Allah swt Berbicara dengan Nabi Musa as

keluarganya: Tunggulah di sini, sesungguhnya aku melihat api, mudah- mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari tempat api itu atau membawa sesuluh api, agar kamu dapat menghangatkan badan.” Dalam surat An-Naml ayat 7 juga disebutkan:                  I ż qāla mūsā li ahlihī `innī `ānastu nāran sa`ātīkum minhā bi khabarin `au ` ātīkum bisyihābin qabasin la’allakum ta șṭ al ūna ‘Ingatlah ketika Musa berkata kepada keluarganya: Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu dapat berdiang menghangatkan diri dengan perapian. Begitu juga diterangkan dalam surat Thaha ayat 9-10:                         Wa hal at āka ḥ ad ī u mūsā iż ra`ā nāran fa qāla li ahlihi imku ū `inni ` ānastu nāran la’allī `ātīkum minhā bi qabasin `au `ajidu ‘ala al-nāri hudan “Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa? 9. Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: Tinggallah kamu disini, sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu.10 Ayat-ayat dari beberapa surat di atas menjelaskan bahwa ketika Nabi Musa as akan kembali ke kampung halamannya di Mesir, ia tersesat di malam hari yang gelap dan ia tidak tahu harus berjalan ke arah mana, hingga ia melihat cahaya seperti api.

3.1.1.10 Allah swt Berbicara dengan Nabi Musa as

Allah swt memberikan wahyu pertama kali kepada Nabi Musa as dengan cara berbicara langsung kepadanya, sehingga Nabi Musa as mendapat gelar Al- Universitas Sumatera Utara Kalim atau Kalimullah Allah berbicara padanya. Ada dua orang nabi yang berbicara langsung dengan Allah saat menerima wahyu dan mukjizatNya, yaitu: 1 Nabi Musa as ketika menerima wahyu dan mukjizatnya dan 2 Nabi Muhammad saw ketika isra’ mi’raj menerima perintah shalat. Firman Allah swt yang menerangkan hal tersebut terdapat dalam beberapa surat, yaitu: An-Nisa’ ayat 164:                 Wa rusulan qad qa ș a ș n āhum ’alaika min qablu wa rusulan lam naq ș u ș hum ’alaika wa kallama All āhu mūsā taklīman ’Dan kami telah mengutus Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.’ Surat Al-Qashash ayat 30:                     Fa lamm ā `at ā h ā nūdiya min sy ā ṭi`i al-w ā di al-aymani fi al-buq’ati al- mub ā rakati min al-syajarati `an y ā m ūsā `inn ī `ana All ā hu rabbu al-‘ ā lam īna ‘Maka tatkala Musa sampai ke tempat api itu, diserulah Dia dari arah pinggir lembah yang sebelah kanan nya pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, Yaitu: Ya Musa, Sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam.’ Surat An-Naml ayat 8-9:                       Fa lamm ā jā`ahā nūdiya `an būrika man fi al-nāri wa man ḥ aulah ā wa sub ḥ āna Allāhi rabbi al-‘ ā lam īna 8 y ā m ūsā `innah ū `ana All ā hu al-‘az īzu al- ḥ ak īmu 9 ‘Maka tatkala dia tiba di tempat api itu, diserulah dia: Universitas Sumatera Utara Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. dan Maha suci Allah, Tuhan semesta alam.8‘Allah berfirman: Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.9 Surat Thaha ayat 11-14:                                   Fa lamm ā `at ā ha n ūdiya y ā m ūsā 11 `innī `ana rabbuka fa ukhla’ na’layka `innaka bi al-w ā di al-muqaddasi ṭ uwan 12 wa `ana ikhtartuka fa astami’ lim ā yū ḥ ā 13 innanī `ana All ā hu la`il āha illā `ana fa u’budnī wa aqim al- ș al āta li żikrī 14 ‘Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: Hai Musa.11 Sesungguhnya aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, Thuwa.12 Dan aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan kepadamu.13 Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.14 Surat Al-A’raf ayat 144:                Q āla y ā m ūsā `inn ī i șṭa faytuka ‘ala al-n āsi bi risālātī wa bi kalāmī fa khuż m ā `ātaytuka wa kun min al-syākirīna “Allah berfirman: Hai Musa, sesungguhnya aku memilih melebihkan kamu dan manusia yang lain di masamu untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan- Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur. Ayat-ayat dari beberapa surat di atas menjelaskan bahwa Nabi Musa as merupakan salah satu nabi yang mendapatkan keistimewaan dari Allah swt ketika Universitas Sumatera Utara menerima wahyu. Allah swt berbicara langsung kepada Nabi Musa as untuk mengangkatnya menjadi nabi dan rasul.

3.1.1.11 Mukjizat Nabi Musa as saat Awal Kerasulannya