 70 “fungsi motivasi itu ialah 1
mendorong manusia untuk berbuatbertindak 2 menentukan arah perbuatan 3 menyeleksi perbua
tan kita”. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Nana Syaodih Sukmadinata 2004: 62 fungsi
motivasi ada 2, yaitu: 1
Mengarahkan Dalam mengarahkan kegiatan motivasi berperan mendekatkan
atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai. Apabila sasaran atau tujuan merupakan suatu sasaran yang
diinginkan oleh individu, maka motivasi berperan mendekatkan dan bila sasaran atau tujuan tidak diinginkan individu maka
motivasi berperan menjauhkan.
2 Mengaktifkan atau meningkatkan kegiatan
Suatu kegiatan atau perbuatan yang tidak bermotif atau motifnya sangat lemah, akan dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh,
tidak terarah, dan kemungkinan besar tidak akan membawa hasil, sebaliknya apabila motivasinya besar atau kuat maka akan
dilakukan dengan sungguh-sungguh, terarah dan penuh semangat sehingga kemungkinan akan berhasil lebih besar.
25
Menurut Sardiman 1992: 85 terdapat tiga fungsi motivasi yaitu: 1
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.
2 Menentukan arah perbuatan, yakni kea rah tujuan yang hendak
dicapai. 3
Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Dengan demikian fungsi dari motivasi adalah mendorong, mengarahkan, menggerakkan, dan mengaktifkan seseorang dalam
melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik, sehingga
intensitas motivasi seseorang akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasinya.
c. Macam-macam Motivasi
Secara umum motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik:
1 Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang mencangkup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan murid atau
motivasi yang timbul dalam diri siswa sendiri tanpa adanya rangsangan dari luar.Motiasi intrinsik memiliki daya tahan yang lebih
kuat dibandingkan motivasi ekstrinsik. 2
Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh
faktor-faktor dari luar situasi belajar, seperti angka kredit, ijasah,
26
tingkatan hadiah, medali, pertentangan dan persaingan, serta hukuman.
Menurut Sardiman 1992: 86, macam-macam motivasi dapat dibedakan dari berbagai sudut pandang, yaitu:
1 Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a Motif-motif bawaan
Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari.
Sebagai contoh misalnya: dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk beristirahat, dan dorongan
seksual. b
Motif-motif yang dipelajari Maksudnya motif yang timbul karena dipelajari. Misalnya:
dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan dan dorongan untuk mengejar sesuatu.
2 Motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis
a Motif atau kebutuhan organis
Misalnya: kebutuhan untuk minum, makan, bernafas, dan kebutuhan untuk beristirahat.
b Motif-motif darurat
Misalnya: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan dorongan untuk berusaha.
c Motif-motif objektif