35
2 Orang tua yang tidak menyetujui, bersifat kritis terhadap
ungkapan perasaan-perasaan negatife anak mereka dan barangkali memarahi atau menghukum mereka karena
mengungkapkan emosinya. 3 Orang tua Laissez-Faire, yang menerima emosi anak
mereka dan berempati dengan mereka, tetapi tidak memberikan bimbingan menentukan batas-batas pada
tingkah laku anak mereka.
b. Lingkungan Non Keluarga
Lingkungan non keluarga terkait dengan lingkungan masyarakat
dan pendidikan.
Pembelajaran ini biasanya
ditunjukkan dalam suatu aktivitas bermain peran sebagai seseorang diluar dirinya dengan emosi yang menyertai keadaan
orang lain. Kecerdasan emosi berkembang sejalan dengan perkembangan fisik dan mental anak.
Menurut Le Dove Goleman, 2001: 18 bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdaan emosional seseorang, yaitu:
a Fisik
Secara fisik bagian yang paling menentukan atau paling berpengaruh terhadap kecerdasan emosi seseorang adalah
anatomi saraf emosinya.
Hippocampus dan
amigdala
36
merupakan dua bagian penting “otak hidung” primitif yang dalam evolusi
memunculkan korteks
serta kemudian
neokorteks. Amigdala
adalag spesialis
masalah-masalah emosional. Amigdala berfungsi sebagai semacam gudang
ingatan emosional, dan dengan demikian makna emosional itu sendiri. Hidup tanpa amigdala merupakan kehidupan tanpa
makna pribadi sama sekali. Bagian otak yang digunakan untuk berpikir yaitu
korteks. Sebagai bagian yang berada dibagian otak yang mengurusi emosi yaitu sistem limbik tetapi sesungguhnya yang
paling berpengaruh adalah cortex dan sistem limbik. Cortex berperan penting dalam memahami sesuatu secara mendalam,
menganalisis mengapa mengalami perasaan
tertentu dan
selanjutnya berbuat sesuatu untuk mengatasinya. Sedangkan sistem limbik sring disebut sebagai emosi otak yang letaknya
jauh dalam hemisfere otak besar dan terutama bertanggung jawa untuk pengaturan emosi dan implus. Sistem limbik
hippocampus, tempat berlangsungnya proses pembelajaran emosi dan tempat disimpannya emosi.
b Psikis
Selain dipengaruhi
oleh kepribadian
individu, kecerdasan emosional juga dipengaruhi aspek psikis atau
37
pemikiran yang mencakup didalamnya pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir dan motivasi. Setiap orang memiliki
pemikiran yang berbeda satu sama lain, sejumlah orang biasanya
menganggap dirinya mampu
keluar dari
permasalahan, sementara yang lain tidak yakin bahwa mereka memiliki tenaga, kemampuan atau sarana untuk mencapai
tujuan. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
emosional seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor lingkungan keluarga dan faktor non keluarga. Dalam kecerdasan
emosional faktor keluarga sangat mempengaruhi seseorang untuk dapat mengkontrol emosinya. Terdapat dorongan sikap yang positif
yang didapat seseorang yang bila berada dilingkungan keluarga, misalnya dalam kehangatan keluarga seseorang dapat merilexkan
pikirannya yang jenuh akan kegiatan diluar rumah dan mendapat semangat serta motivasi lebih dari keluarga. Selain itu faktor non
keluarga terkait
dengan lingkungan
diluar rumah seperti
dimasyarakat dan pendidikan, merupakan faktor yang datang dari luar yang mempengaruhi individu untuk merubah sikap. Pengaruh
luar sangat berperan untuk mengembangkan fisik dan mental seseorang. Jadi, Masing-masing faktor tersebut dalam kecerdasan
emosional saling berpengaruh dan tidak dapat berdiri sendiri.
38
B. Kajian Tentang Psikodrama