Tokoh Nabi Musa as dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 136 kali dan terdapat dalam 34 surat Khalil, 2005:83. Diantaranya pada surat Al A‘raaf, Al-
Kahfi, Thaha, Asy-Syu‘araa, Al-Qashash, Al-Mu’min, Az-Zhukhruf, Adz- Dzaariyaat dan An-Naazi‘aat.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Abdullah bin Hamid Al- Hamid untuk mendeskripsikan defenisi prosa dan bagian-bagiannya, teori Surayya
Abdul Mun‘im Jaudah untuk mendeskripsikan kisah dan tokoh dalam kisah, serta teori Muhammad A. Khalafullah untuk menjelaskan tentang model-model kisah,
unsur-unsur kisah dan tujuan kisah, sehingga ketiganya saling melengkapi untuk menganalisis kisah Nabi Musa as versus Fir‘aun dalam Al-Qur’an.
1.2 Perumusan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, maka perlu adanya perumusan masalah sehingga tidak keluar dari topik permasalahan yang ingin dibahas. Adapun
perumusan masalah tersebut adalah: 1.
Bagaimanakah sosok tokoh Nabi Musa as pada kisah Nabi Musa as versus Fir‘aun dalam Al-Qur’an?
2. Bagaimanakah model kisah yang terdapat pada kisah Nabi Musa as
versus Fir‘aun dalam Al-Qur’an? 3.
Apa sajakah tujuan kisah yang terdapat pada kisah Nabi Musa as versus Fir‘aun dalam Al-Qur’an?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendiskripsikan sosok tokoh Nabi Musa as pada kisah Nabi
Musa as versus Fir‘aun dalam Al-Qur’an. 2. Untuk mendiskripsikan model kisah yang terdapat pada kisah Nabi
Musa as versus Fir‘aun dalam Al-Qur’an. 3. Untuk mendiskripsikan tujuan yang terdapat pada kisah Nabi Musa as
versus Fir‘aun dalam Al-Qur’an.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Untuk menambah dan memperluas wawasan penulis dan pembaca
mengenai kisah Nabi Musa as versus Fir‘aun yang meliputi model-model kisah, unsur-unsur kisah, dan tujuan kisah dalam Al-Qur’an.
2. Untuk menambah referensi bagi para mahasiswa di Program Studi Bahasa Arab dalam menganalisis kisah-kisah para nabi yang terdapat dalam Al-
Qur’an. 3. Memberikan sumbangsih bagi Program Studi Bahasa Arab khususya di
bidang sastra.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan library research dengan mengambil data dari ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Nabi Musa as
versus Fir‘aun dengan cara menggunakan software Al-Qur’an dan kata ‘musa’ sebagai unsur pilah penentu. Penelitian ini berawal dari penelitian Induktif, yaitu
dengan cara mengumpulkan sumber data terlebih dahulu kemudian mencari teorinya atau disebut dengan pengumpulan data dari khusus ke umum. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode dengan cara mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasi,
menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam memindahkan tulisan Arab ke dalam tulisan Latin, peneliti
memakai sistem transliterasi Arab-Latin berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 1581987 dan No. 0543 bU1987
tanggal 22 Januari 1988. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini
adalah : 1. Mengumpulkan dan membaca ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang
berhubungan dengan judul penelitian dengan menggunakan software Al- Qur’an.
Universitas Sumatera Utara
2. Mengumpulkan dan membaca referensi atau buku yang berkaitan dengan judul penelitian.
3. Mengklasifikasikan dan menganalisis data-data yang diperoleh. 4. Menyusun hasil penelitian secara sistematis dalam bentuk laporan ilmiah
yang kemudian disajikan dalam bentuk skripsi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA