memahami perbedaan yang pasti daripada sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak lain.
Kesetaraan tidak mengaruskan kita untuk unutk menerima dan menyetujui begitu saja semua perilaku verbal dan nonverbal pihak
lain. Kesetaraan berati kita menerima pihak lain, atau memberikan penghargaan tak bersyarat kepada orang lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa unutk menjalin komunikasi interpersonal yang baik perlu diperhatikan kelima aspek
komunikasi interpersonal, yaitu keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesetaraan diantara pelaku komunikasi. Dalam
penelitian ini peneliti meggunakan aspek-aspek sebagai dasraa penyususnan alat ukur tigkat komunikasi interpersonal baik anatar
siswa maupun anatara guru dan siswa.
E. Materi Energi
1. Energi
Istilah energi bukanlah istilah yang asing bagi kita. Dalam beraktivitas sehari-hari kita selalu membutuhkan energi, baik ketika kita tidur, berjalan,
menulis, membaca dan kegiatan lainya. Bukan hanya manusia, alat-alat seperti TV, Kipas angin, Sepeda motor, mobil dan lain sebagainya juga
memerlukan energi untuk melakukan usaha. Jadi untuk melakukan usaha diperlukan sejumlah energi. Dengan
begitu energi diartikan sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar dapat melakukan usaha Kanginan, 2006: 203.
Sumber energi dibagi atas dua: sumber energi tak terbaharui, seperti energi fosil dan minyak mentah dan sumber energi terbaharui, seperti eergi
Matahari, energi angin, energi air, dll. Satuan energi sama dengan satuan usaha yaitu joule. Satu joule sama
dengan besar usaha yang dilakukan oleh gaya sebesar satu newton untuk memindahkan benda sejauh satu meter. Satuan lain untuk menyatakan
energi adalah kalori disingkat Kal. Satuan kalori dapat dikonversi kedalam satuan joule sehingga :
1 kalori = 4,2 joule 1 joule = 0,24 kalori
2. Energi Kinetik
a. Pengertian energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya Kanginan, 2006: 206. Nama energi kinetik diperkenalkan
pertama kali oleh Lord Kelvin fisikawan Inggris. Kata “Kinetik” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “gerak”.
Energi kinetik merupakan besaran skalar; energi kinetik bergantung pada massa dan laju benda. Makin besar kelajuan , maka
makin besar juga energi kinetiknya. Makin besar massa benda, makin besar juga energi kinetiknya.
b. Rumus energi kinetik
Energi kinetik bergantungg pada massa dan kelajuan benda, secara matematis persamaan energi kinetik adalah sebagai berikut
Posisi awal Posisi Akhir F
V
Gambar 2. 1 Perubahan posisi benda yang diberi gaya F Pada gambar 2.1 sebuah benda bermassa m yang diam. Ketika
gaya konstan diberikan selama benda menempuh jarak , benda
akan bergerak dengan percepatan a sampai mencapai kecepatan akhir v. Usaha yang dilakukan pada benda W= F
seluruhnya diubah menjadi energi kinetik benda pada keadaan akhir. Jadi, EK = W atau
EK = F Gunakan persamaan kecepatan dari GLBB
; ; 1
Gunakan persamaan perpindahan dari GLBB ;
; 2
Energi kinetik EK dapat ditulis dengan
EK = F = ma
= =
Maka persamaan energi kinetik adalah EK = .
Kanginan, 2006: 207 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Hubungan Usaha dan Energi Kinetik Teorema usaha-energi
Usaha yang dilakukan pada suatu benda memenuhi persamaan W= F
w = usaha, F = gaya, dan = perpindahan. Dengan mengganti F = m a F = gaya, m = massa, dan a = percepatan. Jika
kedua ruas dari persamaan F = m a dikalikan dengan , maka akan
tampil usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda. F
= m a Hasil kali
berkaitan dengan kecepatan awal v
1
dan kecepatan akhir v
2
sesuai persamaan GLBB.
[ ]
Persamaan diatas dapat kita tulis sebagai F
[ ]
F Kanginan, 2006: 209
sebagai energi kinetik benda EK, sehingga persamaan diatas dapat kita tulis sebagai
F =
Kerja total yang dilakukan pada sebuah benda sama dengan perubahan energi kinetiknya. Giancoli, 1998:180 .
4. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan posisi suatu benda. Misalnya, sebuah benda dengan massa m diangkat dari
permukaan tanah sampai ketinggian h dari tanah. Apabila percepatan gravitasi bumi g, maka gaya yang diperlukan untuk mengangkat benda
adalah F = W = mg. Jadi, usaha yang diperlukan untuk mengangkat benda setinggi h adalah
W = Fh W = mgh
Gambar 2.2 Benda yang diangkat setinggi h dari tanah Dengan demikian, benda yang berada pada ketinggian h
mempunyai potensi untuk melakukan usaha sebesar W = m.g.h. Dikatakan benda tersebut mempunyai energi potensial gravitasi, yang
besarnya
mgh =
E
p
dengan E
p
sama dengan energi, m sama dengan massa, g sama dengan percepatan gravitasi bumi, dan h sama dengan ketinggian dari
permukaan bumi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apabila benda mula-mula berada pada ketinggian h
1
, karena gaya beratnya benda bergerak vertikal ke bawah hingga ketinggian h
2
dari bidang acuan
Gambar 2.3 benda yang bergerak vertikal ke bawah dari keadaan hingga keadaan
W = mgh
1
- mgh
2
= - mg h
2
- h
1
W = EP
Sehingga kerja yang dilakukan oleh gaya berat merupakan selisih perubahan energi potensial benda tersebut.
= EP
Tanda negatif pada di depan merupakan hal yang
penting. Ketika benda bergerak naik, h akan semakin besar,kerja yang dilakukan gaya gravitasi akan negatif, maka energi potensial gravitasi
akan bertambah. Sebaliknya ketika benda bergerak turun, h akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkurang gaya gravitasi akan melakukan kerja positif maka energi potensial gravitasi akan berkurang.
5. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan gabungann dari energi potensial dan energi kinetik.
a. Menurunkan Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Jika tidak ada gaya-gaya nonkonservatif, maka = 0, prinsip
umuum teorema usaha-energi kita peroleh =
1 Usaha oleh gaya resultan
adalah usaha yang dilakukan oleh gaya-gaya konservatif,
, dan gaya-gaya tak konservatif, ,
seingga =
2 Jika pada sistem hanya bekerja gaya-gaya konservatif,
, dan persamaan tersebut menjadi
= =
3 Telah kita ketahui bahwa
= , sehingga =
atau . Jumlah , sehingga dapat
kita tulis = 0
Atau 4
Energi Mekanik EM = EP + EK, sehingga dapat juga kita tulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 5
Persamaaan 4 dan 5 dikenal dengan sebutan hukum kekekalan energi mekanik. Hukum Ini berbunyi enrgi mekanik sistem pada
posisi akhir sama dengan energi mekanik sistem pada posisi awal. b.
Aplikasi hukum kekekalan energi meknik pada benda jatuh bebas
Untuk sistem yang bergerak di bawah gaya berat, misalnya pada kasus gerak jatuh bebas. Energi mekaniknya terdiri dari energi
potensial gravitasi konstan EP = mgh dan energi kinetik EK = m
, sehingga hukum kekekalan energi mekanik dapat kita tulis
=
Gerak jatuh bebas dari sebuah benda yang mula-mula berada pada ketinggian H diatas tanah. Kita tetapkan tanah sebagi bidang
acuan h= 0 atau EP= 0. Pada gambar 2. 4, di posisi 1 benda belum bergerak,sehingga
= 0 atau =
= 0. Semua energi mekanik berbentuk energi potensial: EM=
=mgH. Di posisi 2, energi mekanik sebagian berbentuk energi potensial
dan sebagian lagi energi kinetik, sehingga =
= mgh + m
Sesaat sebelum benda menyentuh tanah, h= 0 atau Ep= 0. Semua energi mekanik berbentuk energi kinetik
= =
m
Dengan mengaplikasikan hukum kekekalan energi mekanik pada kasus gerak jatuh bebas seperti gambar 4, kita peroleh
EM = =
=
= = mgh +
m
= mgH
=
Gambar 2.4
Sebuah benda
yang jatuh
bebas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB III METODE PENELITIAN