28
Kemampuan memahami emosi dan peka terhadap masalah orang lain. Kemampuan menangkap tanda non-verbal, dan
membaca arus emosi orang lain. e Keterampilah sosial
Keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain, serta mengatasi atau masalah sosial dengan baik sehingga tercipta
hubungan yang serasi dan memuaskan. Dari
kesimpulan aspek-aspek
tersebut dapat
membantu mengarahkan kemampuan seseorang dalam kecerdasan emosional. Dapat
diketahui bahwa kemampuan orang berbeda-beda dalam aspek-aspek tersebut, beberapa orang barangkali amat terampil dalam menangani
pengendalian emosi diri nya, tetapi tidak terampil dalam keterampilan sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Kekurangan-kekurangan
dalam keterampilan emosional dapat diperbaiki sampai ketingkat yang lebih baik di mana masing-masing orang dapat menampilkan bentuk
kebiasaan dan respons dengan upaya yang tepat dan dapat dikembangkan.
4. Ciri-ciri Kecerdasan Emosional
Menurut Agus Nggermanto 2002: 100 salah satu cara terbaik untuk mengukur kecerdasan emosional adalah menggunakan parameter
kerangka kerja yang dirancang oleh Daniel Goleman. Kerangka kerja ini terdiri dari lima kategori utama yaitu: kesadaran diri, pengaturan diri,
motivasi, empati dan keterampilan sosial.
29
Goleman 2001: 403 menjelaskan ciri-ciri siswa yang memiliki kecerdasan emosional, yaitu :
a. Kesadaran diri emosional Siswa yang memiliki kecerdasan emosional adalah siswa yang
mengenali dan merasakan emosinya, tahu apa penyebab emosinya dan mengenal perasaan dan tindakannya
b. Mengelola emosi Pengelolaan emosi yang memiliki kecerdasaan emosional jauh lebih
baik daripada siswa yang tidak memiliki kecerdasan emosional. Siswa yang mampu mengelola emosinya adalah siswa yang mampu
mengelola amarahnya, tidak suka mengejek secara verbal, tidak suka berkelahi atau menggangu orang lain, berkurangnya perilaku agresif
atau merusak diri sendiri, perasaan positif tentang diri sendiri, sekolah dan keluarga serta berkurangnya kesepian dan kecemasan dalam
pergaulan. c. Memanfaatkan emosi secara produktif
Siswa yang memiliki kecerdaan emosional memiliki prestasi yang meningkat, lebih bertanggung jawab dan mampu memusatkan
perhatian pada tugas yang dikerjakan. d. Empati
Kecerdasan emosi yang dimiliki siswa
juga ditandai dengan
kemampuan siswa tersebut untuk menerima sudut pandang orang lain,
30
peka terhadap perasaan orang lain, dan bisa mendengarkan orang lain dengan baik.
e. Membina hubungan Kemampuan
membina hubungan
ini ditunjukkan
dengan kemampuannya dalam menyelesaikan pertikaian secara lebih baik,
tegas dan terampil dalam berkomunikasi, tenggang rasa, mampu bekerja sama, tolong-menolong dan mementingkan kepentingan
bersama. Ciri-ciri kecerdasan emosi menurut Dapsari Casmini, 2007: 24
yaitu: a. Optimal dan selalu positif pada saat menangani situasi-situasi
dalam hidupnya, seperti saat menanggani peristiwa dalam hidupnya dan menangani tekanan masalah-masalah pribadi yang
dihadapi. b. Terampil dalam membina emosinya, dimana orang tersebut
terampil di dalam mengenali kesadaran emosi diri dan ekspresi emosi terhadap orang lain.
c. Optimal pada kecakapan kecerdasan emosi, meliputi kecakapan intensionalitas,
kreatifvitas, ketangguhan,
hubungan antar-
pribadi dan ketidakpuasan konstruktif. d. Optimal pada nilai-nilai belas kasihan atau empati, instuisi,
radius kepercayaan, daya pribadi, dan integritas.
31
e. Optimal
pada kesehatan
secara umum,
kualitas hidup,
relationship quotient dan kinerja optimal. Goleman, Boyatzis Mckee 2005: 44 menyebutkan empat
domain kecerdasan emosional yang terdiri atas: 1. Kompetisi Pribadi : kemampuan ini akan membantu seseorang
mengelola diri secara baik. Kompetisi pribadi ini antara lain: a.
Kesadaran diri Individu yang memiliki kesadaran diri adalah individu yang
dapat menyadari emosi diri yaitu memahami dampak dari emosinya dan bisa menggunakannya untuk mengambil
keputusan. Selain itu individu mampu mengenal kekuatan dan keterbatasan diri dan percaya diri.
b. Pengelolaan diri
individu yang dapat mengelola diri adalah individu yang dapat
mengendalikan emosi
yang meledak-ledak,
menunjukkan kejujuran dan dapat dipercaya. Selain itu, mampu menyesuaikan diri, ada motivasi untuk memperbaiki
kinerja serta optimis. 2. Kompetensi sosial, kemampuan ini menentukan bagaimana
individu mengelola hubungan. Dalam mengelola hubungan kesadaran sosial seperti empati, kesadaran organisosial dan
mengenali kebutuhan orang lain sangat dibutuhkan.
32
3. Pengelolaan Relasi,
invividu yang
memiliki kemampuan
mengelola relasi di tandai dengan kemampuannya membangun ikatan,
bekerja secara
kelompok, berkolaborasi serta
mengembangkan kemampuan orang lain. Ciri-ciri kecerdasan emosional
merupakan hal yang sangat berpengaruh penting dalam keberhasilan seseorang, orang yang memiliki
kecerdasan emosi cenderung dapat mengenali dirinya sendiri dan Kemampuan untuk memotovasi diri sendiri serta bertahan mengahadapi
frustasi. Mampu mengendalikan
diri terhadap kesenangan yang
berlebihan, dapat mengatur suasana hati dalam kondisi stress sehingga tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa. Orang
dengan ciri kecerdasan emosional yang berkembang dengan baik berarti kemungkinan besar ia akan bahagia dan berhasil dalam kehidupan.
Menguasain kebiasaan pikiran yang mendorong produktivitas mereka, orang yang tidak dapat menghimpun kendali tentu atas kehidupan
emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merampas kemampuan mereka untuk memusatkan perhatian pada pekerjaan dan
memiliki pikiran yang jernih.
5. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional