170
LAMPIRAN 8 Lampiran Hasil Perhitungan Presentase Keberhasilan Data Fase
Baseline I, Intervensi,
Baseline II I. Baseline I
A. Observasi ke-1 Kesalahan
: 7 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 3 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10
B. Observasi ke-2 Kesalahan
: 6 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 4 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10
C. Observasi ke-3 Kesalahan
: 6 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 4 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10 30
100 10
3 =
= NP
X NP
40 100
10 4
= =
NP X
NP
40 100
10 4
= =
NP X
NP
171
II. Intervensi
A. Intervensi Ke-1 Kesalahan
: 6 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 4 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10
B. Intervensi Ke-1 Kesalahan
: 4 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 6 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10
C. Intervensi Ke-1 Kesalahan
: 3 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 7 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10
D. Intervensi Ke-1 Kesalahan
: 2 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 8 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10
40 100
10 4
= =
NP X
NP
60 100
10 6
= =
NP X
NP
70 100
10 7
= =
NP X
NP
80 100
10 8
= =
NP X
NP
172 E. Intervensi Ke-1
Kesalahan : 3
Skor mentah yang diperoleh Kebenaran : 7
Skor maksimum dari tes yang bersangkutan : 10
F. Intervensi Ke-1 Kesalahan
: 1 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 9 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10
G. Intervensi Ke-1 Kesalahan
: 1 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 9 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10
III. Baseline II
A. Observasi ke-1 Kesalahan
: 1 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 9 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10
70 100
10 7
= =
NP X
NP
90 100
10 9
= =
NP X
NP
90 100
10 9
= =
NP X
NP
173 B. Observasi ke-2
Kesalahan : 1
Skor mentah yang diperoleh Kebenaran : 9
Skor maksimum dari tes yang bersangkutan : 10
C. Observasi ke-3 Kesalahan
: 1 Skor mentah yang diperoleh Kebenaran
: 9 Skor maksimum dari tes yang bersangkutan
: 10 90
100 10
9 =
= NP
X NP
90 100
10 9
= =
NP X
NP
90 100
10 9
= =
NP X
NP
Lampiran Hasil Perh Ba
I. Analisis Dalam Kond
A. Baseline I
1. Panjang kondi Panjang kondi
2. Estimasi kecen
3. Kecenderunga Kecenderunga
presentase di estimasi kece
4. Jejak data sam
5. Level stabil da
174
LAMP il Perhitungan Komponen-komponen Analisis Data
Baseline-I, Intervensi, Baseline II Kondisi
kondisi menunjukkan jumlah sesi pada fase tersebut kondisi baseline I : 3 sesi
i kecenderungan arah + menaik
rungan stabilitas= variabel rungan stabilitas grafik memenuhi perbandingan 33
se di atas dan di bawah mean garis pada grafik i kecenderungan arah.
ta sama dengan kecenderungan arah=
abil dan rentang
LAMPIRAN 9 s Data Fase
sebut
an 33 hasil grafik di atas
+ menaik
Level stabilita Rentang data
40-30 6. Perubahan Le
pertama = 40 Tanda + di m
B. Intervensi
1. Panjang kondi Panjang kondi
2. Estimasi kecen
3. Kecenderunga Kecenderunga
frekuensi di at kecenderungan
4. Jejak data sam
175 bilitas = variabel
data dilihat dari presentase terbesar dan presentase te
an Level selisih antara presentase sesi terakhir = 40-30= + 10
di maknai sebagai keadaan yang membaik
kondisi menunjukkan jumlah sesi pada fase tersebut kondisi Intervensi : 7 sesi
i kecenderungan arah + menaik
rungan stabilitas= stabil rungan stabilitas grafik memenuhi perbandingan 57
i di atas dan di bawah mean garis pada grafik di atas rungan arah.
ta sama dengan kecenderungan arah= tase terkecil =
akhir dan sesi
sebut
an 57 hasil i atas estimasi
+ menaik
5. Level stabil da Level stabilita
Rentang data 90-40
6. Perubahan Le pertama = 90
Tanda + di m
C. Baseline II
1. Panjang kondi Panjang kondi
2. Estimasi kecen
3. Kecenderunga Kecenderunga
frekuensi di at kecenderungan
4. Jejak data sam
176 abil dan rentang
abilitas = stabil data dilihat dari presentase terbesar dan presentase
an Level selisih antara presentase sesi terakhir = 90-40= +50
di maknai sebagai keadaan yang membaik
kondisi menunjukkan jumlah sesi pada fase tersebut kondisi baseline II : 3 sesi
i kecenderungan arah + stabil
rungan stabilitas= stabil rungan stabilitas grafik memenuhi perbandingan 100
i di atas dan di bawah mean garis pada grafik di atas rungan arah.
ta sama dengan kecenderungan arah = Stab
tase terkecil =
akhir dan sesi
sebut
an 100 hasil i atas estimasi
= Stabil
177 5. Level stabil dan rentang
Level stabilitas = stabil Rentang data dilihat dari presentase terbesar dan presentase terkecil =
90-90 6. Perubahan Level selisih antara presentase sesi teraakhir dan sesi
pertama = 90-90= 0 Tanda =0 di maknai sebagai keadaan yang membaik stabil
II. Analisis Antar Kondisi
A. Perbandingan Kondisi AB
1. Jumlah variabel yang diubah= 1 variabel, yakni memahami konsep warna dasar
2. Perubahan arah dan efeknya= + - positif 3. Perubahan stabilitas= variabel ke stabil
4. Perubahan level= Sesi terakhir baseline-I – sesi terakhir fase intervensi 60
- 60 =
=0 stabil
5. Prosentase overlap Batas atas dan batas bawah pada fase baseline I
BA = Mean rata” + setengah rentang stabil
= 33,34 + 40 x 0,15 : 2 = 33,34 + 3
= 36,34 BB
= Mean rata” + setengah rentang stabil