Prestasi Belajar LANDASAN TEORI

ini berlaku yaitu model ceramah interaktif atau model ceramah siswa aktif. Dengan model ceramah siswa aktif, guru bukan menjadi pribadi yang lebih dominan aktif saat kegiatan pembelajaran berlangsung, tetapi diantara ceramah dan penjelasannya guru menuntut keterlibatan siswa melalui pertanyaan, latihan soal, dan diskusi dalam kelompok yang membuat siswa berpikir dan aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dengan demikian siswa menjadi aktif mengelolah bahan melalui pertanyaan, diskusi, dan mengerjakan persoalan yang ditawarkan guru. Menurut Huda 2011 pembelajaran kelompok kecil dalam hal ini adalah kelompok yang dibentu pada pembelajaran ceramah interaktif keterampilan social tidak diajarkan secara sistematis dan siswa bekerjasama hanya untuk kesuksesannya sendiri.

C. Prestasi Belajar

Kata “prestasi” berasal dari kata bahasa Belanda yaitu prestatie. Dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Arifin 1998 mendefenisikan prestasi sebagai kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Ahmadi 2013: 139 mengemukakan beberapa faktor internal dan eksternal prestasi belajar. Yang tergolong dalam faktor internal adalah: Faktor jasmaniah Fisiologi yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah a. Faktor intelektif yang meliputi: 1 Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat 2 Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki b. Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. Sedangkan yang tergolong dalam faktor eksternal yaitu 1. Faktor sosial yang terdiri atas : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok 2. Faktor budaya seperti adat istiadat , ilmu pengetahuan, dan teknologi. 3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, dan iklim Menurut Arifin 2009: 12 ada 5 fungsi utama prestasi belajar antara lain. Prestasi belajar sebgai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik; a. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai “tendensi keingintahuan couriosity dan merupakan kebutuhan umum manusia” b. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam meningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai umpan balik feeback dalam meningkatkan mutu pendidikan; c. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu intitusi pendidikan sedangkan indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan perserta didik di masyarakat; d. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap kecerdasan peserta didik dalam proses pembelajaran peserta didik menjadi fokus utama yang harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pembelajaran.

D. Komunikasi dan Komunikasi Interpersonal

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA DI SMAN 1 INGIN JAYA

0 4 1

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI IPA SMAN 1 KIBANG

1 12 109

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PERHITUNGAN KURS VALUTA ASING MELALUI PERPADUAN METODE CERAMAH BERVARIASI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN KELAS XI IPS SMAN 1

1 6 214

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF SETTING KOOPERATIF DAN METODE CERAMAH PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG

4 15 75

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DILENGKAPI MODUL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI POKOK PERHITUNGAN KIMIA KELAS X SEMESTER 1

0 7 77

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN METODE DEMONSTRASI INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII PADA MATERI ENERGI.

0 6 33

Pemberdayaan siswa potensial melalui pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kualitas belajar dan prestasi belajar siswa di kelas IX C SMP Negeri Wonosari pada materi kemagnetan

0 0 163

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF FISIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

0 0 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X MIPA 6 SMAN 1 WONOGIRI PADA MATERI FLUIDA STATIS.

0 0 16

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE RESITASI DAN METODE CERAMAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF SISWA PADA MATERI GRAVITASI KELAS XI IPA SMAN I GAMPING.

0 0 1