Fungsi Media Pembelajaran Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran

23 berikut: a. Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca misalnya: menggunakan simbol-simbol kata dan bahan cetakan serta bacaan. b. Alat-alat audio-visual, alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini yaitu: media proyeksi misalnya: overhed projector, slide, film dan LCD , media non-proyeksi misalnya: papan tulis, poster, papan tempel, kartun, papan planel, komik, bagan, dan lain-lain dan benda tiga dimensi misalnya: benda tiruan, diorama, boneka, topeng, peta, globe, dan lain-lain. c. Media yang menggunakan teknik atau masinal misalnya: slide, film strif, film rekaman, radio, televisi, vidio, VCD, komputer, internet, dan lain-lain. d. Kumpulan benda-benda material collections misalnya: peninggalan sejarah, dokumentasi, jenis kehidupan, kebudayaan, agama, perdagangan, dan lain-lain. e. Contoh kelakuan dan perilaku pengajaran misalnya: dalam proses belajar mengajar memberikan contoh perilaku atau suatu perbuatan sehingga diketahui bahwa media yang termasuk ini tergantung dengan inisiatif, rekayasa dan kreasi pengajar. Media yang digunakan dalam proses belajar menurut Briggs Arif S. Sadiman, dkk, 2006: 23 diklasifikasikan menjadi 13 macam media, yaitu: objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, 24 film bingkai, film, televisi, dan gambar. Hal itu selaras dengan pendapat Gagne Arif S. Sadiman, dkk, 2006: 23 bahwa media yang digunakan dalam proses belajar dikelompokkan menjadi 7 macam, yaitu: benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar film, film bersuara, dan mesin belajar. Berdasarkan pernyataan di atas peneliti memilih menggunakan jenis media tiga dimensi dengan kelompok media benda asli. Benda asli di pilih oleh peneliti karena termasuk dalam media benda nyata yang nantinya dalam proses belajar digunakan guru untuk memberi materi secara langsung sehingga siswa dapat memperoleh info mengenai materi secara nyata.

5. Kriteria Media Pembelajaran

Setiap jenis media pembelajaran mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu dan masing-masingnya memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media untuk proses belajar, seperti yang dikemukakan oleh Rayandra Aayhar 2012: 81-82 bahwa kriteria media pembelajaran yang baik perlu diperhatikan dalam proses pemilihan media yaitu sebagai berikut: a. Jelas dan rapi b. Bersih dan menarik c. Cocok dengan sasaran d. Relevan dengan topik yang diajarkan e. Sesuai dengan tujuan pembelajaran f. Praktis luwes dan tahan g. Berkualitas baik h. Ukurannya sesuai dengan lingkungan belajar 25 Pendapat tersebut selaras dengan pernyataan Sujana Rivai Yusfan Aswadi, 2007: 105-106 bahwa dalam memilih media untuk pembelajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagi berikut: a ketepatan dengan tujuan belajar, b mendukung isi bahan ajar, c kemudahan memperoleh media, d guru trampil dalam menggunakannya, e waktu untuk menggunakan tersedia. Kriteria pemilihan media di atas, akan memudahkan guru untuk memilih media yang akan digunakan agar media tersebut dapat membantu guru untuk mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Pemilihan media yang digunakan dalam proses belajar diharapkan tidak mempersulit guru dalam penyampaian materi melainkan dengan media tersebut diharapkan dapat mempermudah guru untuk menyampaikan materi dan materi tersebut dapat mudah ditrima oleh siswa. Oleh sebab itu media pembelajaran digunakan sebagai pelengkap agar dapat mempertinggi kualitas belajar dan mengajar.

D. Pembelajaran dengan Media Bola Warna 1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik pada suatu lingkungan belajar. Wina Sanjaya 2006: 89 mengemukakan bahwa pembelajaran merupakan proses berfikir bahwa pengetahuan itu tidak datang dari luar, akan tetapi dibentuk oleh individu sendiri dalam struktur kognitif yang dimilikinya atas dasar asumsi itulah