107
maju kedepan melakukan psikodrama. Tema yang dilakukan pada tindakan ini yaitu tentang “ Persahabatan Bagai Kepompong”.
2 Kegiatan Inti Pada kegiatan ini siswa yang maju untuk melakukan psikodrama ada
6 orang siswa yaitu AD, AN, DW, FRT, ASK, LTF. Kemudian siswa yang sudah ditunjuk untuk melakukan psikodrama sudah siap psikodrama
langsung dilakukan. Dalam psikodrama ini siswa ditunjuk oleh guru BK dan peneliti dalam peranannya. Siswa juga tidak diberi waktu untuk
diskusi, karena sebelumnya tema psikodrama ini pernah diperankan oleh teman-temannya yang lain pada tindakan V di siklus I. Psikodrama ini
dilakukan tanpa naskah drama oleh siswa. 3 Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ini diakhiri dengan diskusi bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti psikodrama yang sudah dilakukan. Dan
tanggapan-tanggapan siswa lain tentang psikodrama.
3. Observasi Pengamatan Siklus II
Hasil dari observasi pada siklus kedua menunjukkan adanya perubahan dan perbedaan dibandingkan pada siklus pertama. Peneliti dan
guru BK melihat bagaimana siswa yang memerankan drama tanpa disertai dengan teks mampu bereksplorasi lagi dengan kata-kata mereka sendiri.
Pada tindakan I, siswa belum menunjukkan antusias yang tinggi dan
108
konsentrasi untuk melaksanakan psikodrama. Siswa masih tidak percaya diri utnuk maju kedepan, kurangnya motivasi dalam diri siswa. Masih ada 2
kelompok yang membaca teks untuk melaksanakan perannya. Guru BK terlihat antusias dalam memberi pengarahan pada siswa serta mendampingi
siswa dalam melakukan tindakan. Pada tindakan pertama disiklus II, siswa tidak terlihat canggung
karena pada tindakan ini drama yang diperankan sebelumnya pernah dilaksanakan pada tindakan ketiga pada siklus pertama sehingga siswa tidak
merasa kesulitan. Pada siklus II siswa merasa senang dan mengikuti psikodrama sesuai dengan langkah dan peraturan yang ada. Guru BK juga
terlihat antusias mendampingi siswa. Perubahan-perubahan yang sudah nampak dari siswa, siswa sudah menyadari bagaimana mereka mengelola
emosi dengan baik, motivasi masing-masing individu juga mengalami peningkatan.
Pada tindakan dua siklus II, peneliti melihat siswa sudah mulai terbiasa dengan metode yang digunakan oleh peneliti, sehingga pada
kegiatan ini siswa sangat antusias mengeluarkan kata-katanya dalam psikodrama. Pada tindakan kedua baik dari guru BK maupun peneliti
sepakat bahwa ada perubahan yang signifikan dari para siswa tentang kecerdasan emosional.
109
4. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk benar-benar mengetahui hasi dari metode psikodrama dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Wawancara
ditujukan kepada guru BK selaku pelaksana tindakan dan siswa selaku subyek penelitian serta siswa selaku pemeran psikodrama. Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru BK terlihat perubahan pada siswa mengenai aspek kecerdasan emosional. Siswa yang awalnya belum antusias untuk mengikuti
tiap kegiatan sekarang sudah mulai antusias. Terlihat ada motivasi dalam diri siswa setelah diberi tindakan psikodrama. Jika marah siswa
dilampiaskan dengan berteriak-teriak sekarang sudah tidak lagi siswa sudah bisa mengelola emosinya. Menurut guru Bk ketika di kelas atau diluar kelas
siswa bisa bekerja sama dengan baik, omongannya tidak seperti biasanya lebih sopan ketika menggemukakan pendapat. Sudah tidak sembunyi-
sembunyi dari guru jika bertemu dengan guru siswa sudah sering mau menyapa biasanya siswa memalingkan muka pura-pura tidak melihat guru
dan berlari menjauhi. Ketika bersalaman siswa terlihat mudah senyum dan lebih sering menyapa guru.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, siswa merasa senang mengikuti psikodrama. Selain dijadikan ajang untuk refreshing, siswa juga
merasa lebih dekat dengan teman-temannya melatih diri dan mengelola emosi. Siswa juga lebih memahami makna dari masing-masing psikodrama.
menurut siswa psikodrama sangat membantu dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain, mengelola emosi secara tepat, melatih diri, membangun
110
kepercayaan diri, dan mampu memotivasi diri dalam mengembangkan dirinya. Hasil wawancara secara lengkap terdapat dalam lampiran.
5. Hasil Skala Kecerdasan Emosional