Keefektifan Pembelajaran dengan Media Bola Warna

34 dengan memberikan keterampilan- keterampilan sederhana yang mengacu pada kehidupan sehari-hari. Anak tunagrahita kategori sedang hendaknya memperoleh pelajaran yang dapat bermanfaat dalam kemandiriannya dan kehidupan sehari-hari. Salah satu pelajaran yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari ialah memahami konsep warna dasar. Kemampuan memahami konsep warna dasar nantinya akan bermanfaat dalam kehidupan karena dalam kehidupan sehari- hari banyak dikelilingi benda-benda yang berwarna. Hal inilah yang menyebabkan perlunya memahami konsep warna dasar yang diajarkan di sekolah. Proses belajar konsep warna dasar pada anak tunagrahita kategori sedang kelas III SDLB sangatlah penting sebab belajar konsep warna dasar dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran warna dasar tersebut terdapat dalam Badan Standar Nasional PendidikanBNSP pada pelajaran IPS kelas II SDLB semester 1. Sehingga dengan melakukan proses belajar konsep warna dasar di kelas III SDLB diperkirakan anak tunagrahita kategori sedang mampu memenuhi standar kompetensi dasar tersebut. Namun, untuk ketercapaiannya perlu adanya media pendukung dalam proses belajar kemampuan memahami konsep warna dasar. Melihat permasalahan di atas, peneliti memilih menggunakan media yang dapat digunakan dengan teknik bermain. Media tersebut ialah media bola warna yang digunakan peneliti untuk meningkatkan kemampuan anak tunagrahita kategori sedang dalam memahami konsep warna dasar. Media 35 bola warna merupakan benda yang berbentuk bulat, mempunyai ukuran besar dan kecil, mempunyai berat serta warna. Sesuai pernyataan tersebut media bola warna dapat dikatakan sebagai media benda asli atau media benda nyata. Meskipun dalam proses belajar di sekolah sudah menggunakan media bola warna, namun bola warna yang digunakan guru terbatas dan kurang bervariatif. Melihat permasalahan tersebut peneliti memilih menggunakan bola warna dengan jumlah 30 bola yang terdiri dari 10 bola warna merah, 10 bola warna kuning, dan 10 bola warna biru. Bola warna tersebut terbuat dari plastik dengan tekstur halus. Kerangka berfikir di atas dapat disimpulkan diagram kerangka berfikir sebagai berikut: Bagan 1. Kerangka Pikir Penelitian Kemampuan memahami konsep warna dasar rendah Kemampuan anak tunagrahita kategori sedang dalam memahami konsep warna dasar meninggkat. Anak tunagrahita kategori sedang Media bola warna dengan jumlah 30 bola yang terdiri dari 10 bola warna merah, 10 bola warna kuning, dan 10 bola warna biru.