Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

59 juga kurang berkembang dengan baik, ditunjukkan dengan pembendaharaan kata yang dimiliki terbatas. Selain itu, juga mengalami kesulitan dalam mengontrol perilakunya. Hal itu ditunjukkan dengan sikap RLP ketika permintaannya tidak dituruti akan menangis dan menjatuhkan diri kelantai sambil bergulung-gulung. Pada penelitian ini subyek mengalami permasalahan dalam hal memahami konsep warna dasar. Adapun karakteristik subyek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Karakteristik Fisik Secara fisik perkembangan RPL terlihat seperti anak normal. Hal itu terlihat karena anak tidak mengalami kecacatan secara fisik. b. Karakteristik Sosial dan Emosi RPL merupakan siswa yang cenderung aktif, sedangkan untuk interaksi sosialnya RPL merupakan siswa yang mudah bergaul dengan teman seusianya. Misalnya: ketika ada teman seusianya yang sedang bermain di lingkungan sekolah subjek langsung gabung ikut bermain. c. Kemampuan Motorik Berdasarkan hasil pengamatan, terlihat bahwa kemampuan motorik kasar maupun motorik halus subyek dapat berfungsi dengan baik. Kemampuan motorik kasar, subyek mampu berjalan dan berlari dengan kencang, menaiki tangga tanpa bantuan, melempar dan menangkap bola. Kemampuan motorik halus, subyek mampu menebalkan tulisan sesuai dengan intruksi selain itu untuk mewarnai gambar anak sudah sesuai dengan intruksi. 60 d. Kemamampuan memahami konsep warna dasar Berdasarkan hasil pengamatan dan pengetesan terhadap RPL, didapakan hasil bahwa siswa belum mampu memahami konsep warna dasar. Dalam kemampuan mengenal warna anak hanya mampu untuk mengklasifikasi warna yang sesuai, namun ketika menyebutkan dan menunjukkan warna yang sesuai siswa masih mengalami kesulitan. Misalnya: siswa diminta untuk menyebutkan 10 warna benda yang ada di lingkungan kelas siswa sama sekali belum dapat menyebutkan warna dengan benar.

C. Deskripsi Data yang Berkaitan dengan Kemampuan Memahami Konsep Warna Dasar

1. Deskripsi Baseline-1 Kemampuan Memahami Konsep Warna Dasar Subjek Sebelum Dilakukan Intervensi Data baseline-1 merupakan hasil tes atau observasi peneliti terhadap kemampuan memahami konsep warna dasar sebelum dilakukannya intervensi. Hasil pada baseline-1 ini akan digunakan sebagai patokan untuk melakukan intervensi perlakuan dan juga sebagai data pembanding baik dengan hasil data dalam intervensi maupun dalam baseline -2. Pelaksanaan baseline-1 ini dilakukan selama 3 sesi. Setiap sesinya subjek diberi 10 butir tes perbuatan. Adapun hasil dari setiap sesi dalam baseline I terkait kemampuan memahami konsep warna dasar pada subyek 61 RLP adalah sebagai berikut: a. Observasi ke-1 Pengambilan data pada sesi 1 dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2015. Pada observasi ke-1, subjek ditempatkan diruang kelas tanpa ada teman sekelasnya. Pelaksanaan pengambilan pada sesi ini subjek terlihat masih belum dekat dengan peneliti, namun subjek mau melakukan intruksi yang diberikan. Akan tetapi dalam proses pelaksanaan pengambilan data pada sesi ini peneliti dibantu oleh guru kelas dalam proses pelaksanaan tes kemampuan memahami konsep warna dasar. Ketika tes kemampuan memahami konsep warna dilaksaakan anak masih mengalami kesulitan hal itu dibuktikan dari perolehan data hasil tes sebesar 30. Kesalahan tersebut terjadi karena subjek belum memahami konsep warna dasar, sehingga subjek seringkali tanya kepada guru mengenai kegiatan yang dilakukan sudah sesuai atau belum. Adapun kesalahan tes kemampuan memahami konsep warna dasar yang dilakukan subjek sebanyak 7 nomor yaitu nomor 1, 2, 5, 6, 7, 8,10. b. Observasi ke-2 Observasi ke-2 dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2015. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa frekuensi kesalahan dalam memahami konsep warna dasar yang dilakukan subjek RLP lebih sedikit dibandingkan kesalahan pada observasi ke-1. Pada sesi ke-2 ini tidak berbeda jauh dengan sesi ke-1 karena subjek seringkali tanya