Pedoman wawancara Skala Instrumen Penelitian

72

2. Pedoman wawancara

Terkait dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara peneliti menyusun pedoman wawancara agar hasil yang diperoleh lebih maksimal. Wawancara dilakukan kepada guru BK dan subyek setelah dilakukan tindakan. Adapun pedoman wawancara terdapat pada tabel 2 dan 3 berikut ini: Tabel 2. Pedoman Wawancara Kepada Guru BK No Pertanyaan Jawaban Guru 1. Apakah metode Psikodrama sudah sesuai dengan rencana? 2. Apa saja hambatan yang dialami saat melaksanakan proses tindakan? 3. Bagaimana hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan? 4. Bagaimana keberhasilan pelatihan psikodrama dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa? 5. Apakah ada perbedaan antara prilaku siswa sebelum dan setelah tindakan? 6. Bagaimana tanggapan guru bimbingan dan konseling terhadap hasil pelaksanaan pelatihan psikodrama dalam peningkatan kecerdasan emosional siswa? Tabel 3. Pedoman Wawancara Kepada Pemeran Psikodrama No Pertanyaan Jawaban Pemeran 1 Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti psikodrama? 2 Apakah anda memahami makna dari psikodrama yang anda ikuti? 3 Manfaat apa yang anda peroleh setelah mengikuti kegiatan psikodrama? 4 Bagaimana hubungan anda dengan teman-teman setelah mengikuti psikodrama? 5 Perubahan apa yang anda rasakan setelah mengikuti tindakan? 73 Tabel 4. Pedoman Wawancara Kepada Subyek No. Pertanyaan Jawaban Subyek 1. Apakah Metode Psikodrama sudah berjalan sesuai dengan langkah- langkah yang sudah ditetapkan? 2. Apakah siswa sudah memahami tujuan metode psikodrama? 3. Apakah siswa merasa nyaman saat melakukan psikodrama? 4. Apakah manfaat dari pelaksanaan psikodrama yang diterapkan pada siswa kelas?

3. Skala

Skala kecerdasan emosional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap kecerdaan emosional yang dimiliki oleh siswa. Ditunjukan dengan skor total yang diperoleh subyek pada skala kecerdasan emosi. skala kecerdasan emosi disusun berdasarkan aspek-aspek kecerdasan emosi yang disajikan dalam bentuk indikator-indikator tentang kecerdasan emosi. makin tinggi skor yang diperoleh subyek, maka makin tingggi kemampuan kecerdaan emosi tersebut. Adapun kisi-kisi pertanyaan tersebut disusun dari definisi operasional yang telah dibuat, kemudian definisi operational tersebut dibuat dalam indikator-indikator yang disusun berdasarkan aspek-aspek kecerdasan emosional. Model Skor untuk skala likert dalam kecerdasan emosional dimodifikasi menjadi empat pilihan 74 alternatif jawaban dan item-item dalam skala ini dikelompokkan dalam item favourable serta unfavourable. Skor item favourable adalah sebagai berikut: Sangat Sesuai SS : Skor 4 Sesuai S : Skor 3 Tidak Sesuai TS : Skor 2 Sangat Tidak Sesuai STS : Skor 1 Selanjutnya untuk item unfavourable adalah : Sangat Sesuai SS : Skor 1 Sesuai S : Skor 2 Tidak Sesuai TS : Skor 3 Sangat Tidak Sesuai STS : Skor 4 Tabel 5. Kisi – kisi Skala Kecerdasan Emosional Variable Aspek Indikator No Item ∑ Favourable Unfavourable Kecerdasan Emosional Kesadaran diri Kemampuan Mengenal emosi diri 1, 2, 3, 4, 5 6 6 Kemampuan Mengelola Emosi diri 7, 8, 9 10 4 Motivasi diri Dorongan atau semangat dalam mencapai cita-cita dan prestasi. 11, 12, 13, 14 15, 16 6 Empati Kemampuan memahami emosi orang lain 17, 18, 19, 20 21, 22, 23, 24 8 Keterampilan sosial Kemampuan Menjalin hubungan baik dengan orang lain 25, 26, 27, 28, 29,30 31, 32, 33, 34 10 Pengendalian diri Kemampuan mengendalikan stabilan emosi dan tekanan emosi. 35, 36, 37 38, 39, 40 6 25 15 40

H. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Kelompok B Di TK Tunas Bangsa Karang Newung Sukodono Sr

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Menggunakan Boneka Tangan Pada Kelompok B Di TK Tunas Bangsa Karang Newung Sukodono Srag

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE LABORATORIUM DI SMP N 2 BAYAT Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Laboratorium Di SMP N 2 Bayat ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII F SMP N 2 Bayat Kabupa

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE LABORATORIUM DI SMP N 2 BAYAT Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Laboratorium Di SMP N 2 Bayat ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII F SMP N 2 Bayat Kabupa

0 1 14

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kecerdasan Emosional Siswa SMP Melalui Pendekatan Matematika Realistik.

0 1 46

Pengaruh metode eksperimen dalam pembelajaran fisika terhadap kreativitas, kecerdasan emosional, dan pengetahuan siswa kelas VIII SMP N 6 Wonogiri pada materi gaya gesek

0 9 255

Meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan Sleman Yogyakarta pada materi ``Sistem Pencernaan Manusia`` melalui metode PQ4R

0 3 179

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA.

3 17 143

PENINGKATAN KECERDASAN EMOSI MELALUI DISKUSI KELOMPOK (BUZZ GROUP) PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 BERBAH.

1 4 186

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIII SMP DARUL HIKMAH MAKASSAR

0 1 6